Buum! Buum! Buum! Buum! Buum! Buum!
Kembali suara dentuman itu terdengar, Bintang bangkit berdiri ditempatnya, Putri Shorouq sendiri kini sudah berjalan mendekati Bintang.
“Aaa..apa itu kak?” tanya Putri Shorouq dengan gugup.
“Bukan apa-apa Shorouq.. ayo kita tinggalkan tempat ini!” ucap Bintang tersenyum mencoba menenangkan Putri Shorouq.
Putri Shorouq mencoba tersenyum lalu segera mengikuti tarikan tangan Bintang yang segera mengajaknya pergi meninggalkan tempat itu. Kali ini keduanya hanya menggunakan kedua kaki mereka untuk berjalan, karena Sembrani sudah tidak tampak lagi. Putri Shorouq heran kemana kuda tunggangan mereka, tapi melihat Bintang yang tenang-tenang saja, maka Putri Shorouq pun tak mempermasalahkannya.
Buum! Buum! Buum! Buum! Buum! Buum!
Di kejauhan kembali terdengar suara dentuman beruntun itu. Putri Shorouq yang berada dibelakang terlihat menolehkan pandangannya kebelakang, terlihat jelas
Putri Shorouq yang keheranan terlihat menatap kearah Bintang yang tampak menatap tajam kedepan, tanpa sadar Putri Shorouq menolehkan pandangannya kedepan, dan ;“Ahhh!!”Betapa terkejut Putri Shorouq saat melihat dihadapan mereka, tepatnya 7 tombak dihadapan mereka telah berdiri sesosok tubuh besar yang tampak memikul sebuah peti yang terbuat dari besi berkepala banteng, peti besi itu tampak dililit oleh rantai panjang yang juga terikat ditangan kiri dan kanan lalu bermuara dipinggang sosok tersebut. Yang mengerikan dari sosok ini adalah ukuran peti besi yang dibawanya itu, sangat panjang, persis seperti ukuran peti untuk orang mati. Mengenakan pakaian zirah besi ditubuhnya, di pinggangnya terlihat sabuk besar berkepala banteng. Dibagian dada, sosok ini tampak tidak tertutupi oleh zirah besi yang dikenakannya, hingga dadanya yang bidang dan kekar terlihat dengan jelas. Peti besi besar yang dipanggulnya itu terlihat sangat ringan sekali, padahal dari bentuk
WARNA RONA kemerahan terlihat diufuk barat, dimana matahari sudah tampak condong kebarat, sebuah kilatan cahaya biru menyambar cepat melewati kaki sebuah lembah, dan kilatan cahaya biru itu terus bergerak cepat bagaikan kilat membelah jalan setapak yang terlihat sedikit becek karena baru diguyur hujan semalam, tapi kilatan cahaya biru itu mampu melewatinya tanpa kesulitan sedikitpun. Begitu cepatnya kilatan cahaya itu sehingga sulit bagi kita untuk melihat benda atau sosokkah kilatan cahaya biru tersebut, tapi bila kita zoom dan perlambat gerakan kilatan cahaya biru itu, kita dapat melihat ternyata kilatan cahaya biru itu adalah sosok seorang lelaki muda tampan yang mengenakan jubah biru yang tengah melesat cepat. Di gendongannya terlihat sosok seorang wanita berparas cantik yang saat ini tengah menatap dengan tatapan penuh arti kearah lelaki muda tampan yang tengah menggendong dan membawanya melesat dengan sangat cepat.Bila kita lihat di bibir lelaki muda tampan itu terliha
Walau berat bagi Putri Shorouq untuk meninggalkan Bintang dengan kondisi terluka, tapi akhirnya hal itu dilakukannya juga saat melihat Bintang mulai duduk mengambil sikap meditasi. Bintang sendiri berniat untuk menggunakan Ajian bayang-bayangnya untuk menutupi tempat itu. Ajian bayang-bayang adalah ajian yang diajarkan oleh kakeknya, Dewa Tanpa Bayangan yang biasa digunakan untuk menutupi Bukit Bayangan.Sementara itu Putri Shorouq sendiri tampak sudah menemukan goa seperti yang Bintang katakan tadi, Putri Shorouqpun segera masuk kedalam goa tersebut, cukup luas dan panjang lorongnya, tapi Putri Shorouq tidak berjalan memasuki lorong goa tersebut, melainkan kini menunggu sosok Bintang untuk menyusulnya kedalam goa. Tapi setelah sekian lama ditunggu, Bintang tak juga datang menyusulnya dan ini membuat Putri Shorouq mulai cemas. Setelah cukup lama, Putri Shorouq akhirnya memutuskan untuk kembali ketempat dimana Bintang tadi berada.Den
“Cantik juga. Hehehe...” ucap Iblis Penghancur tertawa terkekeh.Sejenak kedua Utusan Iblis Langit ini tampak menatap kearah Bintang yang berdiri gagah didepan Putri Shorouq.“Kau tak bisa membohongi kami. Kami dapat merasakan aura kedewiannya masih kuat sekali. Itu artinya Putri Shorouq masih suci!” ucap Iblis Pedang Neraka membentak kearah Bintang. Wajah Bintang terlihat berubah mendengar hal itu, Bintang kemudian menoleh kearah Putri Shorouq yang juga terlihat berubah wajahnya.“Tuan Iblis Langit hanya butuh kesuciannya, setelah itu kau boleh mengambilnya lagi!” ucap Iblis Penghancur juga tak kalah keras. Lagi-lagi wajah Bintang dan Putri Shorouq berubah mendengar hal itu. Wajah Bintang berubah memerah mendengar ucapan Iblis Penghancur. Sementara itu wajah Putri Shorouq berubah karena Putri Shorouq juga baru mengetahui ternyata yang diincar oleh orang-orang selama ini darinya adalah kesuciannya.&ld
“Hebat juga kau bisa menghadapi Pedang Neraka-ku, siapa kau?!” bentak Iblis Pedang Neraka.Kali ini Bintang yang tampak tersenyum sinis mendengar pertanyaan Iblis Pedang Neraka.“Katakan pada Iblis Langit, kalau dia menginginkan istriku. Suruh dia datang sendiri menghadapiku!” ucap Bintang dengan tegas dan wibawa.Hal ini membuat wajah Iblis Pedang Neraka dan Iblis Penghancur berubah mendengar hal itu, terlihat keduanya saling pandang satu sama lain.“Besar juga nyalimu berani menantang tuan Iblis Langit!” ucap Iblis Pedang Neraka dengan sinis.“Ha ha ha..!” Bintang justru tertawa mendengar hal itu, hal ini membuat Iblis Pedang Neraka dan Iblis Penghancur lagi-lagi saling pandang.“Kalau memang Iblis Langit begitu hebat, kenapa dia lari sewaktu berhadapan denganku dulu!” ucap Bintang tak kalah sinis. Lagi-lagi wajah Iblis Ped
Bintang cukup terkejut melihat kecepatan gerakan serangan yang dilancarkan oleh Iblis Pedang Neraka, tapi bukan Bintang namanya kalau tidak bisa menghindari serangan tersebut.Jurus Langkah Ajaibpun bergerak menghindari serangan dahsyat yang dilancarkan oleh Iblis Pedang Neraka. Serangan pertama lewat, tapi rupanya Iblis Pedang Neraka tidak membiarkan serangan pertamanya lepas begitu saja, dengan gerakan cepat, Iblis Pedang Neraka berbalik dan kembali melancarkan serangan gencarnya kearah Bintang.Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar!Beberapa ledakan terjadi disekitar tempat bertarungnya Bintang dan Iblis Pedang Neraka, tenyata jurus Neraka Murka yang dipergunakan oleh Iblis Pedang Neraka benar-benar luar biasa dahsyatnya. Beberapa kali Bintang hampir terlambat menghindari serangan pedang oleh Iblis Pedang Neraka, hanya kecepatan gerak kilatnya yang sampai saat ini selalu ber
Bintangpun tak mau kalah, Pedang Tanpa Bentuk ditangannya terangkat keatas dan berputar membentuk satu lingkaran, putaran pedang ditangan Bintang, tiba-tiba saja menjadi puluhan banyaknya. Sepertinya Bintang akan menggunakan jurus pedang bayangannya.Hyyaattt! Hyyaattt!Hampir bersamaan keduanya saling melompat kedepan dengan jurus pedang ditangannya. Iblis Pedang Neraka dan Bintang terlihat penuh semangat.Tranggg! Tranggg! Tranggg!Dhuarrr!!! Dhuarrr!!! Dhuarrr!!!Terdengar beberapa kali suara benturan senjata diiringi ledakan yang mengiringi serangan keduanya. Lagi – lagi serangan yang dilancarkan oleh Iblis Pedang Neraka mampu diatasi oleh Bintang dengan jurus pedang bayangannya.“Neraka Kekelaman..”. kembali Iblis Pedang Neraka merubah serangannya dan serangan Iblis Pedang Neraka kali ini terlihat lebih dahsyat dari sebelumnya. Jurus demi jur
Hyaattt!Wuuuttt! Wuuuttt! Wuuuttt!Hyaattt!Wuuuttt! Wuuuttt! Wuuuttt!Hampir bersamaan Iblis Pedang Neraka dan Bintang sama-sama melesatkan serangan mereka kearah depan, hingga puluhan pedang tersebut melesat kedepan, dan ;Trangg! Trangg! Trangg!Dhuarr! Dhuarr! Dhuarr!Puluhan pedang saling berbenturan diudara hingga menimbulkan suara dan percikan bunga api yang bertebaran dimana-mana. Pertarungan dahsyatpun tak dapat dihindari, aneh tapi juga menakjubkan, sebuah pertarungan jarak jauh dengan mengandalkan pengendalian pedang. Jurus demi jurus terlewati, baik Bintang dan Iblis Pedang Neraka terlihat sama-sama begitu bersemangat, seakan tak perduli dengan keadaan disekitar mereka. Sungguh suatu pertarungan yang sangat memukau pandangan.Duuarrr! Duuarrr! Duuarrr!Buummmmm!!!Ledakan-ledakan dahsyat dan keras terjadi hingga mengakibatkan goncangan keras ditempat itu, baik Bintang maupun Iblis