Share

Musuh Satu Persatu Tumbang

“Kejora tunggu!” teriak Ayu, rekan kerja Kejora.

Kejora memberhentikan laju jalannya hingga Ayu dapat mengejarnya. Terdengar suara ngos-ngosan dari pernafasan Ayu. Kejora merasa heran dengan Ayu yang sampai segitunya mengejar dirinya.

“Ada apa?” tanya Kejora.

Wajah Ayu memerah matanya celingak-celinguk seperti sedang memastikan tidak ada orang lain yang berada di sekitar mereka. Setelah dirasa tidak ada siapa-siapa Ayu pun berkata dengan suara setengah berbisik, “kamu dicariin tuh sama Bos!” Kejora mengernyitkan dahinya sembari pipinya ikut mengembang. Dengan penuh percaya diri kejora pun berkata, “Oh… Gitu! Aku keruangan boss dulu ya!”

“Iya jangan lupa bagi-bagi ya kalau diberi sesuatu! Seru Ayu dengan mata berminar”

Kejora bergegas masuk ke ruangan Abraham dengan penuh percaya diri. Ia mulai mengetuk pintu sebanyak tiga kali lalu terdengar suara dari dalam ruangan yang menyuruhnya untuk masuk. Saat masuk kejora melihat Abraham tengah duduk seorang diri di kursi meja kantor.

“Permi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status