Share

Provokasi

'Apakah yang kulakukan ini sudah benar?' gumam Arya dalam hatinya sambil menatap punggung Anara yang menghilang di balik pintu kamarnya.

'Semoga saja dengan aku menalak Anara, masalahku dan Shanum akan segera usai. Ya, semoga,' harap Arya dalam hatinya.

Arya meremas erat surat panggilan sidang miliknya, lalu membuang gumpalan kertas dari pengadilan itu. Ia menyugar kasar rambutnya. Dengan raut gelisah, pria itu kini tampak sedang berpikir tentang bagaimana caranya agar bisa mendapatkan hati Shanum lagi.

Rasanya dia tidak rela dan tidak bisa jika harus bercerai dengan Shanum. Bu Desi yang masih berdiri di samping Arya itu pun seakan tahu kebimbangan yang sedang dirasakan anak sulungnya.

"Sudahlah, Arya. Biarin aja si Anara pergi, itu bagus buatmu jika ingin membujuk Shanum supaya mengurungkan niatnya bercerai denganmu," ucap Bu Desi terus meyakinkan jika keputusan anaknya menalak Anara adalah hal yang benar.

"Aku tahu, Bu. Sekarang aku hanya sedang berpikir bagaimana caranya membujuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sampoerno Hadi
bagus dan menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status