Share

Di Panti Wreda

Khaira keluar dari kamar bersama Riang. Gadis itu mau pamit pulang. Namun, di ruang tengah langkah keduanya terhenti karena mendapati seorang tamu tengah berbincang dengan Khair.

“Apa kabar, Khaira?” sapa tamu tersebut yang tidak lain adalah dokter Huda.

Khaira tergagap, “Ba ... baik, Dok.”

Riang terkesima melihat tatapan Dokter Huda kepada Khaira. Apalagi senyumnya, bikin Riang deg-degan. Beda dengan senyum Khair yang manisnya tipis, senyum Pak Dokter satu ini sungguh berwibawa tapi tetap legit.

“Astaghfirullah ....” gumam gadis imut yang gampang terbawa perasaan itu.

Khaira mengamit tangan Riang. Dia seolah berkata, ‘Jangan dulu pulang!’ dan Riang meresponnya dengan tetap berdiri di tempat.

“Teteh sama Riang sudah selesai ngobrol?” tanya Khair.

Khaira tidak menjawab. Dia semakin mengeratkan gengaman tangannya kepada Riang seperti takut ditinggalkan sendirian.

Eneng Susanti

Apa yang akan dilakukan Khaira?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status