Share

Bab 179 Menebar Hasutan

"Biarkan Mas Raka bekerja di tempat kamu, Mas," ucap Lusi tiba-tiba saja membuat Devan terkesiap.

Bahkan punggungnya sampai menegak karena mendengar perkataan dari wanitanya.

"Maksudmu? Dia jadi pelayan di sini?" tanya Devan untuk memastikan kalau pemikirannya seperti itu.

Lusi mengedikkan bahu. "Terserah kamu saja maunya dijadikan apa, yang pasti dia harus melunasi utang-utangnya padaku. Jadi biarkan Mas Raka berada di sini. Aku ingin tahu, sejauh mana dia menderita melihat kebersamaan kita, Mas. Itu juga akan menguntungkanmu, bukan? Kamu hanya perlu melihat bagaimana pekerjaannya. Jadi kamu juga tidak perlu khawatir tentang diriku. Bagaimana?"

Devan terdiam sejenak. Sebenarnya dia tidak mau berurusan dengan Raka secara langsung, tetapi mengingat dirinya juga terus-terusan khawatir sebab hubungan Raka dan Lusi, membuat Devan akhirnya tidak punya pilihan lain kecuali setuju dengan apa yang diusulkan oleh Lusi.

"Baiklah kalau begitu, tapi masalahnya, bagaimana kalau misalkan Raka t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status