Share

150. Bagian 6

last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-21 01:01:03

Bintangpun tak mau kalah, Pedang Tanpa Bentuk ditangannya terangkat keatas dan berputar membentuk satu lingkaran, putaran pedang ditangan Bintang, tiba-tiba saja menjadi puluhan banyaknya. Sepertinya Bintang akan menggunakan jurus pedang bayangannya.

Hyyaattt! Hyyaattt!

Hampir bersamaan keduanya saling melompat kedepan dengan jurus pedang ditangannya. Iblis Pedang Neraka dan Bintang terlihat penuh semangat.

Tranggg! Tranggg! Tranggg!

Dhuarrr!!! Dhuarrr!!! Dhuarrr!!!

Terdengar beberapa kali suara benturan senjata diiringi ledakan yang mengiringi serangan keduanya. Lagi – lagi serangan yang dilancarkan oleh Iblis Pedang Neraka mampu diatasi oleh Bintang dengan jurus pedang bayangannya.

Neraka Kekelaman..”. kembali Iblis Pedang Neraka merubah serangannya dan serangan Iblis Pedang Neraka kali ini terlihat lebih dahsyat dari sebelumnya.  Jurus demi jur

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
AnNoor Gen
makin jelek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ksatria Pengembara Season 2   150. Bagian 7

    Hyaattt!Wuuuttt! Wuuuttt! Wuuuttt!Hyaattt!Wuuuttt! Wuuuttt! Wuuuttt!Hampir bersamaan Iblis Pedang Neraka dan Bintang sama-sama melesatkan serangan mereka kearah depan, hingga puluhan pedang tersebut melesat kedepan, dan ;Trangg! Trangg! Trangg!Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Puluhan pedang saling berbenturan diudara hingga menimbulkan suara dan percikan bunga api yang bertebaran dimana-mana. Pertarungan dahsyatpun tak dapat dihindari, aneh tapi juga menakjubkan, sebuah pertarungan jarak jauh dengan mengandalkan pengendalian pedang. Jurus demi jurus terlewati, baik Bintang dan Iblis Pedang Neraka terlihat sama-sama begitu bersemangat, seakan tak perduli dengan keadaan disekitar mereka. Sungguh suatu pertarungan yang sangat memukau pandangan.Duuarrr! Duuarrr! Duuarrr!Buummmmm!!!Ledakan-ledakan dahsyat dan keras terjadi hingga mengakibatkan goncangan keras ditempat itu, baik Bintang maupun Iblis

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-21
  • Ksatria Pengembara Season 2   150. Bagian 8

    Tranggg! Tranggg! Tranggg!Dhuarr!!! Dhuarr!!! Dhuarr!!!Kali ini Bintang terpaksa menggunakan Pedang Bintang Angkasa-nya untuk menghadapi keduanya. Hingga kembali ledakan-ledakan dahsyat dan beruntun itu terjadi disekitar area pertarungan.Tempat disekitar pertarungan langsung luluh lantah akibat pertarungan ketiganya, dan ini mulai membuat Bintang khawatir kalau-kalau dampaknya akan mengenai Putri Shorouq, sesekali Bintang melirik kearah Putri Shorouq yang saat itu terlihat cemas ditempatnya melihat pertarungan yang terjadi, bagaimana tidak khawatir, Bintang kini telah dikeroyok oleh kedua Utusan Iblis Langit, perhatian dan rasa kekhawatiran Bintang ini sepertinya ditangkap oleh Iblis Pedang Neraka.Pertarungan sengit terus terjadi, walau berhasil mendesak lawannya, tapi tak satupun serangan Iblis Penghancur dan Iblis Pedang Neraka bisa mengenai tubuh lawannya dan ini lama kelamaan membuat kedua Utusan Iblis Langi

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-21
  • Ksatria Pengembara Season 2   150. Bagian 9

    Hyyyaattt! Wuuuttt!Tiba-tiba saja Iblis Penghancur sudah berada disebelah Iblis Pedang Neraka dan langsung melayangkan serangannya kearah punggung Bintang yang masih berdiri terpaku karena tertusuk Pedang Neraka Iblis Pedang Neraka.DAGGGHHH!!!Kembali serangan dahsyat peti besi berkepala banteng milik Iblis Penghancur menghantam dengan telak punggung Bintang, hingga tubuh Bintang kembali terlempar kedepan dengan keras. Karena saat itu sosok Putri Shorouq berada tepat dihadapan Bintang, maka tubuh Bintang yang terlempar keras kedepan mau tak mau akan menabrak sosok Putri Shorouq yang ada didepannya, tapi Bintang tiba-tiba saja langsung memeluk sosok Putri Shorouq yang ada dihadapannya dan langsung membawa sosok Putri Shorouq ikut bersama tubuhnya yang terpental dengan keras kedepan.“Pegangan yang kuat, sayang.” bisik Bintang kepada Putri Shorouq yang saat itu masih bingung atas apa yang terjadi, karena kejadiannya

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-21
  • Ksatria Pengembara Season 2   150. Bagian 10

    “Shorouq takut sekali kak“ ucap Putri Shorouq dipelukan Bintang.“Takut kenapa sayang?” tanya Bintang, Putri Shorouq mengangkat wajahnya dan menatap wajah Bintang dengan tatapan penuh arti dan terdiam cukup lama, hingga ;“Shorouq takut kehilangan kakak.” ucap Putri Shorouq akhirnya bersuara. Wajah Bintang terlihat berubah mendengar hal itu.“Apakah ini berarti...” Bintang menghentikan sejenak ucapannya untuk melihat reaksi Putri Shorouq, Putri Shorouq masih tetap diam menatap kearah Bintang. “Shorouq sudah mulai mencintai kakak?” sambung Bintang lagi. Putri Shorouq terdiam sejenak tapi kemudian tersenyum.“Shorouq juga tidak tau kak, apakah ini yang disebut cinta, tapi Shorouq sayang banget sama kakak. Shorouq takut kalau harus kehilangan kakak.” ucap Putri Shorouq seraya kembali memeluk Bintang dan menjatuhkan kepalanya didada Bintang. “Shorouq ingin bersama-sama kakak untuk s

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-21
  • Ksatria Pengembara Season 2   150. Bagian 11

    “Istriku sayang..” ucap Bintang lembut.“Suamiku sayang.” balas Putri Shorouq dengan tersenyum lembut pula.Bintang mendekatkan wajahnya ke wajah Putri Shorouq, dengan lembut Bintang mengecup bibir Putri Shorouq. Hidung keduanya bersentuhan lembut. Bintang mengulum bibir bawahnya, disedot sedikit. Lima detik kemudian, Bintang melepaskan kecupan bibirnya dari bibir Putri Shorouq sebelum Putri Shorouq sempat membalasnya.Putri Shorouq tiba-tiba saja merangkulkan kedua tangannya dileher Bintang dan menarik kearah wajahnya, secepat kilat bibirnya mengecup dan mengulum bibir Bintang, digigit lembut dan disedot. Hidung keduanya kembali bersentuhan lembut. Dengus nafas Putri Shorouq terdengar memburu saat dia mengecup dan mengulum bibir Bintang cukup lama.Putri Shorouq mempermainkan lidahnya di dalam mulut Bintang, Bintangpun membalas cumbuannya dengan menggigit lembut dan mengulum lidahnya dengan bibirnya. Lidah keduanya bersentuhan, la

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-22
  • Ksatria Pengembara Season 2   150. Bagian 12

    Beberapa hari kemudian...Sepasang muda mudi terlihat berdiri bergandengan tangan menatap kearah depan, dimana dihadapan keduanya terlihat sebuah bangunan yang sangat megah bertingkat-tingkat, jika dihitung bangunan megah itu terdiri dari 5 lantai, terlihat dari pintu bangunan yang megah itu orang berlalu lalang keluar masuk bangunan megah tersebut. Sementara itu kedua sosok yang tengah berdiri didepan bangunan megah itu terlihat mengenakan caping dikepala mereka, sehingga wajah keduanya tidak terlihat. Tapi siapapun yang berpapasan dengan keduanya, dapat langsung menebak kalau keduanya adalah sepasang muda mudi, hal ini tentu saja dikarenakan pakaian yang dikenakan oleh keduanya.Sosok yang lelaki terlihat menolehkan pandangannya kearah yang wanita, yang wanitapun kemudian tampak menolehkan pandangannya kearah yang lelaki, hingga kini kedua-duanya saling berpandang-pandangan dari balik caping yang mereka kenakan.“Malam ini kita menginap disini sayang?&rd

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-22
  • Ksatria Pengembara Season 2   150. Bagian 13

    “Tidak apa-apa sayang, selama beberapa hari ini kita selalu tidur didalam bebas, sekali-kali tidur ditempat megah seperti ini tidak ada salahnyakan.” ucap Bintang tersenyum hingga membuat Putri Shorouq ikut tersenyum. “Kamar ini cocok untuk bulan madu kita sayang.” sambung Bintang setengah berbisik kepada Putri Shorouq hingga membuat wajah Putri Shorouq langsung berubah memerah.Sementara Putri Shorouq berjalan kearah meja rias yang ada dikamar itu, lalu kemudian melepaskan perhiasan yang melekat ditubuhnya, sementara Bintang langsung menjatuhkan dirinya dengan lembut diatas peraduan yang sangat lembut itu.“Shorouq mau mandi dulu yah kak,” kata Putri Shorouq.“Tunggu sayang!” ucap Bintang membuat langkah Putri Shorouq terhenti didepan pintu kamar mandi. “Kakak boleh ikut mandi?” tanya Bintang menggoda, Putri Shorouq hanya tersenyum lalu kemudian mengulurkan tangannya kearah Bintang, Bintang segera bang

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-22
  • Ksatria Pengembara Season 2   150. Bagian 14

    Tak lama Bintang lanjutkan untuk menggosok untuk lebih ke bawah lagi yaitu di bagian pangkal pahanya yang mulus dan Bintang menyelesaikan tugas terakhir memandikannya di bagian betisnya yang bak bulir padi itu. Setelah semua bagian tubuh Putri Shorouq penuh dengan busa sabun, kembali Bintang menyiraminya dengan gagang shower ke seluruh permukaan tubuhnya untuk tahap akhir, sebelum Bintang mencumbu tubuhnya.Kemudian Bintang memeluk tubuh Putri Shorouq mesra, sembari membimbingya untuk duduk di pinggiran bathtub. Dan selanjutnya Bintang nyalakan kran airnya. Sembari menunggu airnya penuh, Bintang jongkok di depannya yang lagi duduk sembari menaikkan salah satu kaki Putri Shorouq di pinggiran bathtub. Lidah Bintang mencumbu seluruh permukaan kakinya yang kemudian Bintang lanjutkan dengan menghisap lembut jemari kakinya yang lentik dan wangi itu.Putri Shorouq terpejam menerima perlakuan Bintang yang begitu lembut, sehingga melambungkan nafsunya yang memang sudah sangat t

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-22

Bab terbaru

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status