Share

Bab 41 Rahasia Terungkap

"Iya, juga sih, Mah."

Waktu pun sudah sore, waktunya pulang. Bu Nita pasti sudah menunggu, kami semua beranjak pergi, dan setelah mengantarkan Nana, aku dan Roy pulang ke rumah.

Rasa rinduku pada Nana sudah terbalaskan. Sekarang aku kembali di kosanku, karena capek seharian jalan-jalan aku pun terbaring di sofa dengan tubuh terlentang.

"Roy!" Panggilku.

"Apaan sih, lo. Teriak-teriak." Jawab Roy dengan membawa segelas jus alpukat untukku

"Nih" Roy menyodorkan jusnya.

"Perhatian banget, sih lo. Thanks yah!"

"Pijitin kakiku dong, pegal banget," lanjutku.

Mata Roy membelalak karena dia juga merasa lelah dan butuh istrihata, tapi jika aku yang minta Roy tak tega, karena aku sedang hamil dan Ibu hamil itu gampang capeknya. Akhirnya Roy pun menuruy kepadaku.

"Ala, kok, kaki lo kayak yang bengkak gitu?" Tanya Roy sembari memijat-mijat kakiku.

"Iya, gue juga aneh, emang Ibu hamil kayak gini yah?" Aku merasa aneh.

"Mungkin!"

***

Di lain tempat Arga dan Naya sedang berada di sebuah cafe,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status