Share

Sok Dewasa

Khair sedang berjalan di trotoar saat melihat mobil Ahsan melintas dengan kencang dari arah kedai. Kecepatannya membuat sang Pengemudi tidak memperhatikan apapun selain jalanan di depannya. Dia bahkan tidak melihat Khair yang tertegun sejenak karena dosennya itu tidak berhenti untuk menyapa, bahkan membunyikan klakson pun tidak.

‘Mungkin Ustaz Ahsan sedang buru-buru,’ pikir Khair. Dia yang baru kembali dari mengantar orderan kopi di sekitar kampus pun langsung meneruskan langkah kembali ke kedai dan disambut kakaknya dengan tiga bungkus batagor. Satu dia makan dan dua lainnya di berikan kepada Khaira dan Bi Ocih.

“Kedai kopi jadi damai begini ... Khair bakal kangen nih nanti,” celetuk dia setelah menghabiskan batagornya.

“Damai apa sepi?” tanya Khaira.

“Kangen kedai atau kangen, ehm ... ‘seseorang’?” tanya Bi Ocih.

Khair memasang kerung di wajahnya. “Maksudnya apa nih?” Dia bal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status