Share

Motor kesayangan

Azka mulai menscroll-scroll layar ponsel yang selalu di tangannya. Ia mencoba menghubungi kanaya dan memastikan keberadaannya. Tapi, niatnya terhenti saat suara khas yang tak asing baginya berbicara dengannya.

"Maaf, sudah membuat anda menunggu lama!" kata Alen terkejut melihat orang yang menolong istrinya adalah sahabatnya sendiri.

"Alen!" Azka seketika berdiri menatap sahabatnya yang meletakkan koper di atas meja yang tersedia.

Jadi, orang itu azka! kata batin alen menegak salivanya dengan paksa.

"Alen, kamu ngapain di sini? Apa kamu meeting dengan klien? Di meja mana?" tanya Azka berputar menatap sekelilingnya yang sepi dari pengunjung.

Alen menghela nafas panjang. Dengan santai, ia menopangkan kedua tangan di dada sembari menyilangkan kedua kakinya.

"Kamu ngapain di sini? Pergilah! Sebentar lagi wanitaku akan datang!" usir Azka menarik tangan alen agar pindah ke tempat lain.

Wanitaku? Bisa-bisanya bilang istriku sebagai wanitanya! kata batin Alen tersenyum sinis mendengar perkata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status