Ledakan dahsyat yang terjadi dari pertempuran dahsyat Bintang dan Rahib Sakka juga mengejutkan Rahib Gye yang saat ini tengah beradu kesaktian dengan Ratu Neraka Es. Baik Rahib Gye maupun Ratu Neraka Es terlihat sama-sama menghentikan serangan dan saling melompat mundur, keduanya terlihat menatap kearah tempat dimana pertarungan Bintang dan Rahib Sakka terjadi.
“Sepertinya pertarungan mereka sudah berakhir” ucap Ratu Neraka Es lagi. “Dan pertarungan kitapun harus segera berakhir” sambung Ratu Neraka Es lagi seraya menghimpun kembali hawa sakti es abadinya.
Rahib Gye yang masih khawatir dengan keadaan Rahib Sakka, tak diberi kesempatan oleh Ratu Neraka Es untuk berfikir lebih jauh. Mau tak mau Rahib Gye juga terpaksa harus menghimpun hawa sakti nirwananya. Terdengar lantunan sutra nirwana dari bibir indah Rahib Gye. Bila dari sosok Ratu Neraka Es keluar aura berwarna putih seputih salju yang mengeluarkan hawa dingin, dari sosok
Aliran Jalan Menuju Nirwana masih terlihat berjalan seperti biasanya, Dalai Lama sendiri masih berada didalam ruangan medi atasinya, tenggelam dialam meditasinya untuk mencapai kesempurnaan. Kharismatik sosoknya terlihat sangat jelas dengan pancaran aura keemasan diwajahnya. Ketenangan terlihat begitu kentara disosoknya. Hingga Dalai Lama tiba-tiba saja terlihat membuka kedua matanya.Wwweerrrrrr!Tiba-tiba saja danau yang menjadi tempat meditasi Dalai Lama berubah, kini Dalai Lama tidak lagi berada ditempatnya berada, melainkan berada disebuah tempat dimana hanya ada pandangan datar dalam pandangannya, Dalai Lama terlihat menatap kearah atas, wajah Dalai Lama terlihat berubah saat melihat betapa langit terlihat sangat dekat sekali dengannya, awan-awan yang berarak beriringan seakan bisa digapai dengan mudah. Dalai Lama tau saat ini dirinya sedang berada disebuah dimensi yang berbeda. Dengan sangat tenang,
“Sirna.!” kembali terdengar suara Dalai Lama keras menggema ditempat itu.Dhuar !Ledakan keras kembali terjadi disosok Raja Setan Neraka, tapi lagi-lagi dengan gerakan cepatnya, Raja Setan Neraka berhasil menghindarinya.“Sirna.!”Dhuar !“Sirna.!”Dhuar !“Sirna.!”Dhuar !Begitu seterusnya, setiap serangan nirwana yang dikerahkan oleh Dalai Lama selalu bisa dihindari oleh Raja Setan Neraka. Hingga akhirnya sosok Raja Setan Neraka sudah berada tepat di depan Dalai Lama.Raja Setan Neraka langsung melancarkan serangan tinjunya kearah sosok Dalai Lama, tapi ;“Tidak bergerak..!!” kembali terdengar suara keras Dalai Lama menggema ditempat itu. Tiba-tiba saja gerakan Raja Setan Neraka berhenti tepat di depan tubuh Dalai Lama. Kali ini serangan jalan
Dari dalam tanah, melesat puluhan bahkan mungkin ratusan bayangan pisau berwarna merah darah, menyongsong kearah sosok bayangan raksasa sang budha.Buuumm! Buuumm! Buuumm! Buuumm!Ledakan beruntun terjadi diudara, saat puluhan bayangan pisau merah darah bertemu dengan bayangan raksasa sang budha. Kepulan debu membumbung tinggi. Baik Dalai Lama maupun Raja Setan Neraka terus melancarkan serangan dahsyat mereka masing-masing dan entah sudah seberapa lama pertarungan antara Dalai Lama dan Raja Setan Neraka terjadi, tapi tidak ada yang terlihat akan mengalah diantara keduanya.“Menyongsong Budha di Langit Barat,.Heaa!”Wussshhh,!!!Sosok Dalai Lama kembali melesat kearah Raja Setan Neraka dengan pukulan dahsyat ditangannya. Bayangan sang budha terlihat ikut mengiringi serangannya.Di tempatnya, Raja Setan Neraka sudah bersiap menyambutnya. Raja Setan Neraka terli
Dengan kekuatan penuh Dalai Lama melepaskan pukulan dahsyatnya.“Kemurkaan Sejuta Buddha,Heaaaa!”“Neraka Abadi,..Heaaa!!!”Sosok keduanya melesat satu sama lain.Bbblllaaarrrrr.!Ledakan maha dahsyat terjadi, seakan ingin menggetarkan langit. Bumi ikut bergoncang dengan keras, anginpun menciptakan badai yang maha dahsyat. Tempat itu menjadi porak poranda akibat pertemuan pukulan maha dahsyat tersebut.Aaakkkhhhhh!Teriakan keras Raja Setan Neraka terdengar, rupanya kali ini serangan dahsyat Dalai Lama lebih unggul. Tubuh Raja Setan Neraka sendiri terlempar kebawah dengan hebatnya.Buuummmm!Sosok Raja Setan Neraka kembali terlempar masuk kedalam lubang yang sebelumnya sudah ada dan sosok Raja Setan Neraka terkapar kembali didalamnya. Sosok Dalai Lama sendiri tampak turun dengan lembut dipinggir lubang besar itu seraya menatap kearah s
DALAI LAMA berdiri terpaku, dihadapannya sosok Raja Setan Neraka tampak berdiri dengan gagah. Yang membuat Dalai Lama terpaku adalah sosok Raja Setan Neraka yang tampak sangat berbeda kini telah berdiri dihadapannya. Sosok Raja Setan Neraka telah diliputi dengan aura bintang-bintang kecil berwarna putih kebiru-biruan yang meringkupi sekujur tubuh Raja Setan Neraka. kedua bola mata Raja Setan Neraka tak lagi berwarna biru berpedar-pedar, tapi menjadi berwarna keperak-perakan. “Dengan ini berakhir sudah” ucap Raja Setan Neraka dengan penuh percaya diri. “Kekuatan apa yang kau miliki Abaddon?” ucap Dalai Lama menyebutkan mama asli Raja Setan Neraka. “Ini adalah kekuatan Insting Dewa” ucap Raja Setan Neraka lagi hingga kembali membuat wajah Dalai Lama semakin berubah. “Insting Dewa..” ucap Dalai Lama pelan, sebagai manusia yang telah hidup ratusan tahun, tentu Dalai Lama pernah mendengar tentang Insting Dewa, Sebuah jurus yang m
Weeessshhhh!Dengan kecepatan yang sangat mengagumkan Raja Setan Neraka memperlihatkan kelasnya menghindari serangan cepat tongkat gemerincing Dalai Lama.Deessshhhh!Belum lagi Dalai Lama menyadari apa yang terjadi, satu pukulan keras telah menghantam punggungnya dengan sangat keras sekali, hingga langsung membuat Dalai Lama tersungkur kedepan, tongkat gemerincing emas ditangannya terlepas.“Puncak Emas Sinar Budha, Heaaa!” Dalai Lama langsung melepaskan salah satu jurus budhanya, sosok Dalai Lama langsung memancarkan sinar terang keemasan yang sangat menyilaukan pandangan, tapi ;Sseeetttt!Tiba-tiba saja ujung tongkat gemerincing emas milik Dalai Lama sudah menempel dileher Dalai Lama, rupanya Raja Setan Neraka yang sudah menangkap tongkat gemerincing emas dan menempelkannya dileher Dalai Lama.“Jurus budhamu bukan tandinganku Dalai Lama, menyerahlah!” ucap Raja Setan Neraka tersenyum penuh kemenang
Hampir setengah hari lamanya, Rahib Gye melakukan meditasi, kini Hawa sakti nirwananya sudah mulai pulih setengahnya. Rahib Gye terlihat membuka kedua matanya, lalu menatap kearah kedua kakinya yang buntung. Dari mulut Rahib Gye terdengar lantunan sutra, rupanya Rahib Gye mencoba menggunakan jurus jalan menuju nirwananya untuk mengembalikan kedua kakinya yang buntung. Tapi sudah beberapa kali dicoba, tidak ada perubahan yang terjadi, padahal seharusnya dengan jurus jalan menuju nirwananya, hal ini sangatlah mudah biasanya dilakukan karena memang jurus jalan menuju nirwana memiliki kemampuan regenerasi yang sangat hebat. Seperti yang pernah terjadi pada Iblis Kebajikan sewaktu menghadapi Bintang. Tapi saat ini, sepertinya hal itu tidak berguna, hal ini membuat wajah Rahib Gye semakin pucat, Rahib Gye heran dan bingung sekaligus takut bercampur menjadi satu melihat kemampuan jurus jalan menuju nirwana tidak bisa mengembalikan kedua kakinya
“Ratu Es adalah pengikut Iblis Langit juga seperti Iblis Kebajikan” sambung Bintang lagi hingga semakin membuat wajah Rahib Gye berubah mendengarnya.“Pengikut Iblis Langit.. lalu kenapa tuan bersamanya?” tanya Rahib Gye lagi heran.“Aku mencoba untuk membawanya kembali ke jalan yang benar nona Gye” jawab Bintang lagi seraya mengambil duduk disebelah Rahib Gye.“Melihat luka pada kaki nona Gye.. sepertinya Ratu Espun takkan mampu untuk mengembalikannya” ucap Bintang lagi hingga membuat wajah Rahib Gye kembali berubah, dan akhirnya Rahib Gye terlihat hanya bisa menarik nafas panjang. Rahib Gye tak dapat membayangkan kecacatan yang akan menimpa dirinya seumur hidupnya.“Aku akan membawa nona Gye kembali ke Aliran Jalan Menuju Nirwana, siapa tau guru nona Gye bisa menyembuhkannya.” ucap Bintang lagi. Hal ini cukup membuat wajah Rahib Gye kembali berubah, apa yang diucapkan oleh Bintang baru