Share

104. Bagian 6

Author: KSATRIA PENGEMBARA
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Dengan telak batu-batu besar itu menghantam sosok Pyroeis si Dewa Gunung yang hanya berdiri mematung ditempatnya, batu-batu itu langsung hancur saat menghantam sosok Pyroeis si Dewa Gunung, dan Jendral Iblis Aries tidak menghentikan serangannya begitu saja, semua benda-benda yang ada didekatnya dilesatkannya kearah Pyroeis si Dewa Gunung.

Dhharrr ! Dhharrr !! Dhharrr !!! Dhharrr !!!

Tubuh Pyroeis si Dewa Gunung benar-benar menjadi sasaran empuk serangan Jendral Iblis Aries, hingga lama kelamaan sosok Pyroeis si Dewa Gunung tertimbun dalam kubangan bebatuan yang hancur saat menghantam tubuhnya.

Jendral Iblis Aries akirnya menghentikan serangannya saat melihat tubuh Pyroeis si Dewa Gunung sudah tertimbun dalam bebatuan. Semua perhatian kini menatap kearah sosok Pyroeis si Dewa Gunung yang sudah tertimbun bebatuan dengan pandangan mendebarkan.

“Serangan rendahan seperti ini, kau kira bisa membunuhku. Kau mimpi!” tiba-tiba saja terdengar suara ker

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 7

    Seakan tak kehilangan apa-apa, Pangeran Iblis kembali memberikan tanda kepada salah seorang jendral iblisnya. Sosok mahluk yang berwujud cukup besar dan tinggi, memiliki 4 tangan, 4 kaki, tapi hanya satu kepala, dan di ke-4 tangannya tampak membawa kerangkeng besi yang cukup besar. Dia adalah Jendral Iblis Libra.Jendral Iblis Libra tampak maju melangkah kearah Pyroeis si Dewa Gunung.“Mundurlah Pyroeis. Giliranku bersenang-senang” sebelum Pyroeis melangkah, tiba-tiba saja sebuah suara terdengar dari arah sampingnya, dan belum lagi Pyroeis memalingkan pandangannya, sesosok tubuh sudah melangkah melewatinya.“Dewa Pedang” ucap Pyroeis pelan melihat sosok Dewa Pedang yang kini sudah melangkah kehadapan Jendral Iblis Libra.Tak perlu menunggu lama, untuk sosok Dewa Pedang dan Jendral Iblis Libra saling berhadapan. Sosok Jendral Iblis Libra yang tinggi besar tampak dengan ringannya memutar-mutar 2 kerangkeng besar yang ada dikedua tang

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 8

    Tranggg !!! Tranggg !!! Tranggg !!! Tranggg !!!Terlihat beberapa kali pijaran api terjadi saat samurai ditangan Dewa Pedang berbenturan dengan kuku tangan dan kaki Jendral Iblis Gemini yang tajam laksana pedang. Terlambat bergerak sedikit saja, tubuh Dewa Pedang akan terpotong-potong menjadi beberapa bagian. Memiliki 2 kepala, membuat Jendral Iblis Gemini seakan bisa melihat kemana saja sosok Dewa Pedang bergerak, sehingga kemanapun Dewa Pedang bergerak, kesana Jendral Iblis Gemini mengarahkan serangan kaki dan tangannya.Crassshhh !!!“Aakkhhh !!”Dewa Pedang terpekik sesaat dan melompat menjauh, pakaian bagian dada Dewa Pedang terlihat robek besar seperti baru saja terkena sayatan benda tajam dan terlihat dada Dewa Pedang tergores dan mengeluarkan darah.Menyadari luka yang didapatnya, Dewa Pedang segera menurunkan sebelah pakaiannya sehingga menampakkan dadanya yang tergores oleh serangan Jendral Iblis Gemini. Tapi bukan goresan itu

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 9

    Sosok Dewa Pedang sendiri kini telah kembali turun dengan ringannya ketanah.Sreggg !!!Samurai sudah kembali masuk kedalam warangkanya, tanpa menolehkan pandangan kearah dalam lubang, Dewa Pedang tampak berbalik dan berjalan meninggalkan lubang yang menjadi tempat sosok Jendral Iblis Gemini tadi terbenam.Tak ada yang tahu apa yang terjadi pada sosok Jendral Iblis Gemini yang ada didalam lubang. Setelah beberapa langkah Dewa Pedang meninggalkan tempat itu, tiba-tiba saja langkah Dewa Pedang terhenti.Ggrrrrrhhhkkkkk !!!Sebuah suara keras terdengar dari dalam lubang, dan ;Bruussshhh !!!Satu sosok besar melompat keluar dari dalam lubang, sosok yang tak lain adalah Jendral Iblis Gemini dan langsung melesat kearah Dewa Pedang.Dewa Pedang terlihat dengan tenang berbalik kearah sosok Jendral Iblis Gemini yang tengah melesat kearahnya.Weeesshhhh !!!Sosok Dewa Pedangpun melesat kedepan dengan cepatnya, menyongsong

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 10

    Crakkhh !!Neptunus menancapkan tombak bermata tiga miliknya ketanah, lalu menatap tajam kearah sosok Jendral Iblis Pisces yang saat itu juga tengah menatapnya dengan tajam. Tapi tiba-tiba saja wajah Jendral Iblis Pisces berubah saat melihat disekitar sosok Neptunus tiba-tiba saja butiran-butiran air keluar dari dalam tanah, jumlahnya tidak sedikit.Neptunus terlihat memajukan telapak tangannya kedepan, dan ;Wuuuuttt !!! Wuuuuttt !!! Wuuuuttt !!! Wuuuuttt !!!Puluhan butiran air yang tadinya mengambang diudara, langsung melesat cepat kearah Jendral Iblis Pisces.Chhhhaaakkkkkk !!!Kembali Jendral Iblis Pisces mengeluarkan teriakan kerasnya yang disusul dengan sebuah gelombang suara dahsyat yang langsung menerjang kearah Neptunus. Tapi wajah Jendral Iblis Pisces terlihat berubah saat melihat butiran-butiran air yang jumlahnya puluhan itu tampak berbelok seakan menghindari gelombang suaranya.Desss !!! Desss !!! Desss !!! Desss !!! Des

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 11

    Seeerrrr !!!Sosok kemerahan tampak melompat tinggi keudara dan ;Wuuutttt !!!Langsung berkelebat cepat kearah sosok Pangeran Iblis yang berada diatas singgasananya.“Tinju Penghancur, Heaaa !!!”Rupanya sosok kemerahan itu adalah Pyroeis si Dewa Gunung yang langsung mengerahkan Tinju Penghancurnya kearah Pangeran Iblis. Tepat disaat tinju Pyroeis si Dewa Gunung hampir mengenai wajah Pangeran Iblis, tiba-tiba saja Pangeran Iblis mengangkat tangan kanannya, tepat disaat tinju Pyroeis si Dewa Gunung hampir mengenai telapak tangannya.Wajah Pyroeis si Dewa Gunung tiba-tiba saja berubah saat merasakan dirinya berhenti tepat dihadapan sosok Pangeran Iblis, seperti ada satu kekuatan yang menghentikan serangan Pyroeis si Dewa Gunung. Pyroeis si Dewa Gunung berusaha menambah kekuatannya untuk melepaskan dirinya dari kuncian Pangeran Iblis, tapi Pyroeis si Dewa Gunung tetap tak bisa menggerakkan tubuhnya.“

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 12

    Pertarungan sengit antara Pangeran Iblis menghadapi 3 dewa pelindung juga tak kalah sengitnya antara jutaan pasukan neraka perut melawan ribuan para saint putri Athena dengan dibantu oleh para dewa pelindung.Sementara itu dikaki bukit Olympus, terlihat 4 sosok murid jelita Dewa Uranus, dengan kemampuan sihir yang mereka miliki terus memberikan pertahanan yang kuat untuk menghalau serangan-serangan Pasukan Neraka Perut Bumi yang berusaha untuk naik ke puncak bukit Olympus. Tapi rupanya kemampuan sihir ke-4 murid Dewa Uranus ini benar-benar tangguh luar biasa, entah sudah berapa ratus bahkan ribuan Pasukan Neraka Perut Bumi yang menjadi korban sihir mereka, tak satupun yang bisa melewati ke-4nya untuk naik ke puncak bukit Olympus.4 Dewa penjaga gerbang, Saturnus, Merkurius, Dewi Bumi dan Jupiter tampak menghadapi para Jendral-Jendral Iblis yang mulai kewalahan menghadapi para dewa pelindung.Sungguh tempat itu benar-benar menjadi ajang

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 13

    “Cangkang Kura-kura, Heaaa !!!” tetua Xuan wu dengan cepat melepaskan jurus Cangkang Kura-kuranya yang langsung membentuk medan energi yang meringkupi para saint-saint yang ada ditempat itu. Saat gelombang ledakan datang, medan energi Cangkang Kura-kura terlihat hanya bergetar keras tapi masih mampu bertahan. Untuk beberapa saat, mereka semua yang berada didalam medan energi Cangkang Kura-kura dapat melihat bagaimana dahsyatnya gelombang ledakan yang terjadi, dapat dipastikan kalau mereka berada diluar, mereka akan tewas seketika.Tak lama, gelombang ledakan berlalu, kabut tebal yang menutupi tempat itupun tampak sudah mulai sirna dan kini terlihat suatu pemandangan yang sangat mengejutkan. Jutaan Pasukan Neraka Perut Bumi terlihat tewas hangus ditempatnya. Yang tidak tewas, terlihat sekarat merenggang nyawa. Lalu perhatian kembali tertuju kearah singgasana raksasa tempat Pangeran Iblis tadi berada, kini singgasana raksasa itu s

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 14

    Kini semuanya baru menyadari kalau Pangeran Iblis memiliki kemampuan untuk memindahkan luka ke objek yang lain seperti saat ini ke tubuh jendral iblis Aquarius.Wuusshhh !!!Begitu Pangeran Iblis mendorong tangannya, sosok hangus merah jendral iblis Aquarius kembali terpental jauh dan terguling-guling ditanah hingga akhirnya diam. Kini sosok Pangeran Iblis kembali berdiri dengan gagahnya tanpa luka ditubuhnya dan menatap sosok Jupiter yang ada diujung pandangannya.Wuusshhh !!!Tiba-tiba saja sosok Jupiter sudah berkelebat kedepan, gerakan Jupiter begitu sangat cepat sekali, begitu cepatnya, sampai-sampai tak terlihat oleh pandangan, yang terlihat hanyalah kilatan cahaya merah yang menyambar cepat.Pangeran Iblis cukup terkejut melihat kecepatan Jupiter yang menyerangnya. Tak mau kalah, Pangeran Iblispun bergerak cepat menghindar.Plaakkk !! Plaakkk !! Plaakkk !! Plaakkk !!Beberapa terdengar suara beradunya serangan antara Pangeran I

Latest chapter

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

DMCA.com Protection Status