Share

Bab 100

Penulis: Irvan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Di meja makan, mereka makan siang dengan penuh kebahagiaan. Riski tak henti hentinya bercerita pada Bima tentang title, latihan, dan Kerajaan Petir yang berhasil dia ambil alih.

Cerewet sekali, tapi Bima tidak kesal, dia malah senang melihat sahabatnya yang lebih aktif dari biasanya. Bima mendengarkan seluruh cerita Riski sembari makan.

Bima juga mendengarkan cerita Julian walaupun tidak seheboh Riski. Julian menceritakan tentang orang tuanya, wilayah kekuasaannya, dan latihan yang selalu dia jalani setiap hari.

"Oh ya, kemarin kamu menemui Hades kan?" tanya Amon yang membuat Rio kaget.

"Tidak mungkin! Kerajaan Neraka tidak bisa di masuki sembarangan orang!" ucap Rio sangat tidak percaya.

"Siapa yang tidak memperbolehkan? Hades itu bawahanku, kalau dia berani menentang ku aku bisa membunuhnya kapanpun dengan mudah." ucap Bima dengan santainya.

"Kamu ada masalah dengan Hades? atau Anubis?" tanya Amon.

"Tidak, aku hanya menyelesaikan beberapa masalah saja di sana." jawab Bima.

"Urusan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • King Of Universe   Bab 101

    Bima berlatih dengan serius menghiraukan tatapan para bawahannya yang terlihat kebingungan dengan sifatnya kali ini.puluhan juta tahun Bima berlatih sambil meluapkan amarahnya. Kekuatan yang sebelumnya sudah sangat mengerikan kini bertambah kuat 3x lipat.Karena sudah merasa lebih lega dan lebih plong, Bima pun memutuskan untuk menyudahi latihannya dan keluar dari Alam Jiwa."Berapa lama aku di Alam Surgawi bob?" tanya Bima sambil mandi.[2 harian bos]"Baiklah." ucap Bima lalu lanjut mandi.Selesai mandi, Bima pun keluar dari kamarnya untuk menyapa teman-teman dan keluarganya. Bima berjalan ke aula utama yang berisi seluruh anggota Kerajaan dan keluarganya."Paman, aku mau bicara sebentar." bisik Bima sambil menyeret Aron pergi.Aron hanya menurut saja dan mengikuti Bima, Bima berhenti di ruang makan dan duduk."Ada apa?" tanya Aron."Paman, kau mengenal perempuan ini?" tanya Bima menujukan foto Jennifer di ponselnya."Kenal, kenapa? kau suka padanya?" tanya Aron balik."Bisa di bil

  • King Of Universe   Bab 102

    Saking enaknya, Bima pun tertidur pulas menjadikan Pom sebagai guling dan Piu sebagai bantal yang empuk dan lembut. Bima tertidur pulas sampai mendengkur, Piu dan Pom pun yang sebelumnya tidak rela menjadi alat tidur Bima malah ikut tertidur pulas."Sialan malah tidur!" gumam Aron kesal."Kalian pergi saja, biar aku yang jaga." ucap wanita itu dingin."Aku titip ya." ucap Aron.Wanita itu tidak menjawab dan hanya duduk di samping Bima sembari bertapa. Aron dan Amon pun pergi meninggalkan mereka berdua, keduanya kembali ke Kerajaan Valhalla untuk melaporkan kabar gembira pada Adrian.Bima yang sedang tertidur pulas merasa aneh karena yang dia peluk saat ini tidak berbulu dan memakai pakaian. Bima meraba raba guling hidupnya namun dia tidak menemukan empat kaki Pom, melainkan dua gundukan lembut yang besarnya 2x dari telapak tangannya.Bima langsung membuka matanya dan berteriak ketika melihat wanita tadi tidur di pelukannya.

  • King Of Universe   Bab 103

    Keesokan harinya, Bima bangun pagi pagi buta untuk berolahraga, setelah itu dia mandi dan berganti pakaian rapi. Selesai bersiap, Bima langsung keluar kamar menuju ke aula utama yang sudah di tunggu oleh Smith dan yang lainnya."Anak ibu ganteng banget!" ucap Riana tersenyum bangga.Bima memainkan alisnya sambil bergaya."Jangan lupain seserahan nya ya." ucap Smith pada Aron dan Amon."Siap!" jawab mereka tegas dengan membawa berbagai seserahan.Setelah semuanya siap, mereka langsung berangkat menuju rumah Jennifer. Sesampainya di rumah Jennifer, mereka semua langsung di sambut hangat oleh kedua orang tua Jennifer yang seakan-akan sudah tau kejadian ini akan terjadi.Mereka duduk di ruang tamu yang sudah di gelar karpet mewah dan di suguhi berbagai macam makanan. Para orang tua sedang berembuk soal pernikahan Bima dan Jennifer, sedangkan Bima malah asik bermain dengan Adel yang terlihat sangat bahagia."Adel mau makan sa

  • King Of Universe   Babb 104

    Di saat para tamu undangan menikmati berbagai macam makanan dan menikmati lantunan musik klasik, Bima malah sedang di marahi habis habisan oleh Jennifer atas kecerobohannya tadi."Pokoknya aku gak mau tau ya, kamu harus kurang kurangin kayak begituan. Inget dong, kamu itu sekarang sudah punya istri dan anak walaupun bukan anak kandung." ucap Jennifer."I-iya..." jawab Bima hanya bisa menundukkan kepala tidak berani melihat wajah Jennifer yang sangat mengerikan saat sedang marah."Iya iya! janji dulu!" ucap Jennifer kesal."J-janji..." jawab Bima menganggukkan kepalanya."Main boleh, tapi jangan sampai lupa waktu!" ucap Jennifer yang di sambut anggukkan Bima."Awas aja kalau di ulangin sekali lagi! habis kamu!" ucap Jennifer mengancam Bima."Ayah, maaf, Adel tidak bisa membantu...." bisik Adel yang juga takut melihat ibunya marah."Ibumu sangat mengerikan..." bisik Bima saat Jennifer menengok ke arah lain."Iya! aku setuju dengan ayah!" jawab Adel menganggukkan kepalanya tanda setuju.

  • King Of Universe   Babb 105

    Bima yang bosan menyendiri di mejanya pun memutuskan untuk bergabung dengan teman temannya yang sedang asik ngobrol di temani rokok yang tidak bisa lepas dari jari mereka."Kau gak istirahat?" tanya Riski saat Bima duduk di samping Albert yang asik berbincang dengan sosok wanita cantik dan manis."Belum ngantuk." jawab Bima menyulut rokoknya dengan santai."Istrimu?" tanya Riski."Nidurin anak, sekalian aku suruh istirahat duluan, kasihan." jawab Bima santai sambil menghisap rokoknya."Kapan kita ke bumi bim? adikku mau nikah cok." tanya Riski."Minggu depan lah ya, aku masih harus urus beberapa masalah di luar." jawab Bima."Adikmu yang mana ris?" tanya Julian."Asep! dia jadinya nikah sama Dea setelah nabung beberapa lama." jawab Riski."Baguslah dia gak minta sama kau." ucap Julian."Mau aku hajar apa! enak aja minta minta sama kakaknya!" ucap Riski kesal."Guild kita gimana kabarny

  • King Of Universe   Babb 106

    Keesokan harinya, pagi hari pukul 08.00 Bima di bangunkan oleh Jennifer yang sudah berpakaian rapi."Sayang, bangun, ayo temenin aku." ucap Jennifer mencoba membangunkan Bima dengan mengelus pipi Bima dengan lembut."hemm...5 menit..." jawab Bima menutup wajahnya dengan bantal."5 menit ya, awas kalau enggak bangun juga." ucap Jennifer lalu pergi untuk menemui Adel.Sedangkan Bima kembali terlelap, namun saat sedang mimpi indah tiba tiba sistem membangunkannya dengan alarm keras.[Dinggg....donggggg....bangunnnn...sudah lima menit.....]"Ck! ganggu aja sialan!" seru Bima kesal lalu beranjak pergi masuk ke kamar mandi.[Kau pemalas bos! sialan!]"Cerewet!" ucap Bima ketus.Selesai mandi Bima langsung bersiap siap untuk pergi menemani Jennifer entah kemana."Sayang! sudah be-..." ucap Jennifer langsung terdiam saat melihat Bima yang berpakaian rapi dan terlihat sangat tampan."Apa?" tany

  • King Of Universe   Babb 107

    Adrian terbang di antara kedua pihak dengan di temani Aron dan Amon. "Menyingkir atau aku akan membunuhmu." ucap Bima dingin dengan aura semakin kuat. "Kau tega membunuh ayahmu?!" tanya Adrian keras. "Kau! kau pikir aku tidak tega?!" teriak Bima lalu menyerang mereka semua dengan 10000% kekuatan. Woshhh... Booommmm.... Booommm... Adrian, Aron, dan Amon terpental jatuh ke bawah dengan luka berat dan kaget karena Bima yang sudah tidak pandang bulu lagi. Bima terus menyerang para petinggi pemerintahan, dia tidak segan lagi untuk membunuh mereka satu persatu dan meminum darahnya. Hingga tersisa Howard seorang diri, dia masih belum mengeluarkan kekuatannya karena masih memandang Bima sebagai anak asuhnya. "Kau yang terkuat, tapi kenapa kau tidak menghentikan pelecehan terhadap seorang wanita! hah!!!" teriak Bima penuh amarah.

  • King Of Universe   Babb 108

    Bima yang masih dalam posisi terluka parah pun memutuskan untuk tidur sebentar di bawah pohon."Bob, bangunkan aku jam 5 sore ya." ucap Bima.[Lukamu bos?]"Biarkan saja, kau juga harus istirahat." jawab Bima.[Baik bos]Akhirnya Bima pun terlelap, saking lelahnya Bima sampai ngorok dan ngiler. Pukul 17.00, Bima terbangun karena alarm dari sistem.Bima mengumpulkan nyawanya lalu beranjak pergi masuk ke Alam Surgawi. Dia tersenyum tipis melihat sistem yang sudah masuk ke wujud manusia sedang ikut berpesta bersama Kong dan lainnya."Bos! kau mau ikut pesta?!" tanya Kong."Beri aku sepiring saja, aku sedang tidak nafsu makan." jawab Bima duduk di bawah pohon."Baiklah!" jawab Kong.Sistem pun memberikan sepiring daging dan segelas es sirup lalu kembali ikut berpesta.'Sial! badanku jadi nyeri semua!' batin Bima kesal.Bima buru buru menyelesaikan makannya lalu berpamitan untuk pu

Bab terbaru

  • King Of Universe   End

    Hal itu langsung membuat semua orang melotot tidak percaya dengan kekuatan asli Bima."Apakah ini kekuatan ayah paman?" tanya Daniel kagum."Kau masih sangat kecil untuk mengetahui segalanya nak." jawab Howard tersenyum penuh arti."Aku paham arah jawabanmu paman! aku akan mencari tau sendiri!" ucap Daniel."Smith! jangan!" teriak Adrian saat melihat Smith melakukan ritual."Segel bajingan itu nak! aku mengandalkan mu!" ucap Smith melakukan tos dengan Bima."Salam untuk ayahku! ucapkan padanya kalau aku akan segera datang!" ucap Bima."Baik! aku tunggu!" ucap Smith.Woshhhhhh.....Booommmmm....Tubuh Smith pun hancur menjadi kabut darah, Smith melakukan itu untuk menambah power Bima dan untuk menyempurnakan misinya. Ya! power Bima bertambah 100x lipat hasil dari kekuatan yang di berikan Smith."Tidakkkkkk!" teriak Adrian histeris.Setelah mendapat kekuatan tambahan, Bima pun m

  • King Of Universe   Bab 179

    Setelah menguapkan kata maaf, Bima langsung melesat bersama Kong dan Zhong menyerang para monster yang menyeringai penuh kemenangan."Bimaaaa!" teriak Diana histeris."Array sialan!! buka! bukaaaa!" teriak Andi memukuli Array sambil berteriak histeris.Semua hunter di sana terduduk lemas melihat orang yang paling di segani dan di hormati seluruh penduduk Bumi berjuang seorang diri tanpa memikirkan keselamatannya sendiri.Seluruh penduduk Bumi yang menonton live terus menggelengkan kepala berharap sadar dari mimpi buruknya, namun semua ini bukanlah mimpi, ini adalah kenyataan pahit yang harus di terima.Booommm....Booommm...Ledakan ledakan dahsyat mulai terdengar dari tengah medan peperangan. Tiga makhluk itu berusaha keras untuk memusnahkan seluruh monster di sana supaya kehidupan Bumi berhasil di selamatkan."Hahahahaha...kau tidak akan bisa menyelamatkan kehidupan di alam semesta ini Ashura! kau hanyalah sam

  • King Of Universe   Bab 178

    Andi menggila bersama beast spiritual nya yang berukuran raksasa itu. Kedua adiknya pun tidak mau kalah, mereka ikut mengeluarkan beast spiritual yang sama besar dan sama kuatnya dengan milik Andi.Trio bersaudara itu mengguncang tanah peperangan membuat semangat pasukan semakin berkobar-kobar. Intensitas peperangan semakin meningkat semenjak guild nomor satu dunia, pasukan Bima, dan kepala Asosiasi pusat menunjukkan kekuatannya.Hunter hunter yang berasal dari berbagai negara itu ikut menunjukkan kekuatan dan ilmu-ilmu yang di dapat dari akademi masing-masing. Para monster di buat mati kutu dan pasrah menunggu kematiannya di tangan para manusia itu.Sisa monster di tanah peperangan pun di babat habis oleh seluruh pasukan manusia. Mereka menyimpan inti core para monster sebagai kenang-kenangan dan berlari masuk ke dalam Array dengan sorakan kemenangan."Hahahahahaha! kita memenangkan peperangan!" teriak Andi berteriak keras."Yeahhhhhh!"

  • King Of Universe   Bab 177

    "Kau bisa menjaga mereka Kong?" tanya Bima setelah diam beberapa menit."Tidak." jawab Kong cepat."Kenapa?* tanya Bima heran."Aku sudah berjanji pada diriku sendiri beberapa menit yang lalu bos." jawab Kong."Janji apa?" tanya Bima penasaran."Aku tidak akan menjadi bawahan siapapun, kau adalah satu-satunya bos bagiku. Setelah peperangan ini usai, aku akan kembali ke tempat ras ku berada dan berlatih sekeras mungkin. Setelah itu aku akan mencari keberadaan Drago untuk melakukan misi kesejahteraan." jawab Kong."Misi apa itu?" tanya Bima sangat penasaran."Rahasia bos, ini adalah misi rahasia yang akan aku, Drago dan Leo jalankan." jawab Kong."Sudahlah bos, Kong sedang oleng, biarkan saja." ucap Zhong malas."Hahaha...." Bima tertawa keras lalu kembali menatap portal yang masih belum juga bereaksi.[1 jam bos]"Siapkan pasukan." perintah Bima pada Kong dan Zhong.Keduanya be

  • King Of Universe   Bab 176

    Mereka bersiap di perbatasan Array dengan jantung berdegup kencang. "Jangan lengah!" ucap Kong tegas. "Baik!" jawab Tigers tegas. Beberapa menit kemudian, ledakan portal tahap dua pun terjadi. Duarrrrrrrrr.... Jutaan monster kelas Iblis sampai Abyss keluar dari portal dan berlari dengan ganas ke arah Jakarta. Tigers dan para petinggi Asosiasi dari seluruh dunia menggenggam erat senjatanya, keringan sebesar biji jagung mulai menetes dari wajah mereka. "Rileks, anggap saja ini latihan." ucap Bima yang membuat tim Junior menengok. "Buat aku bangga untuk terakhir kalinya." ucap Bima membuka topengnya dan tersenyum manis. Jason semakin erat mencengkram senjatanya, matanya merah, wajahnya terlihat sangat emosional, auranya pun meledak menunjukkan sosok jati diri yang sebenarnya. "Maju dan buat bangga pamanmu ini nak!" ucap Bima. "Maju!" ucap

  • King Of Universe   Bab 175

    Tengah malam, Bima terbangun dari tidurnya karena kebelet kencing. Selesai kencing, Bima malah tidak bisa tidur lagi, karena bingung, Bima pun pergi ke alam Surgawi untuk latihan kecil."Emphh! bau amis!" seru Kong menutup hidungnya.Bima mengendus tubuhnya sendiri lalu nyengir, Bima berlari ke rumah untuk mandi. Selesai mandi, Bima kembali menemui Kong yang sedang bermalas-malasan."Pagi kapan bos? bosan sekali!" ucap Kong."Entahlah." jawab Bima malas."Kau pingin segera pagi biar bos cepat mati Kong?" tanya Dexter sinis."Bukan begitu maksudku bodoh!" jawab Kong kesal.Mereka berbincang-bincang di sana sambil bermalas-malasan, yang tadinya Bima ingin latihan jadi malah ikut bermalas-malasan bersama mereka. Sampai akhirnya pagi pun datang, Bima keluar dari Alam Surgawi untuk mandi dan sarapan.Sebelum ke ruang makan Bima menyisipkan surat di album foto keluarga kecilnya. Setelah itu Bima segera pergi ke ruang

  • King Of Universe   Bab 174

    Keesokan harinya, selesai sarapan seluruh penghuni basecamp beres-beres barang untuk pindah sementara ke kediaman keluarga besar Abraham."Daniel, Devin, ayo ikut ayah, ayah mau bicara." ucap Bima pada Daniel dan Devin yang ikut membantu membereskan barang-barang di ruang tamu."Baik ayah." jawab Daniel langsung pergi menggandeng Devin mengikuti Bima yang berjalan ke arah halaman belakang.Bima duduk di gazebo bersama Daniel dan Devin yang terlihat sedang minum yogurt."Ada apa ayah?" tanya Daniel."Berapa usia kalian?" tanya Bima balik."7 tahun lebih ayah." jawab Daniel yang di sambut anggukan Devin."Besok ayah akan mengemban tugas berat di perbatasan, kalau semisal ayah meninggal dunia apakah kalian siap menggantikan posisi ayah sebagai pelindung ibu kalian dan adik kalian?" tanya Bima."Ayah jangan pergi, Devin masih mau bermain dengan ayah." ucap Devin menggenggam erat tangan Bima."Ini hanya peru

  • King Of Universe   Bab 173

    Sesampainya di Asosiasi, Bima langsung berjalan cepat ke gedung utama untuk menemui Andi, Wilson dan Leon yang sudah menunggu di ruangannya.Kedatangan Bima ke Asosiasi tentu saja membuat seluruh hunter di sana bingung dan bertanya tanya. Mereka berpikir kedatangan Bima ke sana untuk membahas mengenai portal di Jawa Timur."Selamat datang tuan Bima, pak Andi sudah menunggu di ruangan." ucap Tommy asisten Andi."Baik." jawab Bima langsung bergegas ke ruangan Wilson.Sesampainya di sana, Bima langsung duduk di sofa dan melepas topengnya."Ada apa? sepertinya sangat penting." tanya Andi duduk di sebelah Bima."Aku cuma mau bilang, evakuasi semua orang ke luar pulau Jawa, sebagian ke pulau sebrang, sebagian ke Jakarta." jawab Bima."Jakarta masih pulau Jawa bodoh." ucap Leon datar."Aku sudah buat dinding pembatas di perbatasan kota Jakarta, paman tenang saja. Warga akan aman di sini, aku jamin 1000%." ucap Bima.

  • King Of Universe   Bab 172

    Hingga 5 bulan berlalu, anak anak yang Bima latih juga sudah mulai berkembang, tidak ada yang mencolok di antara mereka. Semua berkembang, Bima mengajarkan tentang kekeluargaan di antara mereka. Jika satu tertinggal, maka yang lain harus membantu orang itu supaya ikut berkembang. Bima juga mengajarkan tentang psikologi, jadi di masa kecilnya, mereka sudah memahami satu sama lain dan chemistry mereka sudah terbentuk sejak dini. Tim ini Bima beri nama Killer Baby, entah mengapa Bima suka nama itu. Selama 5 bulan ini, Tim Senior maupun Junior benar-benar sibuk, berbagai Job mereka jalani tanpa adanya Bima dalam tim. Walaupun begitu, masing-masing pemimpin tim melakukan tugasnya dengan baik. Julian yang menjadi wakil ketua tim Senior dan Tigers yang menjadi ketua tim Junior berhasil menjadi leader yang baik. Hasil pertarungan juga sangat memuaskan, hanya sedikit kekurangan yang Bima evaluasi saat sampai di basecamp. Hal ini sem

DMCA.com Protection Status