Share

Bab 19

Aleena menatap meja makan yang kini dipenuhi oleh berbagai menu sarapan tanpa berkedip. Bukan hanya sajian di meja makan yang membuatnya takjub, namun fakta tentang Juan yang menyiapkan segalanya ini lah yang lebih membuatnya tercengang.

Pagi tadi ia bangun dalam keadaan hangover, kepalanya terasa berat hingga ia muntah-muntah. Aleena tidak mengingat apapun kejadian semalam kecuali dirinya yang mabuk saat merayakan keberhasilan serialnya dengan rekan-rekannya. Ia bahkan tidak mengerti kenapa dirinya bisa terbangun di kamar apartemennya sendiri.

"Apa kamu yang menjemputku semalam?" Aleena memberanikan diri untuk bertanya. Juan yang tengah meminum kopi hitamnya mendongak untuk menatap Aleena.

"Bukan. Kau pulang seorang diri." jawabnya datar. Aleena menggaruk pelipisnya yang terasa gatal, bukan kah aneh jika seseorang yang tengah mabuk berat bisa pulang dalam keadaan selamat seorang diri?

Aleena kemudian mengangguk pasrah, ia akan mencari tahu se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status