Share

Diculik lagi

Bab120

"Sudahlah, fokus sama pada Gaby," sela Parwira, yang mulai bosan mendengarkan perkataan-perkataan penuh dendam, yang terus Melin gaungkan.

"Tapi Rumi itu sudah sangat keterlaluan dan kejam."

"Biar pihak yang berwajib, yang mengurusnya. Kita cukup berdoa saja, semoga dia segera ditangkap."

Melin terisak, mengingat bagaimana Rumi membantai dengan kejam menantu kesayangannya itu.

"Entah bagaimana, dia bisa sekejam itu pada saudaranya sendiri," lirih Andre.

"Iblis berbentuk manusia," ucap Melin.

Parwira hanya menarik napas, dan tetap fokus melajukan mobilnya.

Kondisi Gaby dinyatakan koma. Hal itu, membuat Melin semakin histeris.

"Mah, ini rumah sakit," tegur Parwira, ketika Melin menangis begitu keras.

"Kasihan sekali Gaby Pah, kasihan sekali dia," pekik Melin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status