Gadis ini memiliki wajah yang cantik, alis matanya melengkung, dan mata indah serta jernih, dilindungi oleh bulu mata lentik, hidung yang bangir, bentuk bibir mungil merah alami yang serasi pula dengan wajahnya. Rambutnya yang hitam sebatas dada dengan poni didepan yang menjadikannya lebih menarik, kulitnya putih mulus dan terawat. Mengenakan pakaian berwarna ungu.
”Duer!!”
Kembali guntur menggelegar dahsyat dan astaga, kilatan guntur itu terlihat menyambar sosok gadis yang tengah bersemedi diatas batu hitam itu, seketika saja tubuh gadis itu menyala putih dengan kilat-kilat lidah petir disekujur tubuhnya, tapi hal itu tak lama, karena untuk sesaat kemudian sosok gadis jelita itu sudah kembali seperti semula.
”Duer!!”
Kembali guntur menyambar sosok gadis itu dan lagi-lagi tubuh gadis itu menyala putih dengan kilat-kilat lidah petir disekujur tubuhnya. Hal seperti itu berlangsung beberapa kali dan entah sudah yang keberapa kali terj
Wesshhh...Selanjutnya sosok gadis itu berkelebat cepat, begitu cepatnya sehingga yang tampak hanyalah kilatan cahaya ungu yang menyambar cepat.-o0o-Di dalam sebuah goa yang ada di Lembah Kutukan, terlihat keadaan didalam goa tersebut cukup luas, diterangi oleh sinar-sinar matahari yang masuk lewat celah yang berlubang di langit-langit goa tersebut. Diatas sebuah batu karang yang ukurannya tidak terlalu besar, tampak seorang nenek yang tengah duduk bersemedi. Mengenakan pakaian seorang pertapa. Disebelah si Nenek tampak pula sebatang tongkat pendek yang tertancap diatas batu hingga setengahnya. Tongkat itu terbuat dari batu hitam.Walaupun sudah berusia sangat tua, karena wujudnya yang seperti nenek-nenek, tapi hebatnya, diwajah si Nenek, sedikitpun tidak terlihat keriput seperti wajarnya wajah nenek tua. Kulit wajah dan tubuhnyapun masih terlihat kencang, ditambah lagi bayangan kecantikan dimasa mudanya masih terlihat cukup jelas
“Coba kau salurkan tuah petir yang ada didalam dirimu ke Pedang Batu Petir!” perintah nenek pertapa. Tanpa banyak tanya Gadys pun segera melakukannya, menyalurkan tuah petir yang ada dibawah pusarnya ke pedang yang ada ditangannya.Dhuer!Tiba-tiba saja suara guntur menggelegar dilangit. Gadys cukup terkejut mendengar suara guntur yang datang secara tiba-tiba tersebut.Plasshhhhh...!Tiba-tiba saja dari gagang pedang, kilatan lidah petir berwarna biru merambat keatas hingga mencapai ujung pedang, kini ditangan Gadys, Pedang Batu Petir memancarkan kilatan lidah petir yang sinarnya menerangi tempat itu, terangnya bahkan keluar dari goa tersebut. Gadys menatap kagum dengan pedang yang memancarkan kilatan lidah petir ditangannya.“Kini kau mengertikan kenapa pedang batu petir dikatakan sebagai pedang penghancur” ucap nenek pertapa lagi, kali ini Gadys terlihat mengangguk.Gadys
“Baik, nenek guru”“Dengan kemampuan yang kau miliki saat ini, nenek yakin kau akan menjadi seorang pendekar wanita yang sangat terkenal didunia persilatan... tapi jangan sombong, ingatlah selalu kalau diatas langit masih ada langit”“Baik, nenek guru”“Terutama ilmu perawan murnimu, selama kau bisa menjaga kesucianmu, nenek yakin tak ada pendekar ditanah jawa ini bahkan diluar jawa ini yang bisa menandingi kesaktianmu”“Baik, nenek guru”“Satu hal lagi... Sebagaimana kau ketahui, nenek telah menanamkan tuah petir kedalam dirimu, tepat dibawah pusarmu itu, jadi siapapun laki-laki yang ingin bercumbu denganmu, kalau dia tidak memiliki tuah petir ditubuhnya, dia pasti akan tewas gosong” ucap nenek pertapa lagi, kali ini Gadys tidak menyahut kembali dengan ucapan ‘Baik, nenek guru..’, Gadys tampak terdiam.“Apakah itu berarti seu
Tiba-tiba saja dua auman keras terdengar membahana ditempat itu, begitu keras sampai-sampai tanah yang ada ditempat itu bergetar. Semua orang yang masih terduduk kaget, bahkan yang sudah bangkit berdiri kembali jatuh terduduk. Bahkan di kelompok bangsa siluman harimau sendiri tampak terkejut mendengar 2 auman dahsyat itu, karena auman itu memang tidak berasal dari mereka. Raja Macan Putih sendiri sampai harus membuka kedua matanya.Ghhraaaumm.....! Ghhraaaumm.....!Kembali 2 auman dahsyat itu terdengar keras dan nyaring, tapi kali ini disusul dengan keluarnya dua sosok bayangan dari sosok Bintang. Dari bayangannya jelas terlihat kalau keduanya adalah dua sosok harimau.Semakin lama semakin jelas bayangan itu menampakkan wujudnya. Yang berada disebelah kanan adalah sesosok harimau putih yang besarnya 2x ukuran harimau biasa, yang lebih menakjubkan dikepala harimau ini terlihat sebuah mahkota emas putih. Sedangkan disebelah kiri adalah sesosok harimau kuning keema
“GGRRR.. SIAPA KAU SEBENARNYA ANAK MUDA?!” tanya Raja Macan Putih kepada Bintang yang terlihat hanya tersenyum mendengar pertanyaan Raja Macan Putih.“GGRRR! KAU JANGAN BERSIKAP TIDAK SOPAN TERHADAP GUSTI YUDHA RAJA MACAN PUTIH!” tiba-tiba saja harimau putih yang ada disebelah Bintang mengeluarkan suara seperti layaknya seorang manusia. Hal ini langsung membuat wajah Raja Macan Putih berubah kaget, bukan karena sosok harimau putih yang menegurnya, melainkan nama yang baru saja didengarnya.“GU...GUS...GUS...GUSTI YUDHA?!!” ucap Raja Macan Putih dengan suara bergetar. Ditempatnya Bintang lagi-lagi tersenyum, lalu mengangkat telapak tangannya dan mengusap dikeningnya yang ada mutiara naga.Mata Raja Macan Putih beserta para panglima, patih dan bangsa siluman harimau lainnya terlihat langsung berubah melihat tanda yang muncul dikening Bintang, hanya bangsa lelembut yang bisa melihat tanda dikening Bintang, sedangkan bangsa manusi
Kini terlihatlah semua bangsa siluman harimau sudah kembali ke wujud harimau mereka, sosok Raja Macan Putihpun sudah berwujud harimau dengan bulu berwarna putih kuning keemasan, mengenakan mahkota dikepalanya, sosok harimau Raja Macan Putihpun hampir sama besar dengan Panglima Yudha dan Panglima Shiwa yang ada dikiri dan kanan Bintang.Belum lagi hilang terkejut semua orang, tiba-tiba saja saja, sosok harimau Raja Macan Putih dan para pengikutnya tampak langsung merendahkan diri mereka ketanah, semua seperti tengah menjura hormat kepada Bintang.“MAAFKAN KAMI YANG TIDAK MENGENALI GUSTI YUDHA..!” ucap sosok harimau Raja Macan Putih dengan wajah tertunduk.“Angkat kepalamu Raja Macan Putih” ucap Bintang hingga membuat Raja Macan Putih kini mengangkat wajahnya, tatapan yang biasanya garang kini terlihat sayu menatap kearah Bintang.“Apa kau masih tunduk dibawah perintahku?!” tanya Bintang.“T
Seerr...Sosok Bintang tiba-tiba saja sudah berada dibelakang Mpu Bajil. Mpu Bajil bukannya tidak tau kalau ada sosok Bintang dibelakangnya, tapi Mpu Bajil tak perduli, saat ini yang diperdulikannya hanyalah nyawa istrinya, Nini Rampah yang sudah berada diujung tanduk.Tapp...Bintang tampak merapatkan kedua telapak tangannya didepan dada, sebuah bayangan putih besar muncul diatas kepala Bintang. Rupanya Bintang menggunakan segel dewa kehidupannya bahkan untuk seorang yang pernah memusuhinya.Perlahan Bintang memegang kedua pundak Mpu Bajil dengan kedua tangannya. Mpu Bajil yang merasakan hal itu hanya diam saja, karena Mpu Bajil yakin, orang yang pernah menjadi lawannya itu akan membantunya.Bayangan putih besar yang ada diatas kepala Bintang perlahan turun dan merasuk kedalam kepala Bintang, secara perlahan aura putih itu merayap turun ke kedua tangan Bintang, lalu menjalar kepunggung Mpu Bajil, Mpu Bajil dapat merasakan suatu hawa sejuk
“Oh ya gusti prabu, bagaimana kemarin Raja Macan Putih sangat gentar dan hormat kepada gusti prabu, terutama saat gusti prabu menyapu kening gusti prabu, wajah Raja Macan Putih dan para pengikutnya terlihat pucat ketakutan? padahal saya tidak melihat apa-apa di kening gusti prabu, hanya mutiara merah itu saja”“Saya memiliki rajah yudha dikening saya Gusti Adipati... dan itulah kenapa Raja Macan Putih dan pengikutnya sangat segan dan hormat kepada saya”“Rajah yudha, rajah apa itu gusti prabu?”“Itu adalah rajah yang harus dihormati oleh semua bangsa lelembut Gusti Adipati” jelas Bintang hingga membuat Adipati Sutapati terkagum-kagum mendengarnya.“Darimana gusti prabu mendapatkannya?”“Raja Alam Lelembut yang memberikannya pada saya” ucap Bintang lagi“Raja Alam Lelembut.” ulang Adipati Sutapati dan Tania hampir bersamaan