Malam itu, Bintang tampak tengah tenggelam dialam tapa bratanya di puncak lembah obat. Entah sudah berapa lama Bintang berada dalam tapa bratanya, hingga ;
“Dinda Putri Samudra, datanglah !! kanda membutuhkan dinda !!!” ucap Bintang dalam tapa bratanya. Rupanya Bintang sedang berusaha untuk menghubungi Putri Samudra dengan sutra batin miliknya.
Tak lama, tiba-tiba saja ruangan itu sudah tercium harum semerbak bunga melati yang disusul secara samar-samar dihadapan Bintang muncul sesosok tubuh yang semakin lama semakin jelas sosoknya.
Sosok seorang wanita berpakaian putri kerajaan berwarna hijau pupus, wanita berparas teramat cantik jelita bak seorang bidadari dari kayangan, mengenakan pakaian berwarna hijau pupus, bermata biru, mahkota emas berbentuk kepala naga dikepalanya, hiasan mengkilau dan indah menghiasi disekujur tubuhnya, bajunya hanya sebatas dada memperlihatkan jelas kulitnya yang begitu putih bak air susu yang tiada bernoda dan cela, bentuk tubuh yang sangat ramping, padat berisi. bibirnya yang terlihat merah merekah bak merah delima, sebuah untaian permata dikeningnya. wanita yang tak lain adalah penguasa istana dasar samudra, Putri Samudra.
“Kanda....” terdengar suara lembut Putri Samudra menyapa Bintang yang ada dihadapannya, Putri Samudra terlihat sedikit merendahkan tubuhnya untuk menjura hormat kepada Bintang.
Bintang terlihat mulai membuka kedua matanya dan tersenyum melihat kehadiran Putri Samudra dihadapannya.
“Sini dinda...” ucap Bintang lagi. Putri Samudra segera mendekat dan duduk didekat Bintang. Sesaat keduanya terlihat saling pandang dengan senyuman indah diwajah masing-masing. Lalu terlihat Putri Samudra menatap keadaan disekitarnya.
“Dinda sedang berada di lembah obat” ucap Bintang menjawab pandangan bingung Putri Samudra.
“Lembah obat.... ada apa kanda memanggil dinda kemari ?” tanya Putri Samudra lembut.
“Kanda kangen sama dinda....” ucap Bintang hingga membuat Putri Samudra tersenyum.
“Dinda juga kangen sama kanda....” ucap Putri Samudra seraya mendekati Bintang, lalu dengan manjanya menjatuhkan dirinya dipelukan Bintang.
Bintang tersenyum seraya membelai wajah jelita istri tercintanya, Putri Samudra.
“Kanda sedang ada masalah dinda ?” ucap Bintang akhirnya. Putri Samudra bangkit dan menatap kearah Bintang.
“Katakan saja kanda... apapun masalah kanda, dinda pasti akan bantu” ucap Putri Samudra tersenyum. Bintang balas tersenyum.
“Tapi kanda ingin melepas rindu dulu sama dinda, bolehkan ?!” ucap Bintang tersenyum. Putri Samudra balas tersenyum.
Putri Samudra terlihat menggerakkan tangannya berputar, seiring dengan itu tiba-tiba saja kamar itu berubah menjadi sebuah kamar tidur yang tentu saja Bintang sangat mengenali tempat itu, karena tempat itu adalah kamar tidur mereka yang ada di istana dasar samudra. Rupanya Putri Samudra tengah menggunakan salah satu mantra sihirnya untuk merubah kamar tersebut, Bintang tersenyum melihat hal itu.
Tapi tiba-tiba saja wajah Putri Samudra berubah, dari wajah Bintang, tatapan Putri Samudra tampak turun kebawah dan terus kebawah.
“Itulah permasalahan kanda, dinda” ucap Bintang lagi, terdengar suara Bintang hingga membuat Putri Samudra kembali memandang kearah wajah Bintang. Bintang lalu menceritakan apa yang telah terjadi padanya, disepanjang cerita Bintang, wajah Putri Samudra terus berubah.
Putri Samudra tampak mengangkat tangannya setelah Bintang menyelesaikan ceritanya. Tangan kanan Putri Samudra terlihat memegang pilar pusaka Bintang dari balik celana yang dikenakan Bintang, sedangkan tangan kirinya tampak berdiri tegak didepan dadanya, kedua mata Putri Samudra terpejam.
Cleebbb !!!
Tangan kanan Putri Samudra yang menempel dipilar pusaka Bintang dibalik celana terlihat mengeluarkan cahaya hijau yang secara perlahan mulai menutupi sekujur tubuh Bintang. Putri Samudra sendiri terlihat memejamkan kedua matanya. Tak lama, kembali wajah Putri Samudra berubah dan kembali membuka kedua mata indahnya.
“Kanda telah terkena segel kutukan selaput dara” ucap Putri Samudra tiba-tiba hingga kini wajah Bintang yang berubah mendengarnya.
“Segel kutukan selaput dara....” ulang Bintang lagi. Sementara itu Putri Samudra tampak menatap Bintang dengan tajam.
“Dengan siapa kanda bercumbu sehingga kanda terkena segel kutukan ini ?” tanya Putri Samudra dengan terus terang hingga lagi-lagi membuat wajah Bintang berubah. Untungnya tidak ada kesan marah di ucapan Putri Samudra.
“Karena setahu dinda, kutukan ini hanya digunakan oleh wanita agar miliknya selalu seperti perawan” sambung Putri Samudra lagi dan lagi-lagi wajah Bintang berubah.
“Bagaimana dinda bisa tau ?” tanya Bintang lagi.
“Karena dinda juga menggunakan segel kutukan itu” ucap Putri Samudra singkat. Wajah Bintang kembali berubah mendengarnya. “Dan setahu dinda, segel kutukan itu hanya untuk wanita, tidak pernah ada lelaki yang bisa terkena segel kutukan itu” sambung Putri Samudra lagi. Bintang terdiam mendengar hal itu.
“Kanda belum jawab pertanyaan dinda” ucap Putri Samudra lagi. “Dengan siapa kanda bercumbu ?”
“Ratu Bunian....” jawab Bintang akhirnya.
“Ratu Bunian .... puti ayu pitaloka maksud kanda ?” tanya Putri Samudra cepat.
“Bukan dinda, namanya Puti Ayu Ningrum...” ucap Bintang.
“Puti Ayu Ningrum... hem... setahu dinda Ratu Bunian bernama puti ayu pitaloka” ucap Putri Samudra lagi pelan. Bintang yang bingung hanya mengangkat kedua bahunya saja.
“Lalu bagaimana dengan masalah kanda ini dinda ?” tanya Bintang lagi.
“Itu masalah kanda, biar saja kanda seperti ini, biar kanda kapok menebar pesona kesemua wanita” ucap Putri Samudra dengan wajah cemberut.
“Aduh jangan begitu dong dinda sayang.... apa dinda ingin kanda selalu mencari pelampiasan nafsu untuk meredakan birahi didiri kanda ini setiap malam...” ucap Bintang lagi, kali ini wajah Putri Samudra langsung berubah mendengar hal itu. Walau tadi Putri Samudra hanya bermaksud bercanda kepada Bintang, tapi ucapan Bintang barusan benar-benar telah menyadarkan dirinya, karena jika dibiarkan Bintang dengan kondisi saat ini, Bintang akan selalu mencari lubang gerbang sorgawi wanita untuk memuaskan hasratnya. Kalau memuaskan sama istri sendiri Putri Samudra masih bisa menerima tapi kalau dengan wanita lain yang bukan istri, Putri Samudra tak rela dengan hal itu.
“Kanda benar, baiklah... dinda akan bantu, dinda mungkin tau siapa orang yang bisa membantu kanda...” ucap Putri Samudra lagi akhirnya.
“Siapa dinda ?” tanya Bintang cepat.
“Nyi ipat koco...” jawab Putri Samudra lagi.
“Nyi ipat koco...” ulang Bintang lagi.
“Nyi ipat koco dulunya adalah penasehat ayahanda prabu dan sekarang menjadi penasehat dinda kanda.... hanya saja nyi ipat koco tidak tinggal di negeri dasar samudra..... besok kita akan pergi menemuinya” ucap Putri Samudra lagi hingga membuat Bintang dapat menarik nafas lega mendengarnya.
“Jadi sekarang apa yang akan kita lakukan dinda ?” tanya Bintang tiba-tiba hingga membuat Putri Samudra kembali menatap kearah Bintang. “Katanya kanda kangen sama dinda... apa kanda boong ya sama dinda ?” ucap Putri Samudra lagi dengan cemberut. “Hahaha.... istri kanda memang yang terbaik” ucap Bintang lagi seraya mencubit lembut hidung bangir dan mancung Putri Samudra yang ikut tersenyum kearahnya. Bagaikan saling mengerti, baik Bintang dan Putri Samudra terlihat sama-sama mulai melepaskan pakaian masing-masing yang melekat ditubuh. "Oohh.. kanda.., !" jerit Putri Samudra tak tertahankan. Tulang-tulangnya serasa lolos dari persendiannya. Tubuhnya lunglai, lemas tak bertenaga terkuras habis dalam pergulatan yang ternyata memakan waktu lebih dari 5 jam! Gila! Jeritnya dalam hati. Belum pernah rasanya bercinta sampai sedemikian lamanya. -o0o- Pagi harinya, setelah berpamitan dengan Peramal 5 Benua dan Satria, Putri Samudra mengajak Bintang untuk pergi menemui Nyi Ipat Koco. Sebua
“Itu juga yang saya tidak mengerti nyi, bagaimana kanda prabu bisa terkena segel kutukan selaput dara itu ?” ucap Putri Samudra lagi. “Mungkinkah Ratu Bunian memiliki cara untuk melakukannya....” ucap Nyi ipat koco lagi. “Oh tidak nyi, segel kutukan ini bukan berasal dari Ratu Bunian, tapi dipasang oleh seorang datuak dari nagari Negeri Batuah yang bergelar datuak malenggang dilangit.... saat itu Ratu Bunian menjadi tawanan datuak malenggang dilangit” jelas Bintang lagi hingga membuat wajah Nyi ipat koco dan Putri Samudra berubah. “Negeri Batuah....” ulang Putri Samudra terkejut. “Jauh juga pengembaraan kanda ya” sambung Putri Samudra lagi. “Dimaklumin aja kanjeng putri, gelar gusti prabukan Ksatria Pengembara, jadi wajar bila mengembara kemana-mana” sambung Nyi ipat koco ikut tersenyum. “Oh ya gusti, apakah selain segel kutukan selaput dara itu, datuak malenggang dilangit juga menggunakan ilmu yang lain yang menempel di
Bintang akhirnya kembali ke Bukit Bayangan dengan diantar oleh Putri Samudra, kembalinya Bintang tentu saja disambut dengan hangat oleh seluruh keluarga Bintang, karena memang sudah cukup lama Bintang tidak kembali. Terlebih para istri-istri Bintang yang kelihatannya begitu sangat rindu sekali dengan Bintang. Kondisi Bintang saat ini memang sengaja tidak diceritakan kepada seluruh keluarga Bintang, sebelum Putri Samudra kembali dari istana alam lelembut. Malam purnama, malam yang paling Bintang takutkan akhirnya datang juga. Perlahan tapi pasti keadaan Bintang mulai panas, semakin panas bila tidak segera melampiaskan hasrat birahinya, dan atas saran Putri Samudra, malam itu, Bintang tidak menggunakan bayangannya untuk menggauli istri-istrinya secara bersamaan, Putri Samudra menyarankan agar Bintang menggauli istrinya satu demi satu agar pemenuhan hasratnya dapat terpenuhi secara maksimal, karena itulah malam itu, Bintang mendatangi satu demi satu kamar-kamar istrinya, keganasan dan ke
Istana alam lelembut yang dipimpin Raja alam lelembut dengan sebutan Maharaja Yudha, adalah salah satu kerajaan lelembut diantara banyak kerajaan lelembut yang ada didunia ini, tapi alam lelembut yang dipimpin oleh Maharaja Yudha sangat disegani dan dihormati oleh kerajaan-kerajaan lelembut lainnya. Selain karena kesaktiannya, Maharaja Yudha juga diketahui memiliki saudara seperguruan yang juga memimpin Istana Dasar Samudra, kedua maharaja ini kemudian didapuk sebagai ketua negeri alam lelembut dan negeri alam ghaib. Tapi bersamaan dengan moksanya Maharaja Manggala dan Maharaja Yudha, kini Istana Dasar Samudra dipimpin oleh Putri Samudra dan Istana Alam Lelembut dipimpin oleh putri tertua Maharaja Yudha yang bernama Putri Dewi Kencana. Hari itu Istana Alam Lelembut terlihat lebih meriah, barisan para prajurit lelembut terlihat berdiri berjejer disepanjang jalan, suasana ini seakan-akan Istana Alam Lelembut seperti akan menyambut tamu agung, karena memang, Putri Samudra yang
NEGERI ATAS ANGIN adalah sebuah negeri yang selalu berpindah-pindah, tak banyak orang yang tau tentang adanya Negeri Atas Angin ini, karena memang tidak ada seorangpun yang pernah melihat atau pernah kesana, konon hanya orang-orang dari Negeri Atas Angin sendiri yang bisa masuk dan keluar dari negeri tersebut. Sehingga Negeri Atas Angin masih dianggap sebagai negeri mitos atau hayalan saja oleh sebagian orang. Tapi hal ini tentunya tidak berlaku untuk orang-orang linuwih yang sudah hidup ratusan tahun. Keberadaan sebuah kerajaan di Negeri Atas Angin benar-benar ada, tapi Negeri Atas Angin ini selalu berpindah-pindah tempatnya sehingga sangat sulit dicari keberadaannya, tapi entahlah, penulis sendiri masih meragukan tentang hal itu. Mudah-mudahan kedepan tabir mengenai kerajaan diNegeri Atas Angin akan terungkap, apakah hanya mitos belaka atau memang benar-benar nyata. Menyadari hal itulah kenapa Putri Samudra terlihat menarik nafas panjang, harapannya untuk mendapatkan m
Bukit bayangan malam itu terlihat sepi, karena memang malam telah larut, disalah satu kamar yang ada dirumah tempat kediaman keluarga besar Bintang, tepatnya dikamar yang ditempati Putri Samudra, terlihat sosok Bintang yang terbaring sendiri diatas peraduan. Malam ini Putri Samudra memang tidak menemani Bintang karena sudah kembali Istana Dasar Samudra untuk terus memberikan perintah dan pengawasan dalam pencarian letak wilayah Negeri Atas Angin. Sementara itu dikamar-kamar yang lain, terlihat pula sosok Bintang yang tidur bersama istri-istrinya, rupanya Bintang kembali menggunakan bayangannya untuk menemani istri-istrinya. Diatas pembaringan, Bintang tampak terbaring, tapi kedua matanya tetap terbuka. Berbagai pikiran berkecamuk, sulit sekali Bintang untuk menutup matanya malam itu, jauh didasar hatinya, sebenarnya Bintang cukup khawatir dengan keadaannya saat ini. Bintang berharap segel kutukan selaput dara yang dideritanya dapat segera teratasi sebelum malam purnama mendatang, kare
Negeri bunian. Ratusan orang bunian terlihat menyambut kedatangan Bintang bersama panglima Messya, sepanjang jalan menuju istana bunian, terlihat orang-orang yang dilewati Bintang segera berlutut memberikan hormat mereka kepada Bintang. Di istanapun terjadi hal seperti itu, para prajurit bunian yang semuanya adalah wanita tampak menjura hormat begitu Bintang melewati mereka. Panglima Messya membawa Bintang menuju aula utama, dimana disana telah menunggu wanita-wanita cantik jelita. Yang tentu salah satunya adalah sosok ratu bunian, Puti Ayu Ningrum yang tampak duduk disinggasana emasnya, sosok Puti Ayu Ningrum kali ini tampak tampil lebih anggun dan cantik, sudah mengenakan pakaian layaknya seorang ratu dengan mahkota emas dikepalanya. Begitu Bintang memasuki ruangan tersebut, Puti Ayu Ningrum bersama para panglimanya tampak langsung bangkit dan langsung menjura hormat kepada Bintang. Ayu Ningrum sendiri tampak turun dari singgasana kebesarannya dan langsung menjura
Sebuah goa dengan lubang yang sangat besar terpampang jelas dihadapan Bintang, Ayu Ningrum dan 6 orang panglima harimau yang ikut ke goa watu telo. Bintang tampak memperhatikan lubang Goa watu telo dengan seksama. Tidak ada yang aneh, sama seperti goa-goa lainnya, hanya saja goa watu telo memang memiliki lubang yang sangat besar sekali. “Apakah Ratu Ayu Pitaloka ada didalam sana ?” tanya Bintang tanpa menoleh. “Benar paduka, Ratu Ayu Pitaloka ada didalam sana” ucap Ayu Ningrum lagi. “Kenapa tidak kalian sendiri yang menyelamatkannya ?” tanya Bintang menoleh kearah Ayu Ningrum dan yang lain. “Kami tak sanggup paduka...” ucap Ayu Ningrum lagi. “Karena tempat ini dijaga oleh Siluman Angin Lahar paduka....” sambung panglima kitty lagi. “Siluman Angin Lahar....” ulang Bintang terkejut. “Benar paduka, Siluman Angin Lahar memiliki jurus 'ANGIN LAHAR” yang sangat ditakuti oleh bangsa lelembut dan bangsa ghaib seperti kami.... apa saja