Share

Bab 340 Bukan Tempat Favorit

"Kenapa, Bu?" tanya Alia kaheranan, karena ibunya malah diam saja.

Padahal tadi sempat ingin berbicara panjang lebar. Lusi terkesiap dan langsung menggelengkan kepala.

"Tidak apa-apa, Nak. Ibu hanya ingat saja kalau dulu ini juga tempat kita pernah makan-makan."

"Iya, kah? Apa waktu kita sama Ayah?" tanya Alia.

Nadanya terdengar biasa saja. Tetapi entah kenapa itu begitu menyakitkan di hati Lusi, sebab pada nyatanya Alia harus kehilangan kasih sayang Ayah sebab perlakuan Raka sendiri.

Dengan senyuman getirnya sang wanita pun menganggukkan kepala.

"Alia, kamu di sini, Nak?" ucap seseorang yang langsung membuat Lusi dan Alia menoleh.

Lusi tampak tegang dan juga kaget mendapati Raka ada di sana. Pria itu menenteng sebuah plastik dan dia yakini kalau itu adalah pecel yang sudah dibungkus.

"Ayah, ada di sini?" tanya Alia, ekspresinya biasa saja, tak begitu antusias melihat adanya Raka.

"Iya, boleh Ayah duduk di sini?" tanya Raka.

Alia hanya tersenyum, sementara Lusi membuang muka. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status