Share

124. Bagian 11

Sinar keemasan memancar dari ufuk timur, padahal matahari belum menampakkan dirinya lagi, tapi kehangatannya sudah memancar terlebih dulu dipermukaan bumi.

“Adik ke-9” sebuah suara terdengar membangunkan sosok jelita Rahib Gye yang masih tertidur. Rahib Gye terlihat mulai terbangun dengan mengucek-ngucek kedua matanya. Meski jelas-jelas kelihatan kalau baru saja bangun tidur, namun raut wajah Rahib Gye benar-benar membuat jantung setiap pria berdegup keras. Wajahnya demikian cantik dan lembut memancarkan pesona luar biasa. Kalau saja keberadaannya tidak ditemani Rahib Sakka, mungkin orang akan mengira dia seorang bidadari yang turun ke bumi.

“Kakak ke-7” ucap Rahib Gye melempar senyum indahnya kepada sosok Rahib Sakka yang ada disebelahnya.

“Mereka sudah pergi adik ke-9” ucap Rahib Sakka lagi hingga membuat wajah Rahib Gye berubah, dengan cepat sosok Rahib Gye berbalik untuk melihat kearah suatu pandangan. Benar saja, tidak te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status