Share

104. Bagian 10

Author: KSATRIA PENGEMBARA
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Crakkhh !!

Neptunus menancapkan tombak bermata tiga miliknya ketanah, lalu menatap tajam kearah sosok Jendral Iblis Pisces yang saat itu juga tengah menatapnya dengan tajam. Tapi tiba-tiba saja wajah Jendral Iblis Pisces berubah saat melihat disekitar sosok Neptunus tiba-tiba saja butiran-butiran air keluar dari dalam tanah, jumlahnya tidak sedikit.

Neptunus terlihat memajukan telapak tangannya kedepan, dan ;

Wuuuuttt !!! Wuuuuttt !!! Wuuuuttt !!! Wuuuuttt !!!

Puluhan butiran air yang tadinya mengambang diudara, langsung melesat cepat kearah Jendral Iblis Pisces.

Chhhhaaakkkkkk !!!

Kembali Jendral Iblis Pisces mengeluarkan teriakan kerasnya yang disusul dengan sebuah gelombang suara dahsyat yang langsung menerjang kearah Neptunus. Tapi wajah Jendral Iblis Pisces terlihat berubah saat melihat butiran-butiran air yang jumlahnya puluhan itu tampak berbelok seakan menghindari gelombang suaranya.

Desss !!! Desss !!! Desss !!! Desss !!! Des

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 11

    Seeerrrr !!!Sosok kemerahan tampak melompat tinggi keudara dan ;Wuuutttt !!!Langsung berkelebat cepat kearah sosok Pangeran Iblis yang berada diatas singgasananya.“Tinju Penghancur, Heaaa !!!”Rupanya sosok kemerahan itu adalah Pyroeis si Dewa Gunung yang langsung mengerahkan Tinju Penghancurnya kearah Pangeran Iblis. Tepat disaat tinju Pyroeis si Dewa Gunung hampir mengenai wajah Pangeran Iblis, tiba-tiba saja Pangeran Iblis mengangkat tangan kanannya, tepat disaat tinju Pyroeis si Dewa Gunung hampir mengenai telapak tangannya.Wajah Pyroeis si Dewa Gunung tiba-tiba saja berubah saat merasakan dirinya berhenti tepat dihadapan sosok Pangeran Iblis, seperti ada satu kekuatan yang menghentikan serangan Pyroeis si Dewa Gunung. Pyroeis si Dewa Gunung berusaha menambah kekuatannya untuk melepaskan dirinya dari kuncian Pangeran Iblis, tapi Pyroeis si Dewa Gunung tetap tak bisa menggerakkan tubuhnya.“

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 12

    Pertarungan sengit antara Pangeran Iblis menghadapi 3 dewa pelindung juga tak kalah sengitnya antara jutaan pasukan neraka perut melawan ribuan para saint putri Athena dengan dibantu oleh para dewa pelindung.Sementara itu dikaki bukit Olympus, terlihat 4 sosok murid jelita Dewa Uranus, dengan kemampuan sihir yang mereka miliki terus memberikan pertahanan yang kuat untuk menghalau serangan-serangan Pasukan Neraka Perut Bumi yang berusaha untuk naik ke puncak bukit Olympus. Tapi rupanya kemampuan sihir ke-4 murid Dewa Uranus ini benar-benar tangguh luar biasa, entah sudah berapa ratus bahkan ribuan Pasukan Neraka Perut Bumi yang menjadi korban sihir mereka, tak satupun yang bisa melewati ke-4nya untuk naik ke puncak bukit Olympus.4 Dewa penjaga gerbang, Saturnus, Merkurius, Dewi Bumi dan Jupiter tampak menghadapi para Jendral-Jendral Iblis yang mulai kewalahan menghadapi para dewa pelindung.Sungguh tempat itu benar-benar menjadi ajang

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 13

    “Cangkang Kura-kura, Heaaa !!!” tetua Xuan wu dengan cepat melepaskan jurus Cangkang Kura-kuranya yang langsung membentuk medan energi yang meringkupi para saint-saint yang ada ditempat itu. Saat gelombang ledakan datang, medan energi Cangkang Kura-kura terlihat hanya bergetar keras tapi masih mampu bertahan. Untuk beberapa saat, mereka semua yang berada didalam medan energi Cangkang Kura-kura dapat melihat bagaimana dahsyatnya gelombang ledakan yang terjadi, dapat dipastikan kalau mereka berada diluar, mereka akan tewas seketika.Tak lama, gelombang ledakan berlalu, kabut tebal yang menutupi tempat itupun tampak sudah mulai sirna dan kini terlihat suatu pemandangan yang sangat mengejutkan. Jutaan Pasukan Neraka Perut Bumi terlihat tewas hangus ditempatnya. Yang tidak tewas, terlihat sekarat merenggang nyawa. Lalu perhatian kembali tertuju kearah singgasana raksasa tempat Pangeran Iblis tadi berada, kini singgasana raksasa itu s

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 14

    Kini semuanya baru menyadari kalau Pangeran Iblis memiliki kemampuan untuk memindahkan luka ke objek yang lain seperti saat ini ke tubuh jendral iblis Aquarius.Wuusshhh !!!Begitu Pangeran Iblis mendorong tangannya, sosok hangus merah jendral iblis Aquarius kembali terpental jauh dan terguling-guling ditanah hingga akhirnya diam. Kini sosok Pangeran Iblis kembali berdiri dengan gagahnya tanpa luka ditubuhnya dan menatap sosok Jupiter yang ada diujung pandangannya.Wuusshhh !!!Tiba-tiba saja sosok Jupiter sudah berkelebat kedepan, gerakan Jupiter begitu sangat cepat sekali, begitu cepatnya, sampai-sampai tak terlihat oleh pandangan, yang terlihat hanyalah kilatan cahaya merah yang menyambar cepat.Pangeran Iblis cukup terkejut melihat kecepatan Jupiter yang menyerangnya. Tak mau kalah, Pangeran Iblispun bergerak cepat menghindar.Plaakkk !! Plaakkk !! Plaakkk !! Plaakkk !!Beberapa terdengar suara beradunya serangan antara Pangeran I

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 15

    DHUARRRR!Lagi-lagi ledakan dahsyat terjadi saat kekuatan dahsyat Jupiter dan Pangeran Iblis bertemu. Jupiter tampak terhuyung 7 langkah kebelakang, sedangkan Pangeran Iblis hanya terjajar 5 langkah. Tapi Jupiter langsung mempersiapkan serangannya kembali. Seakan tak gentar dan tak perduli dengan luka dalam yang dideritanya. Hal inilah yang lama-lama membuat Pangeran Iblis terkejut juga melihat tekad keras dari lawannya, Jupiter.Wuussshhh !Jupiter melesat menjadi kilatan halilintar merah kearah Pangeran Iblis.“Golok Iblis, Heaaa !!!”Wuuuttt !!!Pangeran Iblis tiba-tiba-tiba saja mengibaskan tangannya, dari kibasan tangan Pangeran Iblis terlihat api hitam yang menyala-nyala yang membentuk bulan sabit berkiblat kearah Jupiter. Jupiter yang melihat serangan api hitam berbentuk bulan sabit itu segera bergerak menghindar, karena Jupiter tahu betapa bahayanya jurus Golok Iblis itu bila terkena tubuhnya.&ld

  • Ksatria Pengembara Season 2   104. Bagian 16

    Dari pertempuran bukit Olympus negeri para dewa, kita melompat kesuatu tempat yang cukup jauh Olympus, yaitu ditengah-tengah lautan luas, dimana terdapat 2 kapal layar besar berbendera perompak laut. Bila melihat lebih dekat, kedua kapal layar besar itu tak lain adalah kapal perompak lima samudra.Kegiatan yang terjadi digeladak kapal berlangsung seperti biasa, tapi dikedua kapal, tidak terlihat sosok-sosok komandan Perompak 5 Samudra, termasuk Venus sebagai ketuanyapun tak terlihat. Bahkan Bintangpun juga tak terlihat.Dimanakah mereka berada saat ini?Setelah berpisah dari ketiga istrinya, Bintang benar-benar memanfaatkan kesempatan dan waktu bersama Venus, Vanesh dan Diana. Bahkan Bintang sampai harus melepaskan Mustika Anting Lanang selama berada di kapal Perompak 5 Samudra.Hasilnya, Venus, Vanesh dan Diana menjadi korban kebuasan nafsu birahi Bintang selama berada di kapal Perompak 5 Samudra. Apa

  • Ksatria Pengembara Season 2   105. Takdir Athena

    Olympus luluh lantah, hancur rata dengan tanah, disana sini terlihat jutaan sosok Pasukan Neraka Perut Bumi yang terkapar tewas, juga ratusan ribu saint yang juga terkapar tak berdaya. Walau tidak semuanya tewas, tapi semuanya terlihat tersungkur tak berdaya ditempatnya masing-masing. Dari saint perunggu, saint perak, bahkan para saint emaspun tampak tergeletak disana sini. Dan ternyata...ASTAGA, para dewa pelindungpun juga tampak terkapar disana sini, apa yang sebenarnya terjadi ? sementara sosok Pangeran Iblis tidak kelihatan.Untuk menghadapi para dewa pelindung yang telah mengepungnya, Pangeran Iblis mengerahkan kuasa raja iblisnya sehingga mengakibatkan ledakan maha dahsyat, berkekuatan bom atom nagasaki & hiroshima, akibatnya dapat dibayangkan, tak ada yang mampu bertahan dari ledakan energi sebesar dan sedahsyat itu, bahkan cangkang kura-kura hancur tak tersisa, walaupun masih mampu mengurangi sedikit dari akibat ledakan dahsyat itu. Para saint da

  • Ksatria Pengembara Season 2   105. Bagian 2

    Dua ekor kuda tampak dipacu dengan cepat melintasi pada rerumputan yang sangat luas, sejauh mata memandang hanya rumput-rumput yang menghijau yang terlihat menghampar indah dipandangan mata. Diatas kedua punggung kuda tersebut terlihat sepasang muda mudi yang tengah menunggangi kuda mereka.Sosok yang wanita yang berada diatas punggung kuda putih yang cantik dan anggun, tampak mengenakan pakaian berwarna ungu yang menutupi tubuhnya sampai ke kaki, tapi belahan pakaiannya yang tinggi hingga sebatas paha hingga memperlihatkan kakinya yang jenjang dan mulus, begitu seksi dan sangat menggoda sekali, bola matanya berwarna biru bak batu pualam yang indah, warna rambutnya yang tidak berwarna hitam seperti gadis pada umumnya, melainkan berwarna merah keemasan. Rambutnya panjang terurai hingga sebatas dada terlihat dikuncir seperti ekor kuda, tapi yang luar biasa adalah warna rambutnya yang tidak berwarna hitam seperti gadis pada umumnya, melainkan berwarna kuning kemerah-merahan. Dip

Latest chapter

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

DMCA.com Protection Status