“Bagaimana menurut dinda ?” tanya Bintang kearah Ahisma yang sejak tadi hanya diam mendengarkan saja. Semua perhatian langsung tertuju kearah Ahisma, bagi para sesepuh sudah sangat mengetahui bagaimana kejeniusan putri Ahisma raya yang sudah terbukti dalam taktik dan rencana perangnya, tapi bagi orang-orang istana Negeri Atas Angin tentu saja belum mengenal sosok putri Ahisma sehingga mereka memandang kearah putri Ahisma dengan heran, kenapa seorang pendekar besar seperti Bintang sampai harus meminta pendapatnya.
“Benar, bagaimana menurut putri Ahisma mengenai masalah ini” ucap Datuk Angin lagi.
“Menurut hemat hamba, para sesepuh berusahalah untuk memberitahukan dan mengumpulkan para pendekar, walau bagaimanapun kita harus tetap bersiap sedia kalau sampai perang itu sampai datang kemari, bila memang memungkinkan para pendekar bisa bergabung dengan perang di Negeri Atas Angin, tapi jika tidak, persiapkan untuk menyembut perang disini...&rdq
Dengan langkah mantap, merekapun akhirnya berangkat meninggalkan istana Negeri Atas Angin menju kemedan peperangan, hanya satu peleton prajurit yang tampak tinggal untuk menjaga istana Negeri Atas Angin, Thya Sethya sendiri yang memimpin mereka untuk menjaga istana, karena didalam istana semua rakyat Negeri Atas Angin mengungsi. Disebelah Thya Sethya tampak pula salah satu istri Bintang yang dari pakaian yang dikenakannya kita sudah dapat menebaknya. Dia adalah Sabina.Malam sebelumnya.......Seluruh komandan, panglima dan pemimpin masing-masing pasukan tengah melakukan rapat pertemuan yang langsung dipimpin oleh putri Ahisma. Semua yang hadir kagum melihat istri-istri Bintang yang gagah berani dengan pakaian perangnya.“Kita tidak harus menunggu kanda Bintang, saat ini situasi sudah sangat mendesak” ucap putri Ahisma membuka pembicaraan diantara mereka, karena memang sampai saat ini, Bintang belum juga datang ke Negeri Atas Angin.Semua hanya
Disebelahnya lagi, berdiri pula Sosok wanita muda bercadar Kuning, berkulit putih, tubuh ramping semampai, mengenakan pakaian perang, rambutnya hitam tampak dikuncirnya dengan indah dibelakang, setangkai bunga mawar tampak menghias dikunciran rambutnya. melihat sosoknya yang dihiasi beberapa perhiasan mewah, dapat dipastikan kalau wanita ini bukanlah wanita biasa, melainkan berasal dari keluarga bangsawan. Ditangan kanannya tampak tergenggam sebuah kipas bergambar burung merak yang selalu digunakannya untuk mengipas – ngipas dirinya. Dari kipas yang dipegangnya kita dapat menebak kalau wanita bercadar kuning ini tak lain adalah Roro Ajeng si Putri Kipas Kayangan.Disebelah Roro Ajeng, berdiri sosok seorang wanita muda tinggi semampai berparas cantik nan jelita dengan pipi merona merah. Kulitnya seputih salju. Matanya terlihat begitu indah dengan bola mata berwarna biru. Rambutnya yang panjang terlihat ditatanya membentuk poni dibagian depannya dengan begitu indah menjun
Bllesshhhh !!!Tiba-tiba saja sosok Roro mengeluarkan aura putih disekujur tubuhnya. Roro membuka kedua matanya dan aura kuat yang terpancar dari sosok Roro mengejutkan semua orang, roro terlihat mengambil kuda-kuda dengan memundurkan satu kakinya kebelakang, dan ;“Bodhi Agung Tiada Tanding, heaaa !!!Salah satu jurus Bodhi Dewa Tahap Bodhi Putih dikerahkan. Telapak raksasa keluar dari pukulan dahsyat yang dikerahkan oleh roro.Deeeesssss !!!!!!Puluhan Pasukan Neraka Perut Bumi terjengkang jauh kebelakang terkena serangan dahsyat roro.Serrrr !!“Badai Pusaran Angin, heaaa !!!Tiba-tiba saja sesosok tubuh muncul disebelah roro putri srikandi dan langsung melepaskan pukulan dahsyatnya. Segulungan angin puting beliung langsung bertiup memporak porandakan barisan Pasukan Neraka Perut Bumi. rupanya sosok Roro Ajeng yang muncul disebelah roro.Serangan ketiga istri Bintang ini sudah memakan korban begitu banyak
Ledakan-ledakan langsung terjadi dahsyat dibawah, tepat digerombolan Pasukan Neraka Perut Bumi, hingga ;“Aggrrrhhh !! Aggrrrhhh !! Aggrrrhhh !!”“Aggrrrhhh !! Aggrrrhhh !! Aggrrrhhh !!”Untuk pertama kalinya terdengar raungan kesakitan dari Pasukan Neraka Perut Bumi saat terkena ledakan meteor dari jurus Arus Balik Jagat Raya milik Putri Im Ji Hye.Wuutt ! Wuutt ! Wuutt ! Wuutt ! Wuutt ! Wuutt !Dhuarr ! Dhuarr ! Dhuarr ! Dhuarr ! Dhuarr !Putri Im Ji Hye terus melesatkan jurus dahsyatnya.“Aggrrrhhh !! Aggrrrhhh !! Aggrrrhhh !!”“Aggrrrhhh !! Aggrrrhhh !! Aggrrrhhh !!”Semakin banyak korban tewas dari Pasukan Neraka Perut Bumi. Hal ini menjadi perhatian Ahisma yang segera mengambil kesimpulan.“Semuanya... serang dari arah atas !!!” teriak putri Ahisma tiba-tiba.Serrr !! Serrr !! Serrr !! Serrr !! Serrr !! Serrr !!Dengan serentak semua i
Setelah semua Pasukan Neraka Perut Bumi dari serangan pertama tersedot masuk kedalam lubang hitam, Ahisma segera menghilangkan kembali lubang hitamnya dan kini menatap tajam kearah jutaan Pasukan Neraka Perut Bumi yang tersisa.Istri-istri Bintang yang lain tampak berjalan mendekati Ahisma, sosok-sosok mereka tampak begitu angker dimata Pasukan Neraka Perut Bumi, bagaimana tidak, 100.000 Pasukan Neraka Perut Bumi dimusnahkan dalam waktu yang tidak begitu lama. Apalagi kelemahan Pasukan Neraka Perut Bumi sudah diketahui, yaitu mereka gentar bila diserang dari arah atas. Sesaat jutaan Pasukan Neraka Perut Bumi tampak terdiam seperti menunggu perintah.“GGGRRRRR....!!!” Salah seorang dari mahluk mengerikan Pasukan Neraka Perut Bumi terlihat memberikan kode dengan tangannya.“GGGRRRRRR !!!”2.5 Juta Pasukan Neraka Perut Bumi terlihat maju serentak, sedangkan sisanya terlihat masih diam ditempatnya.“Jangan gentar, serangg
Tapi sekarang, justru dengan ditutupnya pintu gerbang kotaraja menjadi senjata makan tuan bagi Thya Sethya dan para pasukannya yang semakin terdesak ke pintu gerbang.“formasi menyatu !!!” ucap Thya Sethya memerintahkan seluruh prajuritnya yang tersisa untuk berkumpul membentuk formasi dengan perisai yang disatukan.Tapi rupanya hal ini tidak membuat gentar Pasukan Neraka Perut Bumi yang terus merengsek maju. Puluhan yang tewas, justru membuat Pasukan Neraka Perut Bumi semakin beringas, sementara pasukan Thya Sethya semakin terpojok ke pintu gerbang.Kreaakkk !!!Tiba-tiba saja pintu gerbang terbuka dari dalam, hal ini tentu saja sangat mengejutkan Thya Sethya yang berusaha mati-mati bertahan didepan pintu gerbang. Terbukanya pintu gerbang memberikan kesempatan bagi pasukannya untuk mundur masuk kedalam kotaraja, tapi hal ini juga sangat beresiko, karena Pasukan Neraka Perut Bumi akan merengsek masuk kedalam. Dan ini merupakan kematian bagi or
“Dinda...” terdengar suara lembut dari balik jubah yang dikenakan sosok berjubah tersebut.Sabina terlihat mulai membuka kedua matanya saat mendengar suara yang memanggilnya terdengar sangat akrab ditelinganya. Sabina tertegun saat melihat sosok berjubah yang ada dihadapannya, wajahnya tak terlihat karena terlindung dibalik jubah yang menutupi kepalanya.Sosok berjubah tampak membuka jubah dikepalanya, dan ;“Kanda” ucap Sabina dengan suara bergetar saat melihat sosok Bintang dibalik jubah yang dikenakannya.“Dinda” ucap Bintang tersebut kearah Sabina. Sabina langsung memeluk Bintang dengan erat, Bintangpun membalas pelukan itu.Sementara itu Pasukan Neraka Perut Bumi lainnya yang melihat ada sosok yang baru saja muncul dan telah membunuh rekan-rekan mereka segera menggeram penuh kemarahan.“GGGGRRRRRR !!!”Puluhan ribu Pasukan Neraka Perut Bumi yang tersisa segera memburu kearah Bintang
“DEWA SATURNUS, SI DEWA PANAH” ucap mahluk mengerikan itu lagi. Bila diperhatikan sosok dewa Saturnus, si Dewa Panah ini mirip dengan orang-orang dari Negeri Atas Angin yang memiliki bentuk telinga yang lancip keatas.Disebelahnya tampak pula sosok lelaki berperawakan gagah perkasa, dengan rambut panjang sebahu, kumis dan jambang yang menutupi sebagian wajahnya, tak mengenakan pakaian atas hingga memperlihatkan dadanya yang bidang dan perutnya yang sixpack, mengenakan celana yang terbuat dari sisik-sisik ikan, dikeningnya tampak sebuah mahkota emas, juga dipergelangan tangannya, sebuah tombak bermata tiga yang juga terbuat dari emas tampak digenggamnya dengan erat. Sosok yang satu ini benar-benar terlihat begitu gagah dan macho.“DEWA NEPTUNUS, SI DEWA AIR” ucap mahluk mengerikan itu lagi.Disebelah Neptunus, yang paling ujung tampak berdiri sosok laki-laki dengan wajah angker, tidak ada senyum sedikitpun diwajahnya, mengenakan pakaian se