Share

9. Bagian 8

“Wah, nasi yang kau bawa ini enak sekali Pasadena”. ucap Bintang lagi setelah menyelesaikan makanannya, kening Pasadena semakin berkerut saat melihat Bintang yang kini berdiri bahkan dengan tenangnya berjalan kearahnya.

“Aku tidak tahu, apakah aku yang lupa memberitahukan padamu Pasadena, atau selama ini kau yang terlalu bodoh tidak pernah mendengar tentangku dari teman-temanmu selama ini kalau aku Ksatria Pengembara tidak akan bisa dilumpuhkan hanya dengan racun picisan seperti itu..”. ucap Bintang lagi tersenyum sinis.

Dan kini sadarlah Pasadena akan keterjepitan dirinya, karena didepannya kini berdiri sosok Bintang yang jelas tidak mungkin untuk dilewatinya, sedangkan disebelah kanannya berdiri sosok Patih Suryo yang juga rasanya tidak mungkin untuk dilewatinya, dan disebelah kanannya juga telah menghadang sosok Tumenggung Sahdewa yang terlihat telah mencabut keris ditangannya, dan yang terakhir yang ada dibelakangnya adalah sosok Gusti Prabu Jagat Kencana.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status