“Maksudmu ini Bruce?” tanya Putri Maera lagi.
“Benar” jawab Bruce singkat seraya menganggukkan kepalanya.
“Ini adalah teknologi terbaru Bruce, dengan kacamata ini, aku bisa mengetahui dimana lokasi lawan, juga bisa melihat dengan jelas dimalam hari, bisa mendeteksi seberapa kuat lawan yang akan dihadapi dan banyak lagi kegunaannya” ucap Putri Maera menjelaskan kegunaan kacamata tersebut.
“Hebat” ucap Bruce tanpa sadar mendengar penjelasan Putri Maera.
“Tapi masih belum cukup hebat untuk mengalahkanmu Bruce” ucap Putri Maera tertawa ringan. Bruce ikut-ikutan tertawa.
“Lalu bagaimana dengan sepatu yang putri pakai?”tanya Bruce lagi.
“Ini namanya sepatu kilat, didalamnya ada energi pendorong untuk membuat sipemakainya bisa bergerak dengan sangat cepat, apa kau belum tau tentang semua peralatan ini Bruce ? Bukankah ini pelajaran dasar di balai pelatihan prajurit?&rdquo
Pagi itu, 3 pangeran dan Putri Maera tengah berkumpul diaula pertemuan. Pangeran Hyas yang meminta pertemuan itu.“Maera, apa besok kau jadi untuk mengunjungi makam ibu?” tanya Pangeran Hyas lagi.“Tentu saja jadi kak” ucap Putri Maera cepat.Pangeran Hyas terlihat menatap kearah Pangeran Menoitios.“Maera, aku tidak bisa ikut denganmu, ada tugas yang diberikan ayah” ucap Pangeran Menoitios lagi. Sejenak wajah Putri Maera terlihat berubah, tapi kemudian tersenyum.“Tidak apa-apa kak, aku bisa pergi sendiri” ucap Putri Maera lagi cepat.“Bawa 100 orang prajurit Atlas Warrior terlatih untuk menemanimu Maera” ucap Pangeran Hyas lagi.“Baik kak” ucap Putri Maera dengan wajah murung.“Kau harus berhati-hati Maera, sekarang para pemberontak semakin berani” ucap Pangeran Prometheus lagi memperingatkan.“Iya kak, Maera akan berhati-hati&rdq
Keesokan Paginya, barisan prajurit Atlas Warrior berkuda tampak berjejer rapi didepan dan belakang sebuah kereta mesin yang megah dan mewah, dipanggung kehormatan, Raja Agung Atlas dan ketiga pangeran telah bersiap untuk melepas kepergian Putri Maera. Putri Maera sendiri yang telah berdiri disebelah ayahnya, Raja Agung Atlas.Terlihat sejak tadi, Putri Maera terus mengedarkan pandangannya kesana kemari, seperti tengah mencari sesuatu.“Apalagi yang kau tunggu Maera, nanti keburu malam. Berangkatlah sekarang!” ucap Pangeran Hyas lagi.“Apa kau menunggu seseorang putriku?” tanya Raja Agung Atlas lagi.“Tidak ayah”“Kalau begitu berangkatlah sekarang, terlalu bahaya nanti kalau kemalaman”“Baiklah ayah” ucap Putri Maera akhirnya dengan menarik nafas panjang.Dengan dilepas oleh Raja Agung Atlas, rombongan Putri Maera meninggalkan Istana Atlas. Dengan malas tanpa semanga
Perjalanan itu berhenti saat senja sudah mulai datang dan dimanapun akan dijadikan tempat bermalam bagi mereka. Letnan Rucnk sendiri langsung memerintahkan membuat perimeter keamanan disekitar kereta mesin Putri Maera. Api unggun tidak terlalu dinyalakan begitu banyak, untuk menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Letnan Rucnk sendiri memerintahkan beberapa orang prajurit untuk berjaga-jaga 1 km jauhnya dari tempat mereka bermalam.Sementara itu didalam kereta mesin.Putri Maera tampak memanjakan dirinya berbaring diatas ranjang yang ada didalam kereta mesin tersebut, sementara Bruce masih duduk tenang dihadapannya.Suasana romantis ini tidak disia-siakan oleh Putri Maera yang berusaha memancing-mancing Bruce untuk mendekatinya, tapi sampai saat ini tak sedikitpun Bruce terpancing, bahkan Putri Maera saat telah mengenakan gaun tidurnya yang tipis menerawang untuk menggoda Bruce, tapi Bruce tetap tak beranjak dari tempat tidurnya.“Bruce...
“Yah! Saya memang dari bangsa manusia putri. Apakah putri kecewa?” ucap Bruce lagi. Putri Maera terdiam cukup lama seraya menatap sekujur tubuh Bruce. Lalu kemudian Putri Maera tersenyum. “Letnan Rucnk juga masih setengah manusia dan setengah titan. Ibunya berasal dari bangsa manusia” ucap Putri Maera tiba-tiba hingga membuat Bruce terkejut mendengarnya. “Letnan Rucnk?” ulang Bruce lagi. “Benar” jawab Putri Maera lagi. “Namaku juga bukan Bruce putri. Namaku sebenarnya adalah Bintang” ucap Bruce lagi yang rupanya adalah Bintang. Kembali wajah Putri Maera berubah sejenak. “Apakah ada sesuatu yang didirimu yang bukan merupakan kebohongan Bruce.. Eh Bintang...” ucap Putri Maera lagi menatap Bintang dengan lekat-lekat. Bintang memegang kedua tangan Putri Maera yang ada dihadapannya. “Perasaanku tidak bohong putri” ucap Bintang lagi perlahan. “Perasaan?” ulang Putri Maera lagi. “Ya, Perasaan... Perasaanku padamu” ulang Bintang lagi ikut menatap kedua mata indah Putri Maera lekat-le
Bintang terbangun ketika dirasakan suara hiruk pikuk diluar. Bintang baru menyadari kalau Putri Maera tidak ada diatas ranjang bersamanya. Pagi tadi, Putri Maera memang meminta izin kepada Bintang untuk mengunjungi makam ibunya meninggalkan Bintang sendiri yang melanjutkan tidurnya. Suara ribut makin terdengar diluar, Bintangpun segera mengenakan pakaian prajurit Atlas Warriornya kembali dan segera berjalan kearah pintu kereta mesin tersebut. Tak lupa Bintang memasang kembali topeng perak yang dikenakannya. Dan ;Kreakk...!!Pintu terbuka dan benar saja dugaan Bintang, suasana diluar tampak sedang heboh.“Ada apa?” tanya Bintang kepada salah seorang prajurit wanita Atlas Warrior yang ada didekatnya.“Putri Agung diculik!” ucap prajurit wanita Atlas Warrior itu lagi hingga membuat wajah Bintang berubah mendengarnya.“Apa yang sebenarnya terjadi ? ceritakan padaku?” ucap Bintang lagi.“Kami juga tidak
“Ugghhh!”Lenguhan pendek terdengar dari dalam sebuah gubuk pemburu yang ada ditengah badai salju. Bila kita menilik kedalamnya, terlihat isi dalam gubuk tersebut yang sangat sederhana, sebuah tempat tidur dan tempat masak disudut ruangan. Tapi bukan itu yang menjadi perhatian kita saat ini, melainkan sesosok tubuh yang berada diatas pembaringan. Didekatnya tampak duduk sosok prajurit Atlas Warrior bertopeng yang tak lain adalah Bintang, sedangkan sosok yang terbaring diatas pembaringan yang baru saja tersadar dari keadaannya tak lain adalah Letnan Rucnk.Letnan Rucnk tampak membuka kedua matanya dan sosok pertama yang dilihat olehnya adalah sosok Bintang yang masih menyamar menjadi prajurit Atlas Warrior.“Kau!” ucap Letnan Rucnk dengan mata membelalak seraya langsung bangkit dari rebahannya, tapi baru saja bangkit, Letnan Rucnk sudah memegangi dadanya yang masih terasa nyeri.“Tenanglah Letnan. Luka dalammu cukup parah&rdqu
“Sandiwara! Apa maksudmu ha!” bentak Letnan Rucnk lagi. “Katakan apa yang sebenarnya terjadi dan dimana Putri Maera berada saat ini?” ucap Bintang lagi tegas. “Aku tak mengerti maksudmu. Putri Maera sudah diculik oleh para pemberontak” ucap Letnan Rucnk lagi tak kalah keras. “Aku bukan orang bodoh Letnan. Sandiwaramu terlalu mudah diketahui kebohongannya” ucap Bintang lagi sehingga membuat wajah Letnan Rucnk berubah. “Kau sengaja hanya pergi berdua dengan Putri Maera dan merencanakan semua ini” ucap Bintang lagi. “Berani kau menuduhku tanpa dasar!” “Aku menuduhmu bukan tanpa dasar. Di lokasi pemakaman tempat Putri Maera menghilang, tidak ada sedikitpun bekas pertarungan yang terjadi, padahal Putri Maera bukan orang yang tidak memiliki kemampuan, ditambah lagi dia pergi bersamamu” ucap Bintang lagi hingga membuat Letnan Rucnk terdiam. “Dilokasi badai salju tempat aku menemukanmu. Aku juga tidak menemukan jejak apapun. Kalau memang kau mengejar para penculik itu. Pasti ada jejak p
Sebuah pemukiman penduduk yang letaknya cukup tersembunyi karena berada disebuah lembah yang dipenuhi oleh hutan belantara yang sangat lebat pepohonannya. Permukiman tersembunyi inilah yang dicari oleh orang-orang Istana Atlas City, karena ini merupakan tempat tinggal Jendral Saxon Draig dan para pengikutnya yang sudah dicap sebagai pemberontak oleh Raja Agung Atlas.Saat ini Jendral Saxon Draig tengah mengadakan rapat diantara para perwira prajuritnya untuk membahas hal-hal yang bersangkutan dengan persiapan mereka untuk menyerang Atlas City. Pertemuan itu terhenti sejenak saat seorang dara berparas cantik jelita tampak memasuki ruangan tersebut dengan sedikit tergesa-gesa.Sosok gadis yang mengenakan pakaian perak beralur putih, berwajah cantik, bermata biru, berkulit putih bersih, dengan bibir pink merona. Rambutnya berwarna keperakan ditambah untaian permata yang melingkar dibelahan rambut dikeningnya, sungguh suatu sosok yang menawan sekali.&ldquo