Share

Batagor

Entah untuk kali kesekian, Khaira kembali duduk di mobil Ahsan. Mereka tidak saling kenal secara personal, namun Khaira sendiri heran kenapa dosen Khair itu selalu ada di mana-mana, tepatnya dimana pun Khaira berada.

Setiap kali menumpangi mobil mewah Ahsan, kondisi Khaira selalu dalam keadaan tidak menyenangkan. Pertama, waktu ke puskeswan karena kucing yang kecelakaan. Kedua, ketika pingsan di tengah jalan. Ketiga, ketika neneknya dimakamkan.

Bukan pembawa sial, Khaira justru merasa dosen Khair ini sangat baik, terlalu baik malah. Diam-diam dia bersyukur dan sangat berterima kasih kepada pria itu. Namun, tidak sepatah katapun keluar dari mulutnya. Jika diungkapkan, berapa banyak terima kasih yang harus Khaira ucapkan coba?

Di dalam mobil, Khaira diam saja. Perasaannya campur baur. Segan iya, kesal juga ada. ‘Apa kata Khair jika melihat kakaknya pulang diantar dosen adiknya?’ pikir Khaira. Dia menggigit bibir saking bingungnya. Mau beralibi apa dia?

Eneng Susanti

Siapa yang suka batagor? Komen direview ya ... :)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status