MALAM itu di kamar penginapan ditempat Bintang dan Abigail menginap, terlihat Abigail tengah merias dirinya agar tampil cantik, berkali-kali Abigail mengubah penampilannya, seperti tengah bingung, Abigail tampak mengalihkan pandangannya keatas peraduan dimana tampak sosok Bintang tengah memperhatikannya dengan tersenyum. Abigail lalu membalik tubuhnya menghadap kearah Bintang.
“Begini, bagaimana ketua?” tanya Abigail meminta pendapat Bintang tentang penampilannya. Bintang menatap tersenyum kearah Abigail.
“Cantik” ucap Bintang singkat, tapi Abigail kurang puas dengan jawaban Bintang, kembali dirinya berbalik kearah meja rias yang ada dihadapannya. Beberapa kali Abigail kembali merubah penampilannya. Setelah dirasa cukup, Abigail kembali memutar tubuhnya kearah Bintang yang masih dengan santai setengah berbaring diatas peraduan.
“Kalau begini ketua?” tanya Abigail lagi. Lagi-lagi Bintang tersenyum, dan ;
“Cantik&rd
Bintang bangun ketika dirasakan sinar matahari menyinari tubuhnya yang masih telanjang cuma ditutupi selimut. Bintang masih terbaring diranjang tempat Bintang bercinta sepanjang malam dengan Abigail. Tubuhnya terasa segar meskipun sepanjang malam mengeluarkan tenaga untuk melayani dan mengimbangi nafsu Abigail yang ternyata tak kenal puas. Tak kurang dari delapan ronde dilewati oleh mereka dengan sebentar saja istirahat.Tiba-tiba pintu kamar dibuka dan masuklah Abigail dengan pakaian lengkap dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman.“Eh sudah bangun Ketua, bagaimana tidurnya nyenyak” kata Abigail sambil tersenyum dan langsung duduk ditepi ranjang. “Nih... sarapan dulu ketua” kata Abigail sambil senyum menggoda.Disodorkanya gelas yang berisi minuman telor setengah matang. Kemudian Abigail menyuapi Bintang dengan makanan yang dibawanya. Bintang hanya tersenyum mendapatkan pelayanan seperti itu dimanja oleh Abigail.“A
MALAM kembali datang menyelimuti alam, demikian pula sosok Bintang dan Abigail yang masih terbaring penuh kenikmatan diatas peraduan dengan saling memeluk satu sama lain. Selimut yang menutupi tubuh keduanya tak mampu menyembunyikan sosok bugil keduanya dibalik selimut yang menutupi tubuh mereka. Terlihat jelas kepuasan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata diwajah keduanya, senyum merekah dan mengembang terlihat diwajah keduanya. Bagaimana tidak, dari malam, pagi, siang hingga petang bahkan sampai malam datang lagi, Bintang dan Abigail terus merajut birahi, baik Bintang maupun Abigail, kedua-duanya memang benar-benar maniak seks, hanya beristirahat sebentar untuk mengisi perut, keduanya kembali merajut birahi bersama, tanpa henti, tanpa jeda dan tanpa istirahat.“Bagaimana keadaan ketua sekarang?” tanya Abigail dipelukan Bintang seraya mengangkat kepalanya dari dada Bintang dan menatap kearah Bintang.Bintang terlihat mengangkat tangan kirinya dan men
Di suatu tempat, tepatnya sebuah kota yang cukup megah dan ramai penduduknya. Kemegahan kota itu kian terlihat malam itu, dimana disepanjang jalan ibukota tampak dihiasi dengan berbagai macam hiasan dan lampu-lampu yang menerangi kota itu. Melihat persiapan dan kemeriahan kota itu, sepertinya kota itu akan mengadakan sebuah pesta besar. Kota Shannan. Demikianlah nama kota itu.Suatu hajatan besar sedang dipersiapkan dari semenjak beberapa hari yang lalu, Tuan Muda Lhoka, putra Walikota Shannan yang terkenal gila wanita akan menikah. Dan yang menjadi istrinya adalah Gye. Bidadari Ulat Sutra.Semua penduduk kota sudah bersiap menyambut pernikahan tersebut, para tamu dan pejabat-pejabat sudah duduk dikursi kehormatan yang telah dipersiapkan oleh Walikota Shannan untuk pernikahan putranya, Tuan Muda Lhoka. Diantara ratusan tamu kehormatan yang hadir, salah satunya adalah Monster Tua Rasi Bintang. Walikota Shannan sangat senang melihat calon menantunya yan
Semua orang yang melihat hal itu sampai terheran-heran melihat bagaimana Tuan Muda Lhoka seperti orang yang berdiri mematung memandangi calon istrinya. Rahib buddha yang menjadi penghulu pernikahan yang berada paling dekat dengan kedua pengantin, ikut melengokkan kepalanya untuk melihat raut wajah pengantin wanita yang membuat Tuan Muda Lhoka mematung ditempatnya. Dan seperti halnya Tuan Muda Lhoka, wajah rahib buddha penghulu pernikahan inipun ikut berubah seperti baru saja melihat hantu. Seperti Tuan Muda Lhoka, rahib penghulu pernikahanpun ikut berdiri mematung menatap kearah mempelai wanita.Hal ini tentu saja mengherankan dan membingungkan semua orang, Walikota Shannan yang penasaran, bersama beberapa orang pejabat kota Shannan, segera ikut mendekat untuk melihat raut wajah pengantin mempelai wanita, sebagian dari mereka hanya mendengar tentang kecantikan yang bagaikan dewi mempelai pengantin perempuan. Kini semuanya sudah mendekat kearah Tuan Muda Lhoka dan rahib buddha
GEMPAR. Mungkin ini yang sangat cocok dikatakan atas apa yang terjadi di kota Shannan. Seluruh masyarakat kota Shannan dan para pejabat kota Shannan ikut heboh atas apa yang terjadi, terlebih Tuan Muda Lhoka yang kalau bisa berteriak sekeras-kerasnya karena kehilangan calon istri yang sangat diidam-idamkannya.“HAHAHAHAHA..!”Sebuah suara tawa keras membahana terdengar ditempat itu, suara Bintang. Hebatnya lagi, suara itu datang dari dari empat penjuru. Aji Membelah Suara 4 Penjuru Angin telah dipergunakan oleh Bintang.Semua orang yang ada ditempat itu terkejut, termasuk Monster Tua Rasi Bintang sendiri yang mendengar suara yang datang dari berbagai penjuru itu, beberapa orang pendekar penjaga kota Shannan langsung bergerak naik ke atas altar pernikahan dan langsung membentengi sosok Walikota Shannan dan Tuan Muda Lhoka. Salah satunya adalah Ma Zhanhai, pendekar Tinju Es Dari Selatan.“Cepat lindungi tuan
Bintang tampak mengalihkan pandangannya kearah Tuan Muda Lhoka, dan ;“Apakah kau tidak memiliki malu lagi Tuan Muda Lhoka, sampai harus merebut istriku dan memaksa wanita yang tidak mencintaimu untuk menikahimu. apa rasa malumu sudah benar-benar hilang!” ucap Bintang dengan tajam dan tegas. Memerah wajah Tuan Muda Lhoka mendengar hal itu, tapi apa daya Tuan Muda Lhoka yang pernah dikalahkan Bintang dengan sangat mudah, masih gentar bila harus berhadapan lagi dengan Bintang.Bintang sendiri kemudian tampak mengalihkan pandangannye kearah Monster Tua Rasi Bintang.“Monster Tua Rasi Bintang, kau memiliki urusan denganku!” ucap Bintang lagi tajam kearah Monster Tua Rasi Bintang. Monster Tua Rasi Bintang sendiri yang merasa banyak orang yang berada dipihaknya, tidak gentar sedikitpun walaupun Monster Tua Rasi Bintang masih ragu untuk menghadapi Bintang. Nama besar Ksatria Pengembara yang p
Hiyyaaatttt !!!Hyyyaatttt !!!Hampir bersamaan Monster Tua Rasi Bintang dan Bintang saling berkelebat kedepan, dan ;Debbhhh !!! Debbhhh !!! Debbhhh !!! Debbhhh !!!Kedua tinju saling bertemu diudara, Monster Tua Rasi Bintang dan Bintang kembali bertarung dengan sengit satu sama lain. Belasan jurus kembali terlewati, masing-masing mulai mengeluarkan kemampuan terkuat, dan ;“Kepalan budha, heaaa!”Monster Tua Rasi Bintang mengerahkan pukulan kepalan budhanya hingga menimbulkan bayangan kepalan budha berwarna keemasan raksasa yang langsung menyerang kearah Bintang.“Tinju jalan penguasa, khhaaa!”Bintang tak mau kalah, tinju jalan penguasa dilepaskan hingga menimbulkan bayangan tinju raksasa yang menyongsong bayangan kepalan budha raksasa yang melesat kearahnya.Dhuuaarrrr !!! Dhuuaarrrr !!! Dhuuaarrrr !!!Blle
“Budda Menyalakan Seribu Lampu, heaaaa!” kembali Monster Tua Rasi Bintang jurus Seribu Tangan Buddha Rulainya, dan ;Wuuuttt !!! Wuuuttt !!! Wuuuttt !!! Wuuuttt !!!Puluhan telapak tangan Monster Tua Rasi Bintang kembali melesat kearah Bintang.“Telapak Bayangan, heaaa!”Bintangpun kembali mengerahkan jurus Telapak Bayangannya, dan ;Wuuuttt !!! Wuuuttt !!! Wuuuttt !!! Wuuuttt !!!Dhuar ! Dhuar ! Dhuar ! Dhuar ! Dhuar ! Dhuar !Kembali puluhan ledakan terjadi diudara, akibat pertemuan kedua jurus yang hampir-hampir mirip tersebut. Keduanya terus saja melepaskan jurus yang sama berkali-kali tanpa henti. Ledakan demi ledakan terus terjadi.Entah sudah berapa lama keduanya mengerahkan jurus yang hampir-hampir mirip itu, hingga akhirnya Monster Tua Rasi Bintang mengakhiri serangannya, Bintangpun demikian.Taappp !!!Monster Tua