Detektif Bee memandang ke arah sekitar dan mencari tahu apa yang terjadi pada Rin. Ia tidak melihat Rin di mana pun dan merasa bahwa sesuatu yang tidak beres sedang terjadi.Tiba-tiba, Detektif Bee mendengar suara yang aneh dari arah belakang. Ia berpaling dan melihat bahwa James sedang berdiri di belakangnya dengan senyum yang mengerikan."Apa yang kamu lakukan pada Rin?" tanya Detektif Bee dengan marah.James tidak menjawab, tapi malah mengangkat tangan kanannya dan menunjukkan sebuah benda kecil di tangannya. "Kamu harus memecahkan teka-teki terakhir ini," kata James.Detektif Bee memandang ke arah benda kecil tersebut dan melihat bahwa itu adalah sebuah kunci kecil yang memiliki kode rahasia di dalamnya."Apa arti dari kode ini?" tanya Detektif Bee.James tersenyum dan mengatakan, "Kamu harus memecahkan kode ini untuk mengetahui apa yang terjadi pada Rin."Detektif Bee memandang ke arah kode tersebut dan mulai memeca
Detektif Bee memandang ke arah James dengan rasa tidak percaya. Ia merasa bahwa James sedang bermain dengannya, tapi ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tiba-tiba, James menghilang ke dalam kabut, meninggalkan Detektif Bee sendirian di dalam terowongan tersebut. Detektif Bee memandang ke arah sekitar dan mencari tahu apa yang terjadi pada James. Saat Detektif Bee mencari tahu, ia mendengar suara yang aneh dari arah depan. Ia berpaling dan melihat bahwa terowongan tersebut sedang berubah menjadi sebuah ruangan yang besar. Detektif Bee memandang ke arah ruangan tersebut dan melihat bahwa ruangan tersebut dipenuhi dengan orang-orang yang tidak dikenal. Ia merasa bahwa ia sedang berada di dalam sebuah permainan yang tidak biasa. Tiba-tiba, salah satu orang-orang tersebut berdiri dan mengatakan, "Selamat datang, Detektif Bee. Kami telah menunggu kamu." Detektif Bee memandang ke arah orang tersebut dan
"Apa jawaban dari kode tersebut?" tanya Detektif Bee dengan rasa penasaran.Rin tersenyum dan mengatakan, "Jawaban dari kode tersebut adalah sebuah kata yang tersembunyi di dalam kartu tersebut. Kamu harus mencari tahu kata tersebut untuk melanjutkan permainan ini."Detektif Bee memandang ke arah kartu tersebut dan mencari tahu kata yang tersembunyi di dalamnya. Ia merasa bahwa kata tersebut sangat sulit ditemukan.Tiba-tiba, Detektif Bee mendengar suara yang aneh dari arah belakang. Ia berpaling dan melihat bahwa orang tersebut sedang berdiri di belakangnya dengan senyum yang mengerikan."Apa yang terjadi?" tanya Detektif Bee dengan rasa takut.Orang tersebut tersenyum dan mengatakan, "Permainan ini telah mencapai tahap akhir. Kamu harus membuat pilihan yang tepat untuk melanjutkan permainan ini. Jika kamu salah, maka kamu akan terjebak dalam permainan ini selamanya."Detektif Bee memandang ke arah orang tersebut dengan rasa tid
"Apa yang terjadi pada kamu, Rin?" tanya Detektif Bee dengan rasa penasaran. Rin tidak menjawab, tapi malah berjalan menuju ke arah Detektif Bee. Detektif Bee merasa bahwa Rin sedang berjalan ke arahnya dengan tujuan yang tidak jelas. Tiba-tiba, Rin berhenti di depan Detektif Bee dan mengatakan, "Pilih pintu pertama, Detektif Bee." Ia berpaling dan melihat bahwa orang tersebut sedang berdiri di belakangnya dengan senyum yang mengerikan. "Apa yang terjadi?" tanya Detektif Bee dengan rasa takut. Orang tersebut tersenyum dan mengatakan, "Pilihanmu telah dibuat, Detektif Bee. Kamu harus memilih pintu pertama untuk melanjutkan permainan ini." Tiba-tiba, ia mendengar suara yang aneh dari arah belakang. Ia berpaling dan melihat bahwa pintu pertama sedang terbuka dengan sendirinya. "Apa yang terjadi?" tanya Detektif Bee dengan rasa penasaran. Tiba-tiba, ia mendengar suara yang aneh dari
Detektif Bee berdiri di depan pintu yang tersembunyi, merasa bahwa ia harus memasuki ruangan gelap tersebut untuk menemukan jawaban dari teka-teki yang sedang ia hadapi. Ia mengambil napas dalam-dalam, merasakan udara yang dingin dan lembab di dalam ruangan tersebut.Ketika ia memasuki ruangan tersebut, pintu di belakangnya tertutup dengan sendirinya, membuatnya merasa terjebak. Detektif Bee meraba-raba di sekitarnya, mencari tahu apa yang ada di dalam ruangan tersebut. Ia merasakan dinding yang dingin dan kasar, serta lantai yang keras dan berdebu.Tiba-tiba, ia mendengar suara yang aneh dari arah depan. Suara tersebut seperti suara air yang mengalir, namun terdengar sangat tidak biasa. Detektif Bee merasa bahwa suara tersebut mungkin dapat membantunya menemukan jawaban dari teka-teki.Ia berjalan menuju ke arah suara tersebut, merasakan bahwa ia sedang berjalan di atas lantai yang tidak rata. Tiba-tiba, ia merasakan bahwa ia sedang berdiri di tepi sebuah juran
Detektif Bee memandang ke arah pertanyaan tersebut dengan rasa penasaran. Ia merasa bahwa jawaban dari pertanyaan tersebut mungkin dapat membantunya menyelesaikan teka-teki. Detektif Bee memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan sangat serius.Tiba-tiba, Detektif Bee mendapat ide tentang jawaban dari pertanyaan tersebut. Ia memandang ke arah mesin tersebut dan menjawab: "Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah 'kotak itu sendiri'". Detektif Bee merasa bahwa jawaban tersebut sangat tepat.Mesin tersebut menyala dengan sendirinya dan menampilkan sebuah pesan yang berbunyi: "Selamat, Detektif Bee. Kamu telah menjawab pertanyaan terakhir dengan benar. Kamu telah menyelesaikan teka-teki ini". Detektif Bee merasa sangat senang dan bangga dengan dirinya sendiri.Tiba-tiba, ruangan tersebut terang dengan cahaya yang sangat terang. Detektif Bee melihat bahwa di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah pintu yang tersembunyi di belakang tirai. Pintu tersebut terbuk
Detektif Bee dan Rin berdiri berdampingan, siap untuk menghadapi pertarungan melawan musuhnya. Medan energi yang dihasilkan oleh perangkat Rin telah mengelilingi Detektif Bee, melindunginya dari serangan musuhnya.Musuhnya mengeluarkan sebuah serangan yang sangat kuat, namun Detektif Bee dan Rin siap untuk menghadapinya. Mereka berdua mengaktifkan perangkat mereka, menghasilkan sebuah medan energi yang sangat kuat untuk melawan serangan musuhnya.Pertarungan tersebut berlangsung sangat sengit, dengan kedua belah pihak mengeluarkan serangan yang sangat kuat. Namun, Detektif Bee dan Rin memiliki keunggulan karena mereka berdua memiliki perangkat yang sangat canggih.Tiba-tiba, Detektif Bee mendapat ide untuk menggunakan perangkatnya untuk mengaktifkan sebuah fitur yang sangat kuat. Ia mengaktifkan fitur tersebut, menghasilkan sebuah ledakan energi yang sangat kuat.Ledakan energi tersebut mengenai musuhnya, membuatnya terjatuh ke tanah. Detektif Bee dan Rin
Detektif Bee bangun dari tidurnya, merasa sadar bahwa semuanya hanya sebuah mimpi. Ia memandang ke sekitar, melihat bahwa ia berada di kamarnya sendiri. Detektif Bee terpukul batin karena meski hanya sebuah mimpi, termasuk undangan pesta Halloween dan tragedi atas kapal itu, rasanya seakan nyata ia alami.Tiba-tiba, Detektif Bee mendengar suara yang aneh dari arah luar. Ia berpaling dan melihat bahwa Nyonya Ran dan Tuan Sato sedang berdiri di depan pintu kamarnya. Mereka berdua memiliki wajah yang sangat serius dan khawatir."Apa yang terjadi?" Detektif Bee bertanya dengan rasa penasaran."Rin telah menghilang sejak kemarin," Nyonya Ran mengatakan dengan suara yang bergetar. "Kami tidak tahu apa yang terjadi padanya."Detektif Bee memandang ke arah mereka dengan rasa terkejut. "Apa? Bagaimana bisa?"Tiba-tiba, Detektif Bee menerima telepon dari kantor polisi. Ia menjawab telepon tersebut dan mendengar bahwa ada kasus kematian baru di daer
Bee, Briella, dan Renji memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang latar belakang penumpang dan awak pesawat. Mereka ingin menemukan beberapa petunjuk yang menarik dan mengungkap identitas pembunuh. Mereka memulai dengan mengumpulkan informasi tentang penumpang yang duduk di sekitar Madame Kuznetsova. Mereka menemukan bahwa salah satu penumpang, seorang pria bernama Sergei, memiliki alibi yang tidak kuat. Sergei mengatakan bahwa ia sedang tidur saat pembunuhan terjadi, tetapi Bee dan timnya menemukan bahwa Sergei memiliki riwayat konflik dengan Madame Kuznetsova. Mereka memutuskan untuk melakukan wawancara lebih lanjut dengan Sergei. Selain itu, Bee dan timnya juga menemukan bahwa salah satu awak pesawat, seorang pramugari bernama Natalia, memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Madame Kuznetsova. Mereka memutuskan untuk melakukan wawancara lebih lanjut dengan Natalia. Dengan informasi yang mereka kumpu
Bee merasa terkejut dengan berita tersebut. Ia tidak mengerti mengapa pesawat harus melakukan pendaratan darurat. Pilot menjelaskan bahwa kontrol lalu lintas udara telah menerima laporan tentang adanya bahaya di pesawat dan bahwa mereka harus melakukan pendaratan darurat untuk memastikan keselamatan semua penumpang.Bee memutuskan untuk mempersiapkan diri untuk pendaratan darurat. Ia meminta pramugari untuk mempersiapkan semua penumpang dan memastikan bahwa mereka semua dalam keadaan aman.Saat pesawat melakukan pendaratan darurat, Bee merasa sangat tegang. Ia memperhatikan bahwa semua penumpang terlihat sangat ketakutan dan tidak nyaman.Setelah pesawat mendarat dengan selamat, Bee memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ia meminta pilot untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang laporan bahaya yang diterima oleh kontrol lalu lintas udara.Pilot menjelaskan bahwa laporan tersebut berasal dari sebuah sumber yang tidak diketahui
Bee meminta pramugari untuk memanggil pilot dan meminta bantuan untuk mengambil tindakan yang lebih serius. Pilot segera menghubungi kontrol lalu lintas udara dan meminta bantuan untuk mengirimkan tim penyelidik ke bandara tujuan.Sementara itu, Bee memulai penyelidikan intensif. Ia meminta semua penumpang untuk memberikan keterangan tentang apa yang mereka lihat dan dengar saat pembunuhan terjadi. Bee juga meminta pramugari untuk memberikan informasi tentang rutinitas penerbangan dan apakah ada sesuatu yang tidak biasa terjadi saat penerbangan.Saat penyelidikan berlangsung, Bee menemukan bahwa beberapa penumpang memiliki alibi yang tidak kuat. Seorang pria yang bernama Alexei Petrov mengaku bahwa ia sedang tidur saat pembunuhan terjadi, namun Bee menemukan bahwa Petrov memiliki riwayat kriminal dan mungkin memiliki motif untuk membunuh Madame Kuznetsova.Bee juga menemukan bahwa Sophia Patel memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Madame Kuznetsova. Patel mengaku bahwa ia dan Mad
Detektif Bee memandang ke luar jendela pesawat, menatap awan putih yang terbentang seperti lautan tak terhingga. Ia merasa lega karena telah menemani kekasihnya, Rin, wisuda di Universitas Sidney. Kini, ia siap kembali ke Moskow, Polandia, untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai detektif.Saat pesawat lepas landas, Bee merasa sedikit nostalgia. Ia ingat saat-saat indah bersama Rin di Sidney, dari berjalan-jalan di pantai Bondi hingga menikmati makan malam romantis di restoran Italia. Namun, ia juga tahu bahwa ia harus kembali ke kenyataan dan melanjutkan pekerjaannya.Bee memandang sekelilingnya, melihat penumpang lain yang duduk di sekitarnya. Ada seorang pria tua yang sedang membaca koran, seorang ibu muda yang sedang menenangkan anaknya yang menangis, dan seorang wanita yang duduk di sebelahnya, Madame Kuznetsova.Madame Kuznetsova adalah seorang wanita yang elegan dan anggun, dengan rambut hitam yang tergerai dan mata hijau yang tajam. Ia memakai gaun merah yang mewah dan perhiasan
...dengan senyum di wajahnya. "Selamat, Detektif Bee," Briella berkata dengan suara yang tinggi. "Kamu telah menyelesaikan kasus ini dengan sukses."Detektif Bee memandang ke arah Briella dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kata-kata yang tercantum di dalamnya. "Aku hanya melakukan pekerjaan saya," Detektif Bee berkata dengan suara yang stabil.Briella tersenyum dan memeluk Detektif Bee. "Kamu adalah detektif yang terbaik," Briella berkata dengan suara yang rendah.Detektif Bee memandang ke arah Briella dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik mata yang tajam tersebut. Saat mereka berpelukan, Inspektur Renji mendekati mereka."Detektif Bee, kamu telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," Inspektur Renji berkata dengan suara yang tinggi. "Kamu telah menyelamatkan banyak nyawa dan menghentikan kejahatan yang besar."Detektif Bee memandang ke arah Inspektur Renji dengan mata yang taja
Detektif Bee memandang ke arah kunci yang terlihat seperti kunci besar dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kunci tersebut. Ia melihat bahwa kunci tersebut memiliki beberapa simbol yang terlihat seperti simbol rahasia.Saat Detektif Bee memandang ke arah simbol-simbol tersebut, ia mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara langkah kaki yang datang dari belakangnya. Ia berpaling dan melihat Rin yang berjalan dengan cepat menuju ke arahnya."Apa yang kamu temukan?" Rin bertanya dengan suara yang tinggi. Detektif Bee memandang ke arah Rin dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik mata yang tajam tersebut."Aku menemukan kunci!" Detektif Bee menjawab dengan suara yang stabil. Rin memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sedang menunggu Detektif Bee untuk menemukan jawabannya sendiri.Saat Detektif Bee dan Rin berbicara, mereka mendengar suara-suara yang terd
Detektif Bee memandang ke arah meja-meja yang terlihat seperti meja laboratorium dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di atas meja-meja tersebut. Ia melihat bahwa meja-meja tersebut memiliki beberapa benda yang terlihat seperti benda-benda laboratorium.Saat Detektif Bee mencari kunci, Rin tiba-tiba berseru dengan suara yang tinggi. "Detektif Bee, kita harus pergi dari sini sekarang!" Rin berkata dengan suara yang tergesa-gesa.Detektif Bee memandang ke arah Rin dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang terjadi. Ia melihat bahwa Rin menunjuk ke arah pintu yang terlihat seperti pintu rahasia."Apa yang terjadi?" Detektif Bee bertanya dengan suara yang stabil. Rin memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sedang menunggu Detektif Bee untuk menemukan jawabannya sendiri."Pintu tersebut telah terkunci," Rin menjawab dengan suara yang rendah. Detektif Bee memandang ke arah pintu tersebut dengan mata yan
Detektif Bee memandang ke arah lampu-lampu tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik lampu-lampu tersebut. Ia melihat bahwa lampu-lampu tersebut memiliki beberapa simbol yang terlihat seperti simbol peringatan. Ia tahu bahwa simbol-simbol tersebut digunakan untuk memberikan peringatan bahwa mesin-mesin tersebut sedang berjalan dengan tidak normal.Saat Detektif Bee memandang ke arah lampu-lampu tersebut, ia mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara pintu yang terbuka. Ia berpaling dan melihat sebuah pintu yang terlihat seperti pintu rahasia yang terbuka lebar. Ia tahu bahwa pintu tersebut digunakan untuk memasuki sebuah ruangan yang tersembunyi.Detektif Bee memandang ke arah pintu tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik pintu tersebut. Ia melihat bahwa pintu tersebut memiliki sebuah kunci yang terlihat seperti kunci besar. Ia tahu bahwa kunci tersebut digunakan untuk membuka pintu
Detektif Bee memandang ke arah peti tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di dalamnya. Ia melihat bahwa peti tersebut memiliki sebuah kunci yang terlihat seperti kunci besar. Ia tahu bahwa ia harus membuka peti tersebut untuk menemukan apa yang tersembunyi di dalamnya.Saat Detektif Bee mencoba membuka peti tersebut, ia mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara langkah kaki yang datang dari belakangnya. Ia berpaling dan melihat beberapa orang yang terlihat seperti ilmuwan yang berjalan dengan cepat menuju ke arahnya."Apa yang kamu lakukan di sini?" salah satu ilmuwan tersebut bertanya dengan suara yang tinggi. Detektif Bee memandang ke arah ilmuwan tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kata-kata yang tercantum di dalamnya."Aku mencari Rin," Detektif Bee menjawab dengan suara yang stabil. Ilmuwan tersebut memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sed