Share

Bab 185

Cio San berpikir, untunglah tidak ada Suma Sun di sini. Jika ada, tentulah si Dewa Pedang itu yang memaksakan diri maju melawan Lim Gak Bun.

Jurus pertama Ilmu Pedang Sembilan Awan dari Kun Lun-pay.

Hujan Pedang di Barat, Hujan Pedang di Timur.

Dan memang gerakannya seperti hujan deras yang melanda tubuh Cio San. Pedang itu menyerang segala titik di tubuh Cio San. Tak tersisa satu pun ruang baginya untuk mundur!

Para hadirin disana pun sontak terkaget-kaget, karena walaupun tersohor, ilmu pedang Kun Lun-pay belum pernah terlihat selihai ini!

Pedangnya cepat sekali.

Sangat cepat.

Bahkan hampir-hampir Cio San tak dapat melihatnya.

Tetapi ‘hampir tak dapat melihat’ juga berarti ‘masih bisa melihat’.

Gerakan menghindar dan menangkis Cio San jauh lebih cepat!

Bagaimana mungkin, ada orang bisa menangkis pedang dengan tangan kosong?

Tapi Cio San bisa.

Ia menangkis pedang itu dengan tinjunya. Tinju yang terlihat bercahaya dan mengeluarkan suara derik pula.

Ia telah berhasil menggabungkan juru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status