Banyak wajah-wajah yang ada ditempat itu berubah saat melihat dengan jelas, siapa gadis berzirah naga yang kini ada diujung pandangan mereka.“Utusan Maharaja Jin...” ucap beberapa orang dari bangsa jin dari rombongan Jejaka Emas yang memang mengenali sosok gadis jelita tersebut.“Una Lyn...” Ifrit dan para raja jin juga mengenali sosok itu sebagai Una Lyn.Si sosok gadis jelita yang memang tak lain dan tak bukan adalah Una Lyn terlihat mengedarkan pandangannya dengan mata sipitnya yang indah, dia seperti tengah mencari-cari sesuatu. ‘Dimana dia?’ batinnya.Ifrit kemudian terlihat maju beberapa tindak kedepan dan kini berhadapan secara langsung dengan Una Lyn. Lalu melontarkan pertanyaan, “Una Lyn, apa maksud semua ini? Berada dipihak mana kau dalam perang ini?!”“Aku sekarang adalah utusan Dewa yang mewakili Sang Hyang Guru Dewa!” jawab Una Lyn tegas tanpa ada rasa gentar sedikit. Jawaban Una Lyn sudah cukup untuk mengatakan berada di pihak mana saat ini dia berada.“Kalau begitu, ka
Untuk sesaat Bintang terdiam mendengar hal ini. Lalu kemudian menarik nafas panjang dan berat. Sebelum akhirnya berucap, “Ayah mertua, bukankah tidak sebaiknya kita hidup berdampingan dengan damai. Itu akan lebih baik untuk kita semua!”Wajah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat berubah mengkelam. “Sepertinya kita memang ditakdirkan untuk saling bermusuhan”Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat melepaskan jubah kebesaran ditubuhnya. Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sepertinya menyadari, kalau lawan yang dihadapinya saat ini bukanlah lawan yang dengan mudah dapat ditaklukkan. Di tempatnya, Bintang pun sudah bersiap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi. Bintang sadar, kalau pertarungannya dengan ayah mertuanya sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi."Bintang...! Terimalah jurus 'Pelebur Raga' ini!" teriak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Claaap...! Tiba-tiba dari kedua mata Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal keluar sinar terang warna merah. Sinar itu berbentuk bulat sebesar gengg
Jejaka Emas cukup terkejut juga melihat kekuatan dan kekebalan tubuh lawannya! Walaupun kuda-kudanya tidak sampai tergempur, namun tubuhnya terdorong sejauh setengah meter. Bahkan sampai meninggalkan bekas sedalam setengah anak panah di atas tanah!"Gila! daya tolak yang kuat sekali!" kata pemuda itu dalam hati.Sementara itu Ifrit menjadi murka sakali ketika mendapati ada cairan merah yang merembes dari sela-sela bibirnya. Matanya yang memancarkan sinar kehijauan itu bergerak-gerak liar. Rupanya, pengaruh pukulan Jejaka Emas tadi memang berjalan lambat, tapi hasilnya cukup memuaskan juga."Hmm.. Anak Muda! Aku adalah tuanmu. Turuti semua perintahku! Cabutlah senjatamu dan bunuhlah dirimu sendiri, sebagai tanda baktimu kepadaku!" bujuk Ifrit, sambil menatap kedua mata Jejaka Emas. Tentu saja disertai kekuatan gaib yang mempengaruhi jalan pikiran. Suaranya menggeletar memasuki alam bawah sadar dan menguasai pikiran. Pengaruh kata-kata yang di ucapkan Ifrit sangatlah kuat dan seakan-aka
Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig
Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej
Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j
“Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y
Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike