Share

Bab 169 Misi Baru Mila

Author: Dhesu Nurill
last update Last Updated: 2023-12-28 09:40:26

Bu Sinta terdiam melihat kepergian anaknya. Bahkan dia tidak diijinkan sekedar mengantarkan Mila sampai depan pintu. Wanita hamil itu benar-benar membenci ibunya, sama sekali tidak mau berkaitan lagi dengan kedua paruh baya yang sudah membuat Mila menderita.

Suami Bu Sinta tampak biasa saja. Dia lebih senang jika Mila tidak ada di rumah. Dengan begitu tidak akan ada lagi pertengkaran atau omongan-omongan Mila yang akan menyakiti hatinya. Sementara Bu Sinta hanya bisa tetap mematung dengan air mata yang mulai bercucuran. Rasa sakit ini lebih kecil dibandingkan sesal yang begitu besar.

Dia benar-benar ingin sekali mengubah keadaan atau setidaknya mengulang waktu. Namun sayangnya semua itu tidak bisa dilakukan. Semua itu hanyalah angan yang entah kapan akan tercapai dan sama sekali tidak akan pernah terlaksana.

Melihat istrinya yang menangis sang suami pun langsung menepuk pundak Bu Sinta. Dia tahu apa yang dirasakan oleh Bu Sinta, tetapi menurutnya daripada harus meratapi nasib dan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 170 Masa Depan Suram

    Mila langsung memasukkan barang bawaannya ke tempat tinggal yang baru. Dia tidak langsung membereskan semua itu, melainkan beristirahat sejenak. Ternyata cukup lelah juga jika membawa barang walaupun sedikit. Mungkin karena efek kehamilannya. Dia merebahkan diri di kamar yang sudah tersedia. Kontrakan ini cukup mahal karena sudah tersedia barang-barang, jadi Mila hanya perlu membawa diri dan baju saja. Wanita itu menatap langit-langit kamar yang berwarna putih. Sesaat dia merasa benar-benar sendiri, tidak ada orang yang mendukungnya saat ini. Mungkin jika pun ada itu adalah Darius.Hanya saja dia tidak mungkin meminta lebih kepada seorang pria yang baru dikenal. Mendapatkan uang sebanyak ini saja sebuah keberkahan untuk Mila. Jika dia meminta lebih, mungkin Darius akan berpikir ulang untuk menolongnya. Bayangan saat kata-kata Raka ketika di dalam penjara membuat Mila merasa sakit hati. Pria itu dengan lantang mempertanyakan siapa Ayah dari anak yang dikandungnya. Padahal sudah jela

    Last Updated : 2023-12-31
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 171 Akal Busuk Mila

    Saat ini Mila sedang dalam perjalanan menuju rumah Bu Sinta. Dia tidak mau menunda-nunda lagi semua yang sudah direncanakan, takut tidak ada waktu atau lebih parahnya Bu Sinta sudah mempengaruhi suaminya itu untuk benar-benar menceraikan Mila. Padahal dia belum membuktikan apa-apa tentang anak yang ada dalam kandungan. Mila memakai taksi ke sana dengan pakaian yang bagus juga tas branded. Ini dia lakukan untuk menarik perhatian Bu Sinta, menyatakan kalau dirinya ini adalah wanita yang pantas untuk dijadikan istri Raka. Dia akan mencoba untuk cara halus dengan taktik, tidak mau masuk penjara lagi kalau sampai ketahuan mencelakai Ibu mertuanya itu. Sepanjang perjalanan, dia memikirkan cara apa yang benar-benar pantas untuk diberikan kepada Bu Sinta. Sebenarnya Mila tadi kepikiran tentang balas dendam, wanita itu ingin langsung memberikan racun atau merencanakan sebuah kejahatan. Tetapi, setelah dipikir ulang rasanya itu terlalu mudah untuk ditebak, apalagi Bu Sinta licik. Yang ditakut

    Last Updated : 2024-01-02
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 172 Kembali Direndahkan

    Keterkejutan itu masih menguasai dan dia masih tidak menyangka kalau ternyata menuntunnya itu bisa benar-benar keluar dari penjara. "Bagaimana bisa kamu ada di sini? Bukankah kamu dipenjara dan dari mana semua uang-uang itu? Baju yang kamu pakai ini tidak mungkin kalau tidak dengan uang, kan?" tanya Bu Sinta menyelidik. Ternyata wanita ini benar-benar tidak terima jika orang yang dibenci dan sangat dihindarinya itu bisa bebas seperti ini. Yang dia takutkan Mila akan datang dan kembali kepada Raka. Mungkin saja anaknya bisa terhasut oleh wanita yang ada di depannya ini. Memikirkannya saja Bu Sinta tidak mau dan tak sanggup, apalagi kalau sampai kenyataan. Mendengar perkataan dari mertuanya, tentu saja Mila tersinggung. Ingin sekali dia memaki-maki wanita paruh baya itu sampai Bu Sinta merasa malu sendiri. Tetapi Mila punya cara tersendiri untuk balas dendam. Dia akan menahan semuanya dan akan berusaha untuk menjatuhkan Bu Sinta sampai tidak bisa berkutik sama sekali. Mila pun berus

    Last Updated : 2024-01-03
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 173 Menghadapi Si Licik

    Bu Sinta sudah yakin kalau Mila saat ini sedang terpancing emosi. Tetapi siapa sangka? Tiba-tiba saja Mila tersenyum miring, lalu tertawa cukup kencang. Wanita hamil itu bahkan menggeleng-gelengkan kepala dengan sangat pelan, memberikan reaksi bahwa Ibu mertuanya itu benar-benar sangat lucu dan juga memuakkan. Bagaimana tidak? Dia berani memaki orang lain, tetapi tidak sadar diri bahwa dirinya juga begitu menjijikkan. Menjilat menantunya sendiri untuk mendapatkan uang yang begitu banyak. Padahal harusnya dia itu punya batasan, tidak semena-mena kepada Lusi. Seorang Lusi itu adalah ATM berjalan, tetapi untungnya wanita itu sudah terlepas dari Bu Sinta. Sekarang mau tidak mau Mila yang harus mendapatkan getah dari perbuatan Ibu mertuanya sendiri. Namun itu semua Mila akan cegah dengan cara mengendalikan Bu Sinta. "Kenapa kamu malah tertawa? Dasar gila! Harusnya kamu itu sudah malu setelah aku bicara seperti ini, bukan malah tertawa tidak jelas," seloroh Bu Sinta, kesal karena wanita

    Last Updated : 2024-01-04
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 174 Senior Kejahatan

    "Sombong sekali kamu sampai berbicara seperti itu kepadaku! Memang berapa kekayaanmu? Apa sebanding dengan kekayaan Lusi? Pasti tidak, kan? Jangan karena kamu sudah mendapatkan uang banyak, lalu kamu berpikir bisa membeliku dan juga anakku, tidak Mila! Sampai kapan pun aku tidak akan pernah mau mempunyai menantu sepertimu! Kamu itu bukan wanita baik-baik," timbal Bu Sinta. Dia tidak mau kalah dan tidak mau direndahkan begitu saja oleh wanita yang ada di depannya ini. Mila itu datang pasti untuk kembali kepada Raka. Walaupun Mila kaya, tapi dia yakin kekayaan itu didapatkan dengan cara yang tidak baik. Apalagi kalau sampai melihat anak yang ada dalam kandungan Mila lahir ke dunia, maka kebencian Bu Sinta kepada Mila itu akan semakin bertambah. Walaupun dia jahat wanita paruh baya itu tahu mana saja orang yang baik dan mana saja orang yang tidak baik, menurut pandangannya sebagai orang tua dan seorang wanita dan menurutnya Mila itu bukan wanita yang baik. Meskipun nanti Mila akan ber

    Last Updated : 2024-01-05
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 175 Pembelaan Si Pembohong

    "Mas Raka? Sejak kapan ...." "Apa kamu mau bilang? Apa apa yang kamu lakukan kepada ibuku?!" tanya Raka dengan suara menggelegar. Bu Sinta pun langsung berlari dan berdiri di belakang anaknya itu. Sementara Mila tampak gugup. Dia benar-benar takut jika Raka salah paham dan malah berujung dengan pertengkaran. "Lihatlah, Raka! Bagaimana kelakuan istrimu itu. Dia datang-datang memaki Ibu dan menampar Ibu. Kamu lihat sendiri kan kejadiannya tadi?" ujar Bu Sinta mengadukan dengan wajah sedih.Dia bahkan berpura-pura nangis dan mengusap pipinya yang memang terasa perih. Ini kesialan untuk Mila. Kebaikan tidak memihak kepadanya kali ini, karena Raka datang di saat yang tidak tepat. Pria itu menoleh kepada ibunya dan memang ada warna merah di pipi wanita paruh baya itu, menandakan kalau memang Mila sudah melakukan kekerasan kepada ibunya. Setelah itu sang pria pun menoleh kepada Mila dengan wajah marah. Bahkan dia sampai melotot. Mila dengan cepat menggelengkan kepala. "Tidak seperti itu

    Last Updated : 2024-01-06
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 176 Penjahat yang Licin

    Raka terdiam mendengar perkataan dari Mila. Walaupun mungkin terdengar klise. Tetapi entah kenapa sorot mata Mila itu begitu lembut, menandakan kalau dia benar-benar ingin dipercaya oleh Raka. Melihat anaknya yang mulai goyah, Bu Sinta pun kelabakan. Dia harus mencari cara agar anaknya mau mendengarkan apa yang dikatakan Bu Sinta. Jangan sampai terhasut oleh Mila yang memang bersifat licik seperti ini. "Tunggu dulu, Raka! Kamu jangan percaya begitu saja. Dia itu sempat menipu Lusi, tidak menutup kemungkinan kalau dia juga menipumu," ujar Bu Sinta, berhasil membuat Raka terkesiap.Pria itu pun menoleh kepada ibunya. Bu Sinta begitu meyakinkan karena ekspresinya tanpa keraguan. "Kenapa Ibu berkata seperti itu? Ibu dapat info itu dari mana, sih? Tolonglah jangan terus-terusan memojokkanku atau memfitnahku, karena semua itu tidak benar!" seru Mila, tidak terima dengan semua yang dikatakan oleh mertuanya itu. Bu Sinta tersenyum miring kepada Mila, tidak mempedulikan apa yang sedang di

    Last Updated : 2024-01-07
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 177 Kali Ini Harus Kalah

    "Coba, lihatlah istrimu itu! Dia berani mengancam mertuanya sendiri.""Iya, itu karena Ibu sudah memakinya." "Ibu juga memaki dia itu dengan alasan, Raka. Coba bandingkan dengan Lusi yang sama sekali belum pernah memaki Ibu selama menjadi istrimu. Coba kamu pikir ulang, apa kamu mau hidup dengan wanita yang seperti itu?" ujar Bu Sinta, membuat Raka terdiam.Namun sudah hatinya, pria itu merasa kalau ibunya ini memang sudah keterlaluan. Hanya saja dia juga tidak mau kembali kepada Mila, mengingat apa yang sudah mereka lakukan dan nama baik mereka berdua juga sudah tercoreng. Jadi, kalau sama-sama melanjutkan hidup bersama, maka itu akan menjadi aib seumur hidup."Iya, Bu. Ibu benar, dia tidak pantas untuk kujadikan seorang istri. Lagi pula Mila itu tidak menyayangi Alia. Jadi, untuk apa aku bertahan dengannya?"Raka benar-benar sudah bulat dengan semua yang dia pertimbangkan, karena baginya Mila tidak ada apa-apanya dibandingkan Lusi. "Mas, kamu beneran tidak takut kalau ibumu dipenj

    Last Updated : 2024-01-08

Latest chapter

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 541 Memang Salahku Apa?

    "Dari dulu aku ingin tahu, bagaimana rasanya menyiksa Kakak seperti ini? Memang Tuhan itu Maha Adil. DIA akan memberikan balasan yang setimpal untuk orang-orang yang jahat seperti Kakak. sSekarang Kakak sendiri yang merasakan bagaimana sendiri tanpa bantuan siapapun. Harusnya dari dulu Kakak itu tahu kalau Kakak tidak bisa apa-apa sendiri tanpa bantuan orang lain, tapi sayangnya Kakak meremehkanku. Coba Kakak akan dibantu siapa kalau keadaan seperti ini?" papar Maura sepertinya masih belum puas mengeluarkan unek-uneknya kepada wanita hamil itu. Di saat seperti ini Mila bisa saja mengamuk. Tetapi dia tidak berdaya dengan keadaannya. Jadi, wanita itu pun memilih untuk tenang. Menghela nafas berkali-kali dan berusaha untuk menetralkan emosi yang tiba-tiba saja naik karena perkataan adiknya.Mila tahu, Maura pasti akan memancing emosi dan berusaha untuk membuatnya menderita. Tetapi Mila tidak mau disetel oleh anak ini. Dia harus memenangkan semua peperangan antara dirinya dan Maura. Ter

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 540 Balas Dendam Paling Tepat

    Entah sudah berapa lama Mila tak sadarkan diri, sampai akhirnya wanita itu pun membuka mata. Hal pertama yang membuatnya tersadar adalah aroma ruangan dan bau obat yang menyengat. Apalagi Mila dalam keadaan hamil. Indra penciumannya pasti terasa sensitif. Wanita itu pun sontak penutup hidungnya dengan tangan yang lemas. Dia melihat ke sekeliling dan mendapati kalau ada adiknya sedang tidur di sofa. Sudah dipastikan dia ada di rumah sakit. Sebelumnya, saat sudah melewati masa kritis, Mila pun dibawa ke ruang rawat untuk melakukan observasi apakah wanita itu masih harus dirawat atau diperbolehkan untuk pulang.Suara erangan saat kepalanya terasa berdenyut nyeri membuat Maura terkesiap. Dia melihat kalau kakaknya sudah tersadar. Wanita-wanita itu pun langsung terduduk. Dia hendak berdiri dan menghampiri Mila, tetapi langsung ke tempat semula. Baginya bukan hal yang harus dilakukan jika memerhatikan kakaknya. Dia sudah terlanjur sakit hati dengan wanita ini. Jadi, untuk apa Maura berbai

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 539 Tidak Sesuai Harapan

    Setelah menunggu beberapa saat, keluarlah dokter dan suster yang sedang menangani Mila. Dengan cepat Maura menghampiri dan bertanya bagaimana keadaan kakaknya itu. "Kalau boleh tahu, Mbak ini siapanya pasien?" tanya dokter. Saat ini Maura tidak mau mengakui kalau Mila adalah kakaknya, lebih baik seperti ini dibandingkan nanti dirinya yang akan repot harus mengurus semuanya demi wanita hamil itu. "Kebetulan saya tetangganya, Dok. Tadi lihat dia kecelakaan di jalan. Jadi saya yang bawa ke sini," ujar Maura, memilih untuk menjawab secara demokratis. Kalau dia mengatakan hanya orang asing, pasti disuruh pergi dan menelepon keluarganya. Artinya dia harus menelepon kedua orang tua mereka, mengingat itu Maura langsung menggelengkan kepala. Mana sudi dia bertemu dengan kedua orang tuanya lagi, terutama ayah tiri yang membuatnya menderita sampai saat ini." Oh, kalau begitu bisakah Mbak menelepon keluarganya?" Akhirnya pertanyaan itu meluncur juga dari dokter, tetapi setidaknya Maura sud

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 538 Iba yang Menguap

    Maura saat ini sedang ada di rumah sakit. Dia tampak gelisah, sesekali duduk lalu berjalan mondar-mandir menunggu di depan ruang ICU. Saat melihat keadaan kakaknya, wanita itu benar-benar syok. Kepala Mila terbentur. Ada bagian depan mobil yang sudah rusak. Saat ini Maura dihantui ketakutan. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang tiba-tiba saja bersarang di benak, salah satunya bagaimana kalau misalkan kakaknya meninggal? Apa yang akan dia jelaskan kepada kedua orang tuanya jika tahu Mila kecelakaan dan saat itu dialah yang ada di rumah sakit ini? Namun, kalau Maura diam saja akan terjadi sesuatu yang buruk kepada kakaknya. Setelah hampir 18 tahun hidup mengenal Mila, pertama kalinya wanita itu merasa khawatir yang teramat sangat dibandingkan dulu saat tahu Mila masuk penjara karena viral. Kali ini ada rasa takut yang benar-benar mengukung, sampai Maura bingung harus melakukan apa. Wanita itu berusaha untuk menelepon Raka, tapi lagi-lagi sang pria tidak bisa dihubungi. Dia jadi bingung

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 537 Lakalantas

    Mila sama sekali tidak menyadari kalau dirinya sedang diikuti. Mungkin pikirannya sudah lelah karena perutnya juga lapar dan tidak fokus, hingga dia pun berhenti di sebuah kedai bakso. Saat ini tampaknya sang anak yang ada dalam kandungan ingin mencicipi bakso yang agak jauh. Maura menghentikan taksi itu dan memantau kalau kakaknya masuk ke kedai bakso tersebut. "Lah, kok dia malah berhenti di situ? Atau jangan-jangan Kak Mila memang keluar untuk beli makanan?" gumam wanita itu. Dia keheranan. Kalau terus lama-lama di sini yang ada harga argonya akan terus berjalan dan mungkin dia harus mengeluarkan banyak uang, jadi wanita itu pun terpaksa turun dari taksi dan memantau dari kejauhan saja. "Duh, sial banget! Masa aku harus berdiri di sini memantau dari kejauhan? Mana panas pula," gerutu Maura.Dia mencoba melihat ke sekitar dan mencari tempat yang nyaman, kira-kira bisa duduk menunggu Mila. Inginnya wanita itu pun masuk ke sana dan ikut makan, tetapi pasti Mila akan mengetahui keb

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 536 Kalut

    Maura tampak muram dan ketakutan. Dia tidak tahu harus tenang apa, karena saat ini posisinya sedang sendirian. Tidak ada tempat bergantung. Bahkan kakaknya sendiri pun malah mengintimidasi. Tapi, kalau sampai Mila mengetahui masalah ini, yang ada dia akan semakin dipersulit atau mungkin bisa saja malah dilaporkan ke polisi dan berakhir di penjara. Membayangkannya saja membuat Maura merasa ketakutan, apalagi kalau jadi kenyataan. Dia tidak bisa berpikir jernih saat ini, berharap kalau ada solusi lain. Namun semakin diamkan, perasaannya semakin gundah. Maura tidak bisa diam saja. Dia harus meminta bantuan kepada seseorang dan satu orang yang terlintas di benak wanita itu adalah nama Raka.Dengan cepat dia menelepon Raka, tapi sayangnya tidak aktif. “Apa Mas Raka sengaja melakukan ini agar tidak ada yang mengganggu?” gumam sang wanita dan tebakan Maura memang benar.Raka sengaja mematikan ponselnya agar tidak diganggu oleh Mila atau siapapun yang akan memperkeruh suasana. Hari ini jug

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 535 Mulai Khawatir

    Setelah keluar dari ruangan interview, ternyata ada David sudah ada di sana. Lusi sangat kaget dengan kehadiran pria itu, lalu tiba-tiba saja tersenyum merekah, membuat jantung David berdetak dengan sangat kencang. "Bagaimana?" tanya David dengan tenang, walaupun sebenarnya saat ini dia sedang merasa gugup tetapi usianya yang sudah matang tidak mentoleransi semua itu. Dia bukan ABG lagi yang harus terlihat malu-malu di depan wanita yang dicintainya. "Alhamdulillah, aku keterima. Terima kasih, ya."Lusi langsung menjulurkan tangan membuat David terperangah, tetapi tak urung pria itu pun menerima uluran tangan Lusi. Mereka bersalaman dan kali ini David merasa tuntas karena bisa menyentuh tangan Lusi yang sangat halus dan lembut. "Syukurlah kalau begitu. Benar kan, aku tidak menipumu?" "Ya, aku minta maaf. Bukan maksud apa-apa, aku hanya melindungi diri dari hal-hal yang buruk. Tidak ada yang tahu kan apa yang akan terjadi selanjutnya," ucap Lusi membuat David terdiam sembari mengan

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 534 Langkah Pertama Berhasil

    Bagaimana? Kalau mau, aku antarkan kamu ke kantornya. Kebetulan aku juga kerja di sana," ucap David membuat Lusi mulai menurunkan rasa curiganya kepada pria itu. "Kamu benar-benar tidak akan membawaku ke tempat yang aneh-aneh, kan?" tanya Lusi lagi, karena dia merasa belum yakin sepenuhnya apalagi mereka baru kenal kemarin. Itu pun hanya sepintas. "Ya Tuhan, apakah kamu selalu melakukan ini kepada orang lain? Kecuali kalau aku itu tidak dekat tempat tinggalnya denganmu, baru kamu curiga. Tapi aku kan tinggalnya dekat. Harusnya kamu bisa mengantisipasi itu, kan?"David lama-lama gemas juga kepada Lusi yang malah terus-terusan bertanya seperti itu. Wanita itu diam sejenak, memandangi pria itu dengan tatapan datar. "Mungkin menurutmu itu hal wajar, tapi tidak bagiku. Apalagi kamu tidak tahu bagaimana masa laluku. Harusnya kamu tahu, orang-orang akan melindungi diri sendiri dari hal-hal yang membuatnya kecewa," ujar Lusi membuat David terdiam. Pria itu memandangi sang wanita yang seka

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 533 Langkah Demi Langkah

    Lusi sampai tak bisa berkata-kata saking kagetnya kala dia duduk dan muncullah Damian dengan wajah tergesa-gesa. Wanita itu sampai mengerjapkan mata berkali-kali, apalagi saat sang pria duduk di sampingnya. Dia benar-benar tak bisa mengatakan apa pun karena menurutnya pria ini aneh. Lusi hanya mengenal namanya Damian dan tidak berniat untuk berkenalan lebih jauh, karena bagi Lusi hati kecilnya sudah tertutup untuk laki-laki manapun. Dulu sempat hampir saja mempunyai rasa kepada Devan, tapi ternyata pria itu malah membuatnya kecewa dan membuat Lusi tak mau lagi menjalin hubungan dengan pria manapun. Dua kali mengalami kekecewaan dari laki-laki, membuat Lusi merasa kalau dirinya memang harus fokus dulu kepada diri sendiri dan sang anak. Jadi, siapapun yang akan mendekat, Lusi akan berusaha untuk menghalangi dan menutup hati. "Hai, kita bertemu di sini." Tiba-tiba saja David mengatakan hal seperti itu, membuat Lusi menoleh dan hanya tersenyum kaku. Sungguh rasanya dia tidak mau basa-

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status