Ini adalah jurus terkuat milik Raja Shughal. Dia bisa menciptakan sebuah patung kayu jin raksasa yang memiliki seribu tangan. Ukuran patung ini sangat lah besar hingga mengalahkan gunung-gunung yang ada di negeri jin.Bahkan dari arena pertempuran, semua dapat melihat wujud patung jin raksasa seribu tangan Raja Shughal. Semua terkejut melihat hal itu, tapi tak ada yang dapat mereka lakukan saat ini. Karena saat ini, mereka sendiri sedang menghadapi pertempuran yang mempertaruhkan nyawa mereka sendiri.“Dengan jurus ini, kematianmu sudah ditetapkan!” terdengar suara keras Raja Shughal yang keluar dari mulut patung jin raksasa seribu tangan tersebut.Wuuttt...! Wuuttt...!! Wuuttt...!!!Seribu tangan jin raksasa itu tiba-tiba saja sudah menyerang ke arah Bintang dengan sangat dahsyatnya. Tangan itu bisa memanjang. Bintang yang melihat hal itu, segera kembali mengerahkan pedang auranya, prajurit langit. Menebas 1000 Prajurit dikerahkan.Praakk! Praakk! Praakk!Tapi Bintang dibuat terkejut
Raja Shughal yang melihat sesuatu yang sangat membahayakan dirinya, segera kembali merasuk masuk ke dalam patung jin raksasa seribu tangan miliknya. Dan apa yang terjadi berikutnya, terlihat sosok patung jin raksasa seribu tangan berubah menjadi berwarna hitam. Sementara itu kedua tangan Bintang terangkat keudara.Wuuussshhh !!!Bintang menurunkan kedua tangannya yang tadi terangkat keudara secara tiba-tiba, dan ;DDUUEERRR !!!Segelombang petir dahsyat, bagaikan kekuatan nuklir yang datang dari arah langit, jatuh menghantam tepat pada sosok patung jin raksasa seribu tangan Raja Shughal. Tapi, kali ini Bintang yang terkejut, karena tidak terjadi apapun seperti yang Bintang harapkan. Tidak ada ledakan ataupun kejadian apapun. Gelombang petir dahsyat yang menghantam patung jin raksasa seribu tangan, seolah lenyap, meresap masuk kedalam patung jin raksasa seribu tangan.Bintang benar-benar tak mampu menyembunyikan keterkejutannya. Kali ini, Bintang yang menyipitkan pandangannya melihat k
Crakkhhh!Kepala patung jin raksasa seribu tangan langsung dicaplop dengan keras oleh mulut Naga Manggala, sedangkan tubuh patung jin raksasa seribu tangan langsung dililit dengan sangat keras oleh ekor Naga Manggala.“AAKKHHHH!” Terdengar jeritan panjang dan keras dari mulut patung jin raksasa seribu tangan yang tentunya keluar dari sosok Raja Shughal yang ada didalamnya.Teriakan keras Raja Shughal terdengar hingga puluhan mil jauhnya dan sempat membuat pertempuran yang terjadi di arena peperangan terhenti. Semua memandang kearah asal jauh suara tersebut. Bahkan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal ikut memalingkan pandangan wajahnya kearah asal suara.“Ifrit”“Saya Tuanku Maharaja”“Kuserahkan urusan disini padamu”Ifrit tahu, suara keras yang tadi mereka dengar berasal dari Raja Shughal dan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal ingin segera melihat ketempat kejadian, tanpa bisa banyak membantah, Ifrit hanya bisa berkata, “Baik, Tuanku Maharaja”“Segera selesaikan peperangan ini, bunuh mereka
Banyak wajah-wajah yang ada ditempat itu berubah saat melihat dengan jelas, siapa gadis berzirah naga yang kini ada diujung pandangan mereka.“Utusan Maharaja Jin...” ucap beberapa orang dari bangsa jin dari rombongan Jejaka Emas yang memang mengenali sosok gadis jelita tersebut.“Una Lyn...” Ifrit dan para raja jin juga mengenali sosok itu sebagai Una Lyn.Si sosok gadis jelita yang memang tak lain dan tak bukan adalah Una Lyn terlihat mengedarkan pandangannya dengan mata sipitnya yang indah, dia seperti tengah mencari-cari sesuatu. ‘Dimana dia?’ batinnya.Ifrit kemudian terlihat maju beberapa tindak kedepan dan kini berhadapan secara langsung dengan Una Lyn. Lalu melontarkan pertanyaan, “Una Lyn, apa maksud semua ini? Berada dipihak mana kau dalam perang ini?!”“Aku sekarang adalah utusan Dewa yang mewakili Sang Hyang Guru Dewa!” jawab Una Lyn tegas tanpa ada rasa gentar sedikit. Jawaban Una Lyn sudah cukup untuk mengatakan berada di pihak mana saat ini dia berada.“Kalau begitu, ka
Untuk sesaat Bintang terdiam mendengar hal ini. Lalu kemudian menarik nafas panjang dan berat. Sebelum akhirnya berucap, “Ayah mertua, bukankah tidak sebaiknya kita hidup berdampingan dengan damai. Itu akan lebih baik untuk kita semua!”Wajah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat berubah mengkelam. “Sepertinya kita memang ditakdirkan untuk saling bermusuhan”Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat melepaskan jubah kebesaran ditubuhnya. Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sepertinya menyadari, kalau lawan yang dihadapinya saat ini bukanlah lawan yang dengan mudah dapat ditaklukkan. Di tempatnya, Bintang pun sudah bersiap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi. Bintang sadar, kalau pertarungannya dengan ayah mertuanya sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi."Bintang...! Terimalah jurus 'Pelebur Raga' ini!" teriak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Claaap...! Tiba-tiba dari kedua mata Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal keluar sinar terang warna merah. Sinar itu berbentuk bulat sebesar gengg
Jejaka Emas cukup terkejut juga melihat kekuatan dan kekebalan tubuh lawannya! Walaupun kuda-kudanya tidak sampai tergempur, namun tubuhnya terdorong sejauh setengah meter. Bahkan sampai meninggalkan bekas sedalam setengah anak panah di atas tanah!"Gila! daya tolak yang kuat sekali!" kata pemuda itu dalam hati.Sementara itu Ifrit menjadi murka sakali ketika mendapati ada cairan merah yang merembes dari sela-sela bibirnya. Matanya yang memancarkan sinar kehijauan itu bergerak-gerak liar. Rupanya, pengaruh pukulan Jejaka Emas tadi memang berjalan lambat, tapi hasilnya cukup memuaskan juga."Hmm.. Anak Muda! Aku adalah tuanmu. Turuti semua perintahku! Cabutlah senjatamu dan bunuhlah dirimu sendiri, sebagai tanda baktimu kepadaku!" bujuk Ifrit, sambil menatap kedua mata Jejaka Emas. Tentu saja disertai kekuatan gaib yang mempengaruhi jalan pikiran. Suaranya menggeletar memasuki alam bawah sadar dan menguasai pikiran. Pengaruh kata-kata yang di ucapkan Ifrit sangatlah kuat dan seakan-aka
Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig
Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej