Share

Kabar Bahagia

"Tidak ada yang tahu kapan takdir mempertemukan dan memisahkan seseorang,” jawabku.

Memang rasanya seperti perpisahan. Namun entah kenapa jauh di dalam hatiku, aku percaya bahwa kami akan bertemu lagi suatu hari nanti. Saat ini semua menjadi tidak tepat. Felix terlihat seperti pria yang cukup baik.

Setelah semua yang kualami di amsa lalu, tampaknya Tuhan berbaik hati lalu mempertemukan aku dengan orang orang-orang baik. Satu per satu kepercayaan diriku yang hilang terbangun kembali. Kesibukanku pun perlahan menggeser pemikiran tentang Marisa dan Aslan.

Seolah irama hidup mulai berjalan tepat seperti yang seharusnya dan yang aku inginkan. Walau di setiap prosesnya selalu ada tantangan.

Malam itu, aku duduk di dalam kamar. Televisi di pavilyunku menyala tanpa alasan. Aku bahkan tidak tahu siaran apa yang sedang di sana. Lalu panggilan telepon memecah kesunyian.

“Adina! Sangat lama… kenapa kau tidak menghubungi kami? Tara bersikeras tidak ingin menganggumu, tapi aku memaksa. Aku meng
Ans

Wahh.. kayanya akan ada perang besar antara Adina dan Karen. Hmm... siapa sebenarnya Karen ini ya?

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status