Share

23. Jason semakin keren

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2025-03-05 09:46:28

Beberapa hari kemudian, pada waktu sore hari, di salah satu gang yang cukup sepi, Jason dan Susan yang berniat akan beristirahat setelah seharian berjalan menyusuri kota memulung barang bekas, mereka berdua kembali dihampiri oleh orang suruhan Iwan.

Namun sepertinya kali ini jumlah orang yang datang jumlahnya jauh lebih banyak dari sebelumnya. Ada sekitar dua puluh orang, yang saat ini tengah mengepung Jason dan Susan.

Salah satu dari puluhan orang itu berkata pada rekan di sebelahnya, "Apakah benar yang dikatakan oleh Boss kita, bahwa Gembel ini yang telah mengalahkan Trio Iblis dan Death Angel? Aku tak percaya dia yang melakukannya." Orang itu meremehkan Jason karena penampilannya yang compang-camping.

Kemudian rekan yang diajak bicara itu menanggapi dengan nada dan gaya yang nampak meremehkan Jason pula. "Hahahaa...," tawanya. "Kalau memang benar dia orangnya, itu berarti Trio Iblis dan Death Angel tidak sehebat seperti rumor yang beredar."

Mendengar percakapan beberapa ora
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   24. Kasih Sayang dan Cinta

    Dan akhirnya, sekelompok orang yang mengepung Jason itu hanya tersisa satu saja yang masih berdiri. Kemudian Jason memperhatikan satu orang yang tersisa itu. 'Kalau dari pakaiannya, pria ini mengenakan pakaian yang berbeda dari yang lainnya. Dia pasti Pemimpinnya. Sedari tadi juga, hanya dia yang mampu mengimbangi seranganku.' Selang beberapa menit, Jason kemudian berinisiatif untuk menyerang terlebih dahulu. Ia tidak mau meremehkan musuhnya. Akan tetapi, saat Jason hampir berhasil mendaratkan tinjunya di wajah pria itu, ternyata Jason hanya memukul angin. 'Eh...? Ke mana dia?' Jason menoleh ke kanan dan ke kiri. "Lihat ke mana kau?" Tapi ternyata, pria itu menunduk. Dan dia langsung melesatkan tinju uper-cut ke dagu Jason. "Kena kau...!" Bam...! Jason yang dagunya dihantam pukulan keras langsung terpental dan terjengkang ke belakang. "Aduh...! Sialan, sakit tahu...!" seru Jason menggerutu, ia merasa dagunya seperti dihantam palu yang beratnya puluhan kilogram. "Oh, hebat juga

    Last Updated : 2025-03-06
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   25. Ramuan pemulih

    Susan menggigit bibir bawahnya. Ia merasa ragu, apakah harus mengikuti apa yang Jason katakan, atau dia mengikuti jalan pikirannya untuk menyerahkan diri. Di tengah keraguannya, Susan mendengar Jason berbisik. "Susan, jangan khawatir." Lalu Jason bangkit. "Luka ini, bukanlah apa-apa bagiku." Jason kembali mendorong Susan ke belakang. Tring! "Peringatan! Tubuh Jason sedang terluka. Gunakanlah ramuan pemulih yang ada di tas penyimpanan sistem." 'Benar juga, aku sampai lupa jika aku masih memiliki banyak ramuan pemulih.' Jason kemudian memasukkan tangannya ke balik bajunya. Ia berpura-pura mengambil ramuan itu dari dalam bajunya agar tidak ketahuan kalau ia mengambil dari tas penyimpanan sistem. Kemudian, setelah meneguk dua botol ramuan pemulih sekaligus, tubuh Jason yang terluka langsung pulih hanya dalam hitungan detik. Susan yang ada dibelakangnya terkejut. "Jason, bagaimana bisa, lukamu langsung pulih? Wah, hebat sekali." Jason menjawab sambil menunjuk ke arah botol ram

    Last Updated : 2025-03-07
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   26. Dua insan saling menatap

    Susan yang baru sadar bahwa dirinya tengah memeluk Jason, akhirnya melepaskan pelukannya. Wajahnya menunduk, ia tidak berani menatap Jason karena merasa malu. Jika diperhatikan, wajah Susan sudah berubah menjadi berwarna merah seperti kepiting rebus. Sedangkan Jason, ia menyadari kejadian ini. Ia juga merasa canggung setelah Susan mendorong tubuhnya untuk melepaskan pelukan antara mereka berdua. "Em..., anu..., maaf Jason, aku tadi terlalu senang. Jadi..., aku tidak dapat mengontrol diriku." Susan mencoba untuk menjelaskan pada Jason. Jason yang merasa hatinya bergetar, dan malu-malu kucing pun menjawab dengan sembarang. "Eh, iya, Susan tadi bukan maksudku untuk memelukmu. Hanya saja, aku kira kau akan tergelincir. Jadi, aku tadi hanya mencegah agar tubuhmu tetap seimbang." Dalam hatinya, Jason berkata, 'Cuh! Jason! Alasan yang tak masuk akal! Kenapa kau bodoh sekali?! Argh...!' Jason berteriak dalam hatinya. Namun sepertinya, Susan tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Bahkan,

    Last Updated : 2025-03-08
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   27. Pernyataan Cinta?

    Susan yang terbawa suasana, ia memejamkan kedua matanya. Entah mengapa, ia pasrah dengan apa yang akan Jason lakukan padanya saat ini.FB XL Namun, pikiran Susan salah. Ia mengira, Jason akan mengecup bibir atau keningnya untuk menyatakan cinta seperti adegan yang ada di film-film ataupun c,erita telenovela. Celetak! Yang terjadi kemudian, Jason justru berlagak seperti mengetuk kening Susan layaknya pintu. "Aduh...," ujar Susan yang kini mulai kembali sadar. "Jason! Kenapa kau mengetuk keningku?! Kau pikir, ini adalah pintu? Ini kening, loh..., alias JIDAT!" Susan mengerucutkan bibirnya. Melihat itu, Jason semakin terpesona. Bibir imut yang dilancipkan itu seakan berkata pada Jason "Ayo Jason, raihlah aku...," itulah yang ada dalam pikiran Jason saat ini. Kemudian, keadaan pun berubah menjadi canggung. Sehingga Jason mengakhiri kecanggungan itu dengan suara dehamannya. "Ehem, ehem..., Susan..., sebenarnya aku mau menceritakan sesuatu padamu. Tapi Susan, ini sangat rahasia.

    Last Updated : 2025-03-09
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   28. Keinginan Susan

    Hembusan angin yang mengusik ketenangan keadaan antara Jason dan Susan, akhirnya membuahkan hasil."Jason, kenapa kau tidak menjawab?" tanya Susan, ada sedikit rasa kecewa dalam hatinya, karena panggilan cinta dalam hatinya belum mendapat respon dari Jason."Susan, aku juga memiliki rasa yang sama seperti yang kau rasakan. Kan tetapi, Susan...," jawab Jason, namun ia menghentikan ucapannya.Nampak keraguan singgah di wajah Jason. Melihat itu, Susan sudah paham, dengan apa yang Jason pikirkan. "Pasti karena Ayahku, kan, Jason?" Susan memberanikan diri dengan menggerakkan tangannya guna menarik dagu Jason agar sejajar dengan wajahnya."Benar, Susan. Aku tahu, aku pasti tidak akan diterima oleh keluargamu. Kau tahu sendiri, bukan? Siapa aku ini? Hem?" Jason tertawa. "Aku hanyalah seorang pemulung. Orang kaya kalangan atas seperti keluargamu itu, menyebut kami dengan sebutan GEMBEL! Hahaha....!"Susan memandangi wajah Jason, ia sadar, apa yang Jason katakan tadi adalah kenyataan. Kebanya

    Last Updated : 2025-03-09
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   29. Khayalan hanyalah khayalan

    Susan terbayang akan kehidupan keluarganya. Ibunya yang ternyata telah terbunuh, akibat suatu insiden bentrok antar kelompok mafia membuat Susan benci dengan lingkaran kehidupan yang seperti ini. Tak terasa, hingga akhirnya pagi mulai menjelang, Susan dan Jason yang terbangun terkena terpaan sinar mentari baru sadar bahwa ternyata mereka berdua tidur di jalanan. "Susan...?" "Jason...?" Mereka berdua saling menunjuk wajah satu sama lain. Kemudian, "Hahaha...!" Mereka berdua justru tertawa terbahak-bahak setelah bangun pagi hari ini. "Jason, ini karena kamu terlalu lama mendengarkan cerita dan pengalaman hidupku semalam, kita jadi ketiduran di pinggir jalan seperti ini, hahaha...!" Wajah Susan nampak bahagia, baru kali ini Susan dapat tertawa lepas setelah sekian tahun ia hidup dalam lingkungan dunia hitam. Jason sangat bahagia saat melihat senyum Susan yang merkah bahagia. Ia pun berkata, "Lah, kok kamu malah menyalahkan aku, sih, Susan? Aku ya..., tidak akan mendengarkan kalau

    Last Updated : 2025-03-09
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   30. Amarah Jason

    Kedua petugas penjaga itu nampaknya tidak mau mendengarkan penjelasan apapun yang keluar dari mulut Jason maupun Susan. Alhasil, mereka berdua ditangkap, kemudian dibawa ke ruang tahanan. "Cepat, masuk! Jangan banyak bicara!" Salah satu petugas menendang pantat Jason yang lekas masuk ke ruang tahanan. Padahal, tanpa ditendang pun, Jason pasti akan masuk ke ruangan itu tanpa bantahan apapun. Akan tetapi, sepertinya mereka sengaja memperlakukan Jason dengan buruk karena melihat penampilannya yang seorang Gembel. Dan kemudian, Jason mendengar suara Susan merintih kesakitan. "Aduh..., sakit...!" seru Susan, tubuhnya yang dorong ke ruangan di sebelah tempat di mana Jason berada. "Susan...? Bagaimana keadaanmu? Apakah kau baik-baik saja?" Jason langsung bergerak mendekati dinding pembatas ruangan mereka. Untungnya, suara mereka dapat terdengar dengan jelas satu sama lain. "Hiks, hiks, hiks...," Sebelum menjawab pertanyaan Jason, Susan mengelap air mata yang mengalir deras di kedua pipin

    Last Updated : 2025-03-11
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   31. Misteri sistem

    Beberapa menit kemudian, wajah keempat orang itu babak belur dibuat Jason. Tiga diantaranya Jason hajar sampai tak sadarkan diri. Jason sengaja menyisakan satu orang yang tetap sadar. Jason menarik kerah baju pria yang tersudut di dinding. "Bagaimana rasanya dihajar oleh Gembel?! Hem?!" Jason sekali lagi menampar wajah pria itu. "Sekarang, cepat buka pintu ruangan sebelah. Dan biarkan kami pergi dari sini!" Karena ketakutan, pria itu langsung mengambil kunci yang ada di sakunya. "Ba-baiklah...," ujarnya dengan terbata. "Aku akan melepaskan kalian, tenanglah, jangan pukul aku lagi." Pria itu memohon ampun pada Jason. Dan akhirnya, Jason dan Susan berhasil keluar dari ruangan tahanan itu. Setelah pergi dari sana, Susan yang nampak trauma masih saja terlihat ketakutan. Di sepanjang jalan, Susan tak mau melepaskan tangannya yang menggandeng tangan Jason. Melihat ekspresi wajah Susan seperti itu, membuat Jason merasa sakit hati. Ia merasa bersalah karena tak mampu melindungi Susan.

    Last Updated : 2025-03-11

Latest chapter

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   67. Bimbang

    Tubuh Susan terasa membeku, ia tak kuasa menahan aliran perasaan yang menurutnya aneh. "Susan..., aku katakan sekali lagi. Aku juga mencintaimu!" Dan akhirnya, kini semuanya sudah jelas. Mereka berdua, Jason dan Susan, adalah sepasang insan yang tengah jatuh cinta. Usia mereka saat ini memang sudah sangat wajar untuk memasuki dunia percintaan. Jason, saat ini usianya dua puluh satu tahun, sedangkan Susan yang lebih muda setahun dari Jason, itu membuat mereka nampak sangat serasi jika berpasangan.Dan kemudian, saat mereka masih terbenam dalam suasana romantis, tiba-tiba suasana berubah saat ponsel pintar milik Jason berdering.(suara nada dering ponsel milik Jason. "Ya..., ya..., iya..., Mama beli kutang...! Ya..., ya..., iya..., Mama beli kutang...!")Karena suara nada dering ponsel pintar Jason terasa mengganggu, ia langsung merogoh sakunya dan mengangkat panggilan telepon itu."Halo...! Iya...? Ada apa, Kapten Valdo?" Ternyata yang menelpon Jason adalah Kapten Valdo.Karena ini c

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   66. Berdebar-debar

    Dua hari kemudian, Susan mendapati kabar bahwa ayahnya saat ini sedang berada di luar Negeri. 'Kapan Papi ke luar Negeri? Dan lagi..., kenapa sepertinya kepergian Papi terasa seperti dadakan? Biasanya, jika Papi ingin pergi ke luar Negeri, dia pasti menghubungiku. Oh, iya! Astaga...! Aku lupa! Aku kan belum memberitahu nomor kontak ponsel baruku pada Papi! Haish...! Susan..., Susan..., kau ini bodoh sekali, ya?!' Susan menggerutu dalam hatinya. Ternyata ia mendapat informasi dari group yang ada di media sosial yang mengatakan bahwa jika ada pertemuan untuk ayahnya dibatalkan, karena sedang ada urusan keluarga dadakan ke luar Negeri. Begitulah kabar dan berita dari group di media sosial yang Susan dapatkan. Kemudian, Susan memutuskan untuk bertemu dan berbicara dengan Jason tentang ayahnya. Ia mengirim pesan pada Jason, bahwa malam ini ada yang ingin ia katakan. Pada malam hari, tibalah waktu yang telah Susan dan Jason tetapkan untuk berbicara di ruang tamu, rumah milik Jason yang sa

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   65. Kabur

    Jason kemudian membahas tentang penghianat yang namanya telah ia kantongi berkat sistem bersama ayahnya di ruang pribadi ayahnya."Jason, apakah kau yakin, nama-nama yang kau sebutkan tadi adalah penghianat keluarga kita juga? Dari mana kau mengetahuinya?" tanya ayah Jason penasaran."Ayah, sebenarnya..., ada satu rahasia besar yang ingin aku beritahukan pada Ayah." Jason menatap ayahnya dengan wajah serius."Rahasia besar? Tentang apa itu, Jason?""Sebenarnya...," Jason lalu memberitahu ayahnya tentang keberadaan sistem yang ia miliki.Awalnya, ayah Jason masih tidak percaya. Namun Jason menunjukkan pada ayahnya sedikit tentang cara kerja sistem."Ayah, coba perhatikan ini." Jason mengeluarkan ramuan mujarab dari sistem."Hah...?! Dari mana munculnya benda ini, Jason?""Ya inilah yang aku maksud dengan Sistem tadi, Ayah. Dan coba lihat lagi yang ini." Jason mengeluarkan Belati yang ada di pinggangnya, ia lalu menggoreskan lengannya dengan belati itu hingga terluka."Jason! Apa yang k

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   64. Para penghianat

    Jason kemudian kembali ke rumahnya bersama Susan. Awalnya, ia ingin melanjutkan latihannya bersama pasukan militer. Namun, hal ini ia tunda terlebih dahulu karena ia ingin menyelesaikan misi menumpas para penghianat."Jason...," ujar Susan, ia merasa jika Jason tengah banyak pikiran. "Apakah ada hal yang bisa aku lakukan untuk membantumu?"Jason menoleh, "Susan, tidak apa. Aku bisa menangani masalah ini sendiri. Aku ingin, yang kau lakukan saat ini adalah berlindung. Aku tidak mau kau ikut dalam bahaya. Dan jujur saja...," Jason berhenti sejenak, ia nampak ragu-ragu."Ada apa, Jason? Katakan saja apa yang ingin kau katakan." Susan meraih telapak tangan Jason lalu menggenggamnya.Jason melirik telapak tangannya yang digenggam Susan. "Susan..., sebenarnya..., Ayahmu terlibat dalam masalah ini. Jujur saja, aku bingung harus melakukan apa nantinya terhadap Ayahmu."Susan tidak terkejut, ia justru tersenyum. "Jason..., aku sudah tahu. Ayahku memang bukan orang baik. Aku justru senang jika

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   63. Misi berlanjut

    Ternyata Junaidi menembakkan senjata api itu ke arah Tuan Besar Rendi."Tidak...!" Jason yang melihat ayahnya ditembak pun berteriak seraya berlari mendekati ayahnya.Kemudian keadaan menjadi kacau, semua yang ada di sana berteriak histeris. Karena panik, mereka lari keluar kocar-kacir demi menyelamatkan diri masing-masing.Lalu Junaidi mengambil kesempatan dari kepanikan ini untuk melarikan diri. Namun Jason melihat Junaidi yang ingin kabur."Tidak akan aku biarkan...!" Jason bergegas menangkap Junaidi.Bam...!Dengan sekuat tenang Jason menendang bokong Junaidi hingga tersungkur."Mau lari ke mana kau, sialan...?!" Jason mendekati Junaidi, berniat ingin meraih kerah baju Junaidi.Akan tetapi, Junaidi kembali menembakkan senjata apinya ke arah Jason. "Rasakan ini...!"Dor, dor, dor...!Junaidi menembakkan semua peluru yang tersisa di senjata apinya.Namun, Jason sudah memprediksi apa yang akan Junaidi lakukan. Jason berhasil menghindari semua peluru yang ditembakkan ke arahnya."A-ap

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   62. Penghianat

    Tuan Besar Rendi akhirnya menceritakan semua kejadian di masa lalu. Akan tetapi, setelah Tuan Besar Rendi selesai bercerita, ada satu hal lagi yang membuat suasana menjadi ramai."Dan ada satu hal lagi. Karena semua keluarga kita sudah hadir dalam pertemuan hari ini, aku sekalian ingin memastikan. Ternyata ada musuh dalam selimut! Ada penghianat di antara kita!"Duar... Member...!Berita ini membuat gempar. Mereka saling melihat ke sekeliling, mencoba menebak siapakah penghianat yang dimaksud oleh Tuan Besar mereka.Kemudian, setelah beberapa menit kemudian, ada seorang pria yang berdiri dan berkata, "Ehem...! Semuanya, tolong perhatiannya," ucap pria bernama Junaidi itu.Kini semua perhatian tertuju pada Junaidi. "Tadi kita semua telah mendengar bahwa Tuan Besar kita mengatakan adanya penghianat di dalam keluarga kita ini. Kalau begitu, aku ingin menyampaikan pendapatku, bahwa dialah pasti penghianatnya!"Junaidi menunjuk ke pria lain."Junaidi, apa maksudnya ini...?!" Pria yang ditu

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   61. Berkumpul

    Sebenarnya, Jason memang ingin menghadapi para perampok itu sendirian. Namun, Kapten Valdo langsung menghentikannya."Jason, aku tahu dengan kemampuanmu. Tapi untuk kali ini, aku sangat tidak menyarankan jika kau ingin bergerak sendirian melawan para perampok itu. Jika memang kau berniat mencari mereka, aku rasa dapat membantumu. Tapi, aku tidak mau jika kau bergerak sendiri." Kapten Valdo beberapa kali menegaskan pada Jason bahwa ia tidak boleh bergerak sendirian.Karena melihat sikap Kapten Valdo yang sangat perhatian padanya, Jason pun akhirnya mengerti. "Em..., kalau begitu baiklah. Aku mohon bantuannya, Kapten Valdo."Dan saat mereka sedang berbincang, rupanya terdengar smartphone Susan yang berdering."Halo...? Iya?" Susan menjawab panggilan teleponnya.Dan ternyata, yang menghubungi Susan adalah Tuan Besar Rendi. Susan diminta pergi ke kediamannya bersama dengan Martis. Nampaknya ada sesuatu hal penting yang perlu mereka bicarakan."Jason, bagaimana? Bisakah kita pergi ke sana

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   60. Penjahat kelas Kakap

    Ternyata yang menelpon Jason adalah Kapten Valdo. Kapten Valdo memberitahu pada Jason informasi tambahan tentang pergerakan Saryani. Dan setelah itu, Jason kembali tenggelam dalam pikirannya. Hal yang paling Jason pikirkan yaitu tentang pemberitahuan dari sistem yang mengatakan bahwa telah muncul dua orang lagi yang terpilih menjadi User Sistem. Dan salah satu dari orang itu adalah Susan. Alasan Susan menjadi orang terpilih karena hatinya dan hati Jason mempunyai hubungan yang kuat. Karena mereka saling mencintai, hal itu ternyata dapat memicu terhubungnya jiwa Susan dengan dimensi sistem. Akan tetapi, sistem tidak memberitahu Jason tentang satu orang lagi yang entah keberadaannya ada di mana. "Sebenarnya, siapakah satu orangnya lagi ya?" Jason yang sangat penasaran, akhirnya berulang kali menanyakan beberapa hal lagi tentang pengguna Sistem lain. Dari semua jawaban sistem, Jason hanya mengetahui bahwa pengguna yang sistem maksud saat ini berada jauh darinya, mungkin berada d

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   59. Misteri

    Lalu Jason bertanya pada sistem, 'Sistem, apakah ada orang lain yang memiliki Sistem sepertiku selain aku di belahan Dunia ini?' Tring! "Tentu saja ada. Jason adalah orang yang ke-1993 yang terpilih untuk menggunakan Sistem." Jason tersenyum pahit. "Apa...?! Ke-1993 katamu...? Yang benar saja!" Kemudian muncul sebuah file di hadapan Jason. Ia pun bingung dan merasa penasaran. "Apa ini...?" Jason mencoba membuka isi data dari file tersebut. "Aku telah melihat isi data dari file yang kau berikan. Isi dalam data ini menampilkan data pribadi sejumlah 1993 orang yang telah menggunakan sistem di masa lalu. Aku melihat ada namaku yang tercantum di dalamnya, dan terletak di paling terkahir. Dan aku mengeceknya. Ternyata..., semuanya adalah benar. Data sekecil apapun, ada di dalam file itu. Wah, sistem memang sangat hebat, ya?" Kemudian Jason baru sadar akan suatu hal. "Oh, iya, Sistem! Aku ingin membaca kembali tentang data diriku. Jadi, dengan begitu aku akan bisa tahu, siapa d

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status