Share

107. Sesal

Johan memeluk Elena dengan erat. Badannya gemetaran, kemudian berucap lirih, “Aku merindukanmu, Elena. Rasanya menyakitkan setelah berpisah denganmu. Maafkan aku ... aku sudah salah telah mengkhianati kepercayaanmu ....”

Elena mendorong Johan dengan kasar. Dia merasa badannya terkena kotoran oleh pelukan pria yang pernah ada di hatinya.

Dia bersiap memaki Johan. Namun, bibirnya kembali mengatup rapat ketika melihat Johan ternyata sedang menangis dengan wajah merah padam.

Meskipun Johan pernah menipunya dan selalu melihat Elena dengan tatapan sendu ketika sedang sakit, tetapi Johan tak sekali pun mengeluarkan air mata.

Elena hanya terdiam sambil menerka-nerka rencana Johan hingga bersandiwara seperti itu. Namun, dia tak menemukan adanya kebohongan dari raut wajah Johan.

‘Tidak! Aku tidak boleh tertipu lagi!’

“Bisa-bisanya kau merindukanku .... Kau sudah mendapatkan wanita yang kau inginkan, dan sekarang untuk apa kau menangis di depanku?” sinis Elena.

“Aku tidak mengharapkan apa
VERARI

Apa pun yang terjadi, perselingkuhan tidak bisa dibenarkan!

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Amora
Tp kasian Johan -,-
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status