Share

Bab 222 Calon Musuh Maura

"Sialan, tuh cewek! Baru juga masuk udah songong. Dia berani-beraninya melawan omongan kita. Siswa yang ada di sini juga belum ada yang berani melawan kita, apalagi sampai berdebat seperti itu. Kurang ajar!" seru Anaya dengan kesal.

Saat ini dia sedang ada di toilet wanita. Gadis itu benar-benar kesal karena tingkah Maura yang berani-beraninya mendebat ucapan Anaya dan juga Rani.

"Iya kan gue udah bilang sebelumnya, ini cewek udah gak bener. Kalau sampai kita biarin, bisa-bisa dia itu bakalan monopoli sekolah, terutama kelas kita. Pokoknya, ini nggak boleh terjadi! Lo paham, kan, maksud gue, Nay?" tanya Rani.

Anaya diam saja sembari memandangi diri di cermin. Selama ini dia sudah mendapatkan popularitas, hormat dari semua siswa dan siswi yang ada di sini. Bahkan Adik kelas pun segan kepadanya. Jadi, dia tidak boleh sampai kalah oleh anak baru yang songong seperti Maura.

"Ya, lo benar. Sebaiknya kita kasih pelajaran ini anak. Pokoknya, pulang sekolah kita hadang dia," ujar Anaya yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status