Beranda / Semua / Kisah Si Dewa Perang / 140. Aura Mematikan Reptide

Share

140. Aura Mematikan Reptide

Penulis: A7AT
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

William, Anderson, dan tentara bayaran itu ketakutan ketika mereka melihat Wini akan menembak dirinya sendiri.

Bahkan Claude tua tidak ingin Wini mati. Dia juga ingin merasakan wanita muda sepertinya, tetapi dia tidak mengutarakannya karena dia adalah juara catur.

Meski tak bisa menikmatinya, ia ingin menonton pertunjukan panas secara langsung.

"Tenanglah nona cantik, letakkan pistolnya. Aku berjanji atas nama juara catur bahwa mereka tidak akan menyakitimu," kata Claude.

Wini membeku selama beberapa detik setelah mendengar kata-kata Claude dan kemudian dia berkata, "Apakah mereka akan mengikuti perintahmu?

"Ya, aku adalah master catur. Mereka akan menunjukkan rasa hormat kepadaku." Setelah mengatakan itu, Claude mengedipkan mata pada William secara rahasia.

William mengerti maksud Claude dan berkata, "Ya. Tuan Claude dihormati di Kerajaan Elang. Kami akan mendengarkannya. Letakkan senjatamu dulu."

Wini masih ragu-ragu. Tidak ada yang mau mati jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anton maryanto
setitik setitik wae...ojo meluber
goodnovel comment avatar
M Syaifuddin Zuhri
ayo update lagi thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kisah Si Dewa Perang   141. Saatnya Melenyapkan Musuh

    Wini juga terkejut setelah menyaksikan Kenji membunuh Anderson hanya dengan satu serangan. Kenji sangat kuat. Mereka semua bukan apa-apa di depannya.William menyadari bahayanya setelah Anderson meninggal. Anderson adalah pemimpin tentara bayaran ini. Sekarang dia meninggal, mereka tidak memiliki pemimpin untuk diikuti dan mereka bukan tandingan Kenji.Dengan cepat William menarik Wini dan mencekiknya dengan lengan kirinya. Lalu dia membidik kepalanya dengan pistol lalu berteriak, "Letakkan pedangmu, atau aku akan membunuhnya."Wajah Wini tiba-tiba menjadi pucat karena ketakutan. Dia tidak tahu mengapa dia menjadi sandera lagi.Kenji selalu benci di ancam. Meskipun Wini menjadi sandera, dia mengayunkan pedangnya tanpa ragu.Ia telah memerintahkan Leon untuk menyerang. Jika ia dikendalikan oleh musuh, prajuritnya akan menderita korban yang lebih parah.Sebagai jenderal dari pasukan besar, dia tidak bisa mengorbankan tentaranya untuk seorang wanita.De

  • Kisah Si Dewa Perang   142. Kenji Mengungkapkan Identitas Aslinya

    Leon menekan tentara bayaran sejak awal pertempuran. Tanpa tempat berlindung untuk bersembunyi, tentara bayaran dengan cepat dimusnahkan. Di bawah serangan granat, tentara bayaran gagal melawan dalam kekacauan itu.Hanya sekitar tiga ratus prajurit pasukan elite kiriman Norman yang turun ke terowongan. Pertempuran telah selesai sebelum pasukan besar datang. Karena kurangnya tali, mereka turun dari atas dengan agak lambat. Terowongan itu sangat ramai sehingga tidak ada yang perlu menembak."Kak Kenji, pertempuran sudah berakhir. Kamu bisa keluar sekarang!" Leon berteriak di depan gerbang batu.Dia harus memanggil Kenji Kakak karena Wini dan Elena ada di dalam.Namun, karena gerbang batunya sangat tebal dan kedap suara, Kenji tidak bisa mendengar apapun dari dalam.Merry bertanya, "Jika kak Kenji bisa masuk ke dalam, apakah itu berarti permainan catur tahap akhir di gerbang batu telah dipecahkan?"Leon berkata, "Kurasa begitu. Selain dengan menyelesai

  • Kisah Si Dewa Perang   143. Tetaplah Rendah Hati Kenji

    "Apa? Coba kau ulangi?" Elena tidak percaya apa yang dia dengar. Dia bertanya pada Kenji sekali lagi."Aku bilang, aku adalah Jendral Pertahanan Kerajaan Spade," ulang Kenji."Berhentilah membual! Apakah menyenangkan bagimu dengan terus berpura-pura menjadi jendral?" Elena tidak mempercayai kata-katanya. Dia tidak percaya suaminya yang di anggap pecundang bisa menjadi Jendral Pertahanan.Jendral Pertahanan pada dasarnya adalah orang terkuat kedua di Kerajaan Spade. Kata-kata Kenji terdengar gila bagi Elena. Dalam benaknya, orang yang menjadi Jendral Pertahanan hanya akan menikahi seseorang dari keluarga bangsawan.Selain itu, sulit dipercaya bahwa seorang Jendral Pertahanan akan tahan dengan semua hinaan selama tiga tahun. Itulah mengapa Elena masih mengira Kenji hanya membual.Namun, yang tidak dia ketahui adalah alasan Kenji tidak mempermasalahkan hinaan yang terlontar padanya selama tiga tahun adalah karena dia telah diberhentikan dari militer dan dia jug

  • Kisah Si Dewa Perang   144. Petinggi Express Group Ditangkap

    "Tentu saja, kami akan membiarkanmu menginap. Kamu bisa langsung pindah dan aku akan tidur denganmu malam ini." Elena tidak bisa menolak permintaan sahabatnya. "Elena, kamu adalah teman sejatiku. Aku tahu kamu tidak akan membiarkan aku tinggal sendirian setelah apa yang terjadi malam ini," kata Wini tersenyum.Kenji tidak bisa menolaknya karena Elena sudah setuju.Elena sangat senang dalam perjalanan pulang ketika berita baru tentang Kenji yang menjadi Jendral Bintang Tiga membuatnya terhanyut.Itu cukup bisa dimengerti karena semua orang ingin pasangan mereka sukses dengan posisí tinggi dan terhormat."Kenji, apa langkahmu selanjutnya setelah kamu menutup Express Group?" Elena bertanya tiba-tiba.Universal Group mendapat kerugian besar sejak kedatangan Express Group. Banyak mitra bisnis yang berpaling dari Universal Group dan bergandengan tangan dengan Express Group. Bahkan keluarga Slash melanggar kontrak dan bekerja sama dengan Express Group.Ele

  • Kisah Si Dewa Perang   145. Kau Akan Mengambil Alih Express Group

    Di kediaman keluarga Slash- "Aku tidak percaya Express Group jatuh dalam waktu sesingkat itu. Ini bencana bagi kita," Jiah menghela nafas."Benar! Aku dengar, presiden dan semua eksekutif mereka ditangkap jam empat pagi ini dengan alasan yang tidak diketahui," kata Rendi."Media juga tidak tahu alasannya. Pengumuman resminya akan segera datang," kata Miya.Pers hanya memberitakan bahwa Express Group ditutup, asetnya dibekukan dan semua eksekutif ditangkap termasuk presdirnya, tanpa memberikan alasannya.Oleh karena itu, orang-orang di seluruh kota tidak mengetahui apa yang sedang terjadi."Bahkan presiden mereka pun ditangkap. Express Group berada diambang kehancuran." kata Rama."Keluarga kita telah menginvestasikan semua uang ke dalam program yang bekerja sama dengan Express Group. Sekarang, jika mereka tetap seperti ini, kita akan kehilangan segalanya," kata Rendi."Jika kita mengetahui hal ini sebelumnya, kita tidak akan membatalkan kontrak

  • Kisah Si Dewa Perang   146. Anak Perusahaan Universal Group

    Orang di kedutaan besar Kerajaan Elang jadi waspada saat mengetahui bahwa Jendral Pertahanan Kerajaan Spade ingin berbicara dengan duta besar mereka, jadi dia segera menyerahkan telepon kepada duta besar mereka.Duta besar Kerajaan Elang juga waspada. Biasanya, mereka akan berbicara dengan menteri luar negeri Kerajaan Spade untuk membahas hal diplomasi. Ini adalah pertama kalinya Duta Besar mendapatkan panggilan telepon dari seorang Jendral. Di saat yang sama, Leon menyerahkan teleponnya pada Kenji. Duta Besar segera mengambilnya dan berkata, "Halo, Jendral Ken. Tidak biasanya seorang Jendral sepertimu menelepon kedutaan, aku merasa terhormat. Jadi, apa yang bisa aku bantu? ""Express Group, perusahaan yang didirikan oleh Kerajaanmu di Kota Tua Selatan menyewa dan menyembunyikannya sekelompok tentara bayaran untuk membunuhku dan mencuri harta negara kami. Apa tujuanmu?" Kenji tidak ingin membuang waktunya dan langsung ke intinya.Duta Besar yang mengetahui

  • Kisah Si Dewa Perang   147. Elena Resmi Menjadi Presiden Express Group

    "Yah, semua pengusaha pasti ingin mendapat keuntungan. Express Group mempersulitki sebelumnya dan sekarang siapa yang akan menyangka jika aku akan mengambil perusahaan itu. Mitra kerja yang dulu mengkhianatiku juga tidak akan menduga kalau Express Group akan bangkrut secepat ini dan semua proyek mereka akan kembali aku urus." ujar Elena."Ya, Express Group sangat pandai memikat orang untuk berinvestasi di dalamnya. Dan ketika orang-orang banyak berinvestasi, tiba-tiba mereka bangkrut yang membuat para mitra mereka dalam dilema. Dengan begini, para mitra itu tidak akan mendapatkan apa-apa jika mereka berhenti bekerja sama denganmu. Dan jika mereka ingin melanjutkan kerja sama, mereka harus tunduk pada aturan yang kamu buat." kata Kenji."Benar sekali. Selama mereka melanjutkan proyek, setidaknya mereka tidak akan merugi." kata Elena."Baiklah. Kamu visa mengurus semua itu. Lagi pula aku tidak mengerti dengan bisnis," Kenji berkata sambil tersenyum.Keesokan harin

  • Kisah Si Dewa Perang   148. Ide Nakal Kenji

    Mendengar Elena menutup teleponnya, Jiah sangat marah.Jiah memuntahkan seteguk darah.Semua anggota keluarga Slash mendengar percakapan Jiah dan Elena di telepon. Mereka semua terkejut saat melihat Jiah memuntahkan darah. "Bu!""Nenek!"Mereka semua menghampiri Jiah untuk memeriksa apakah dia baik-baik saja."Bu, apa kamu baik-baik saja?" tanya Rama dengan cemas. Meskipun Jiah memuntahkan darah, dia tidak pingsan. Setelah beberapa saat, dia merasa lebih baik."Putrimu telah melewati batas. Dia ingin memutuskan semua hubungan dengan keluarga Slash. Selamanya!" ucap Jiah marah.Seluruh anggota keluarga yang ada terkejut mendengar kata-kata Jiah."Bu, bukankah kamu yang ingin memutuskan semua hubungan dengannya? Aku dengar kamu yang mengusirnya dulu," kata Rama."Ya, aku mengatakannya dulu, tapi terus kenapa? Aku hanya ingin menakutinya. Aku tidak berharap dia setuju. Sepertinya dia sudah lama menyimpan dendam terhadap kita," ucap Jia

Bab terbaru

  • Kisah Si Dewa Perang   260. Sang Dewa Perang

    Di garis depan, Kota Tua Selatan,-Seluruh pasukan medan perang selatan, saat ini semuanya sedang berkumpul di garis pertahanan kota dan bertempur dengan pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Dion yang bertanggungjawab mengerahkan pasukan, sudah berusaha keras untuk merancang strategi dalam menghadapi pasukan musuh yang datang menyerang. Berkat strategi Dion, pasukan Kerajaan Spade pun berhasil menahan pasukan musuh selama berhari-hari.Meski strategi Dion berhasil menahan musuh, tapi itu sama sekali tidak berhasil membuat pasukan Kerajaan Spade keluar dari tekanan musuh yang terus menyerang tanpa henti.Setiap harinya, jumlah pasukan Kerajaan Spade terus berkurang. Situasi dan kondisi pasukan Kerajaan Spade menjadi semakin sulit setiap harinya!Di saat sulit itu, tiba-tiba sekelompok pasukan dalam jumlah yang cukup besar memasuki Kota Tua Selatan. Itu adalah pasukan bala bantuan yang dikirim Jendral Kane dari Kota Pusat.Melihat bala bantuan kembali dikirim Kota Pusat untuk mem

  • Kisah Si Dewa Perang   259. Pertempuran di Garis Pertahanan Pertama

    Pasukan utama Kerajaan Spade menyerang dari depan melalui benteng pertahanan yang telah hancur. Sedangkan Merry yang memimpin dua puluh ribu prajurit menyerbu dari arah bukit dan menciptakan serangan dua arah.Ketika pasukan Kerajaan Spade menyerbu ke dalam benteng garis pertahanan pertama dari depan dan samping, sebagian prajurit musuh yang berada paling depan seketika menjadi panik. Meski Dicky terus berteriak dan memerintah untuk bertempur, tapi karena serangan dari pasukan Kerajaan Spade cukup cepat dan sangat agresif, kebanyakan dari prajurit Kerajaan Seiya tidak sempat untuk bereaksi.Dalam beberapa menit, setengah pasukan Kerajaan Seiya telah berubah menjadi mayat.Sedangkan pasukan Kerajaan Seiya yang berada di barisan belakang, mereka mendengar teriakan Jendral mereka dan mulai pulih dari keterkejutan. Setelah itu, mereka berusaha untuk menembak ke arah pasukan Kerajaan Spade yang datang menyerbu dari depan.Serangan dari musuh membuat cuku

  • Kisah Si Dewa Perang   258. Merry Kembali Memimpin Pasukan

    Ke esokan harinya, pasukan pertahanan kota sudah berkumpul dan berbaris rapi.Dion sudah berada di pusat komando markas besar medan perang selatan. Dia sudah bersiap untuk mengomando dan mengerahkan pasukan untuk berperang melawan musuh dari Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Sedangkan Norman, Leon dan lainnya, berada di garis depan untuk memimpin pasukan dalam pertempuran di medan perang.Ketika pasukan Kerajaan Spade sudah berkumpul dan bersiap untuk menghadapi perang, di saat yang sama pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau juga bersiap untuk menyerang.Pasukan musuh sudah berbaris dengan rapi sambil menunggu kedatangan seseorang.Beberapa saat kemudian, orang yang mereka tunggu akhirnya tiba.Orang itu adalah panglima militer Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau, Bayu dan Tio.Ketika Bayu dan Tio menginjakkan kaki mereka di tanah selatan, seorang jendral bintang tiga menyambutnya dan berkata, “Jendral Bayu, Jendral Tio, pasukan koalisi Elang-Bangau siap menerima perintah!”Bayu

  • Kisah Si Dewa Perang   257. Menuju Pertempuran Akhir

    Mengikuti perintah Dion, seluruh armada kapal perang mundur dari garis pertahanan pertama laut selatan dengan bantuan pasukan yang ada di darat.Tentu saja armada kapal perang musuh tidak membiarkan armada kapal perang laut selatan mundur begitu saja. Armada kapal perang musuh terus menyerang dengan ganas sambil terus bergerak maju dan masuk lebih dalam ke wilayah selatan Kerajaan Spade.Pangkalan senjata di darat berusaha mencegat setiap serangan yang dilancarkan musuh agar armada kapal perang laut selatan bisa mundur dengan selamat. Meski sudah berusaha sebaik mungkin dalam melindungi armada kapal perang yang mundur, tapi masih ada beberapa serangan yang lolos dan mengenai beberapa kapal perang.Kapal perang yang terkena serangan itu langsung meledak dan tenggelam ke dasar laut.Sebagai seorang Jendral Pertahanan, Dion tahu dengan jelas kalau pengorbanan tidak dapat dihindari saat dia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya. oleh sebab itu Dion meminta pangkalan senjata yang bera

  • Kisah Si Dewa Perang   256. Permintaan Kenji

    Beberapa jam kemudian, kabar tentang kemenangan pasukan wilayah timur atas pasukan Kerajaan August dan Kerajaan Bangau juga sampai ke wilayah utara.Kaisar yang berada di markas besar utara merasa senang dan bangga mendengar berita ini. Kenji dan Erlan yang berada di garis pertahanan kedua juga merasa senang mendengar kabar baik ini.Satu lagi kemenangan untuk Kerajaan Spade. Sekarang, mereka hanya perlu memikirkan cara untuk memenangkan perang di wilayah utara dan selatan.“Jendral Ken, dengan kemenangan Jendral Panji di timur, sekarang musuh yang menyerang Kerajaan Spade hanya tersisa di wilayah utara dan selatan. Kemenangan di timur juga berdampak baik bagi seluruh pasukan kerajaan Spade. Sekarang, kita juga harus segera menyusun rencana untuk merebut kembali garis pertahanan pertama kita! Bagaimana menurutmu Jendral Ken?” ujar Erlan.“Perkataanmu memang benar Jendral Erlan. Tapi sebelum kita menyerang untuk merebut garis pertahanan pertama, ada hal penting lain yang harus aku laku

  • Kisah Si Dewa Perang   255. Kemenangan di Laut Timur

    Di perbatasan utara.Kenji sedang memperhatikan medang perang yang diselimuti asap tebal bersama Erlan dan para ajudan serta para petinggi militer perbatasan utara. Ketika asap tebal itu mulai menipis, Kenji dan yang lainnya melihat ada bayangan sekelompok orang dalam jumlah besar.“Jendral Ken, sepertinya ada orang di seberang. Apakah itu musuh yang selamat dari ledakan?” tanya Erlan yang penasaran dengan sekelompok bayangan itu.“Jendral Erlan, apakah menurutmu musuh bisa selamat setelah mendapat ledakan sebesar itu? Siapa pun tidak akan selamat setelah menerima ledakan sebesar itu secara langsung! Tidak mungkin ada musuh yang selamat! Aku rasa, mereka adalah bala bantuan musuh,” ujar Kenji.“Kalau begitu, kita harus menyerang mereka sekarang! Dengan adanya asap tebal ini, mereka tidak akan bisa menyerang balik karena tidak mengetahui posisi kita. Kita bisa melenyapkan mereka dalam sekejap!” kata Erlan.“Tidak, jangan menyerang mereka! Kita harus memastikannya terlebih dahulu,” kata

  • Kisah Si Dewa Perang   254. Situasi Menguntungkan di Laut Timur

    Sebelumnya, ketika bala bantuan musuh masih dalam perjalanan menuju garis pertahanan kedua untuk membantu pasukan Jendral Juuki, mereka mendengar dentuman suara yang sangat keras dan merasakan adanya getaran kuat dari arah garis pertahanan kedua. Lalu, mereka melihat adanya kepulan asap tebal yang membumbung tinggi dan terlihat seperti jamur raksasa.Melihat kepulan asap menyerupai jamur raksasa itu membuat pasukan bala bantuan musuh merasa sedikit cemas. Karena mereka semua yakin, dari semua tanda-tanda yang baru saja terjadi, itu pasti akibat dari ledakan bom!Tidak ingin berpikir negatif, pasukan bala bantuan musuh itu pun bergegar menuju garis pertahanan kedua untuk memastikan apa yang sudah terjadi.Dua puluh menit kemudian, pasukan bala bantuan yang dikirim Kerajaan Seiya tercengang melihat keadaan medan perang yang sangat kacau.Ketika pasukan itu tiba, asap tebal dari ledakan bom masih cukup pekat. Mereka sama sekali tidak bisa melihat keadaan med

  • Kisah Si Dewa Perang   253. Melenyapkan Musuh Dalam Sekejap

    Badan intelijen Kerajaan Spade mendapat informasi mengenai dua ratus ribu pasukan Kerajaan Seiya yang bergerak dari garis pertahanan pertama perbatasan utara menuju garis pertahanan kedua.Setelah mendapat informasi tersebut, badan intelijen segera menginformasikan hal itu pada tim intelijen yang berada di setiap pasukan. Ketika informasi itu sampai ke tim intelijen pasukan khusus satria, seorang prajurit segera pergi menghampiri Kenji untuk melaporkan hal tersebut.Kenji tidak turun langsung untuk membunuh musuh. Sebagai seorang jendral, Kenji tetap berada dibelakang dengan sekelompok prajurit elite dari pasukan khusus satria. Ada sekitar sepuluh ribu prajurit yang tidak ikut dalam pertempuran. Sepuluh ribu prajurit itu sengaja tidak maju guna melindungi sang jendral.Ketika dia melihat seorang prajurit dari tim intelijen berlari ke arahnya, Kenji bertanya pada prajurit itu sesaat setelah prajurit itu berada dihadapannya.“Ada apa? kenapa kau terlihat begitu terburu-buru?” tanya Kenj

  • Kisah Si Dewa Perang   252. Bala Bantuan Telah Tiba!

    Garis pertahanan kedua, di perbatasan utara.Waktu sudah sore, pasukan perbatasan utara masih bertahan di garis pertahanan kedua. Jendral Erlan yang memimpin pasukan perbatasan utara dalam pertempuran, mulai merasa khawatir melihat kondisi pasukannya.Bagaimana dia tidak khawatir, dia sudah bertahan lebih dari enam jam dan intensitas serangan musuh tidak berkurang sedikit pun, bahkan musuh masih bisa melancarkan serangan yang lebih kuat.Pasukan perbatasan utara juga sudah banyak yang menjadi korban. Erlan merasa kalau tidak lama lagi, garis pertahanan kedua akan dijebol oleh musuh.Melihat situasi ini, salah satu perwira pada Erlan, “Jendral, sepertinya kita harus merelakan garis pertahanan kedua. Aku merasa, Jendral Ken dan pasukannya tidak akan datang tepat waktu! Kita sudah bertahan lebih dari enam jam, dan bala bantuan masih belum tiba. Kita akan kehilangan seluruh prajurit jika terus seperti ini!”“Jendral Ken akan segera tiba! Kita tidak boleh menyerah sekarang setelah banyak p

DMCA.com Protection Status