Malam masih berjalan panjang, sementara itu dijalan kota masih terlihat beberapa orang berlalu lalang dengan tujuannya masing-masing. Kota kecil itu tidak terlalu ramai penduduknya sehingga pada malam hari juga tidak terlalu ramai orang yang beraktifitas diluar, hanya beberapa saja yang terlihat masih berada diluar rumah.
Sementara itu didalam sebuah kamar, dimana menjadi tempat menginapnya Bintang dan Gye, terlihat sosok Gye yang masih terbaring lemas dengan memeluk dada bidang Bintang, keduanya masih terlihat terpejam dengan berusaha mengatur nafas masing-masing yang terlihat memburu. Bintang sendiri, walaupun dengan mata yang masih terpejam, terlihat meraih selimut yang ada didekat mereka, lalu dengan lembut Bintang menarik selimut itu menutupi tubuh keduanya yang bugil. Gye yang merasakan hal itu, membuka kedua matanya dan kemudian tersenyum madu melihat selimut yang menyelimuti dirinya dan Bintang, Gye kemudian mengangkat wajahnya dan menatap kearah Bintang yang masih te
LHASA adalah ibu kota tradisional Tibet dan ibu kota Wilayah Otonomi Tibet. Lhasa terletak pada ketinggian sekitar 3.650 m dan mempunyai penduduk berjumlah 400.500 jiwa, di mana 81,6% berasal dari suku Tibet dan 17% dari suku Han. Lhasa juga adalah tempat tinggal bagi Dalai Lama. Dari sudut mana pun di kota Lhasa, satu bangunan yang akan memenuhi sudut mata adalah Istana Potala. Istana megah berdinding putih ini menjulang di antara rumah-rumah kayu khas Tibet. Istana Potala adalah rumah Dalai Lama sebagai pemimpin negeri Tibet.Istana Potala merupakan sebuah bangunan istana tertinggi didunia. Istana potala berada di 4.900 m diatas permukaan laut, dengan ketinggian tersebut, tak heran jika istana tersebut juga dikenal dengan istana diatas awan.Istana potala merupakan tepat suci umat buddha di kota Lahasa, Tibet. Istana potala tampak megah dengan 13 tingkat dan lebih dari 1.000 ruangan, sungguh menakjubkan bila dilihat dari kejauhan, dan ini pula yang
Rupanya Gye keluar cukup lama, sehingga Bintang yang tengah menunggu sendiri dikamar sampai ketiduran karena rasa ngantuk yang menyerang. Hingga ;Tok ! Tok ! Tok !Bintang terbangun saat terdengar suara ketukan dari luar pintu kamarnya. Dari desah nafas yang terdengar dari luar pintu kamar, Bintang yakin kalau sosok itu adalah Gye. Bintang segera bangkit dan berjalan menuju pintu.Kreaakkk !Bintang membuka pintu kamar.BINTANG melongo di pintu, memelototi Gye yang berdiri di depannya. Malam itu, Gye berubah. Gye yang anggun dan terkesan baik-baik sedang tidak hadir. Sebagai gantinya… Gye tampil beda. Dia memakai gaun mini ketat berbahan satin berwarna hitam yang panjangnya tidak sampai menutupi setengah pahanya, sehingga memperlihatkan stocking jala hitam yang membungkus kedua kakinya. Di atas pinggang, gaun mini itu mendesak sepasang payudara Gye sampai nyaris tumpah ke luar, sementara pundaknya terbuka.Kebetulan warna kulit Gye p
ISTANA POTALA, sebuah istana megah dengan desain arsitektur yang sangat mengagumkan. Bersama Gye, kini keduanya sudah berada didepan pintu gerbang utama, untung saja Gye sudah mengenakan kembali caping tirainya hingga murid-murid Aliran Jalan Menuju Nirwana tidak ada mengenalinya. Tapi tetap, sosok Gye yang begitu anggun menjadi pusat perhatian para rahib-rahib muda ditempat itu.Para rahib-rahib muda pejaga pintu gerbang utama segera menanyakan keperluan Bintang.“Kami ingin menemui Rahib Attadattha dan Rahib Anathadika” ucap Bintang tegas dan lembut hingga membuat wajah-wajah rahib-rahib muda yang ada dihadapan Bintang tampak berubah.“Maaf tuan pendekar, apa tuan pendekar sudah memiliki janji dengan Kakak ke-2 dan Kakak ke-3 kami ?” tanya salah seorang rahib muda lagi.“Sudah. Kami sudah membuat janji untuk bertemu.” ucap Bintang cepat.“Kalau begitu silahkan tuan dan nyonya pendekar tunggu disi
Bintang kini sudah berdiri disebuah tempat yang sangat lapang dan luas, sejauh mata memandang hanya ada sebuah danau didalam ruangan tersebut. Sebuah pancaran cahaya keemasan tampak jatuh kedalam ruangan tersebut yang berasal dari atap yang terbuka diatasnya, sehingga cahaya matahari bisa masuk kedalamnya. Dan bias cahaya matahari ini tampak jatuh tepat pada sesosok tubuh yang tampak seperti tengah melakukan tapa meditasi. Sosok ini tampak wajahnya sangat kharismatik sekali, mengenakan pakaian seorang brahmana, kepalanya tampak polos alias tanpa rambut, kedua telinganya tampak memanjang kebawah, dari pakaian jubah yang dikenakannya, kita dapat mengetahui kalau sosok yang bermeditasi diatas patung seekor harimau kumbang itu adalah seorang rahib. Kedua matanya tampak terpejam, ditangan kanannya tampak tergenggam sebuah tongkat keemasan, entah karena pantulan bias cahaya matahari yang masuk dan menyinari tubuhnya atau memang wajahnya yang memancarkan cahaya lembut keemasan, sungguh men
Blesshhhh...!Tiba-tiba saja tubuh Bintang langsung diliputi energi putih keperakan, bahkan rambut Bintang ikut berubah warna menjadi berwarna putih keperakan dengan balur-balur keemasan yang mengeluarkan hawa dingin. Bintang sudah berubah menjadi sosok Pangeran Bulan. Ditempatnya kini sosok Dalai Lama yang terkejut melihat wujud Bintang yang baru.Hyyyaatttt !!! Hyyyaatttt !!!Bersamaan Dalai Lama dan Bintang kembali sama-sama berkelebat kedepan.Dhuar !!! Dhuar !!! Dhuar !!! Dhuar !!! Dhuar !!!Ledakan-ledakanpun terjadi disekitar pertarungan keduanya dari pertemuan jurus yang berbeda hawa tersebut. Pertarungan terus terjadi dengan sengitnya.Deeebbhhhh !!! Deeebbhhhh !!!Puncak pertarungan keduanya bertemu ditengah-tengah, baik hawa panas Dalai Lama maupun hawa dingin Bintang. Saling adu kekuatan.Dhhhuaarrrrr !!!Ledakan dahsyat terjadi, baik sosok Bintang maupun Dalai Lama
“Tinju budha, heaaaa!” Ke-8 sosok Dalai Lama melepaskan tinju dahsyatnya yang langsung mengeluarkan bayangan-bayangan tinju keemasan, melesat cepat kearah Bintang dari 8 arah yang berbeda.“Telapak bayangan, heeaaa !!!!” Bintang mendorong telapak tangan kedepan, dan ;Wuuussshhh !!! Wuuussshhh !!! Wuuussshhh !!!Telapak bayangan yang dipadu dengan hawa sakti matahari terik dikerahkan. Serangan telapak Bintang langsung menjelma menjadi puluhan banyaknya, dan ;Dhuarrrr !!! Dhuarrrr !!! Dhuarrrr !!! Dhuarrrr !!!Delapan Tinju budha yang dilepaskan oleh Ke-8 sosok Dalai Lama langsung meledak ketika bersentuhan dengan telapak bayangan milik Bintang. Ke-8 sosok Dalai Lama kini tampak sudah kembali menyatu dan menjadi 1 orang sosok Dalai Lama. Di tempatnya terlihat Dalai Lama merasa percuma mengerahkan ilmu jalan menuju nirwana
Kini sosok Bintang dan Dalai Lama kini sama-sama duduk dengan posisi meditasi. Hanya perbedaannya adalah Dalai Lama terlihat melantunkan sutra suci dan Bintang melantunkan syair-syair kuno yang sulit dimengerti. Hingga ;Dhuarr !!! Dhuarr !!! Dhuarr !!! Dhuarr !!!Ledakan-ledakan dahsyat terjadi disekeliling tubuh keduanya hingga menimbulkan kepulan debu yang menyelimuti tempat itu hingga membuat pandangan tak jelas di arena pertarungan. Lama kelamaan, debu tebal itupun mulai sirna tertiup angin yang berhembus ditempat itu. Dan kini sudah terlihat kembali sosok Dalai Lama dan Bintang yang sudah kembali berdiri saling berhadapan satu sama lain. Darah terlihat merembes keluar dari bibir keduanya. Rupanya adu tenaga dalam tadi telah membuat keduanya terluka. Hampir bersamaan keduanya saling mengusap darah kering yang keluar dari mulut mereka.“SEPERTINYA AKU BENAR-BENAR TELAH MEREMEHKANMU, KSATRIA PENGEMBARA”. ucap
“PENITISAN BUDDHA ... Heeeaaa..!”Wuusshhhh....!Sosok Dalai Lama melesat kebawah dengan jurus mautnya, seketika belasan sosok Buddha yang ada diatas kepala Dalai Lama langsung ikut melesat kebawah dengan sangat dahsyatnya.“Kesadaran tak terhingga”“Hheaa..!”Wuusshhh....!Dengan jurus terakhir dari jurus leluhurnya, Bintang ikut melesat keatas, cahaya putih yang tadi ada ditelapak tangan kanan Bintang terlihat langsung menyelimuti sekujur tubuh Bintang. Keduanya saling melesat satu sama lain hingga akhirnya bertemu ditengah-tengah, dan ;Plassshhhh......! Bbbblllarrrrr......!Satu cahaya bersinar terang begitu jurus keduanya bertemu, disusul dengan satu ledakan maha dahsyat terjadi. Ledakan yang bukan saja menggetarkan tanah yang ada dibawah mereka. Dari ledakan dahsyat tersebut, sosok Bintang meluncur dengan deras kebawah hin