Share

Perhatian

Eva tidak tahu apakah perjalanan yang telah ditempuhnya ini sudah sampai setengah perjalanan atau belum. Namun yang jelas dirinya sudah merasa sangat lama berada di dalam bus ini. Tangisan Eva tak kunjung berhenti sedari tadi membuat Arta bingung harus melakukan apa lagi agar Eva dapat merasa baik-baik saja ketika bersamanya. Tentu saja Arta kebingungan sekarang, membuat orang menangis adalah kehaliannya karena biasanya dia selalu membuat orang menangis. Namun sekarang dirinya harus menenangkan orang yang sedang menangis. Sangat keterbalikan dari kebiasannya dan hanya Eva yang bisa membuat Arta melakukan itu.

"Hiks mamah ...," isak Eva lagi sangat gelisah. Berulang kali dia memanggil mamanya berharap dapat tenang, tapi yang ada Eva semakin gelisah karena harus menerima kenyataan bahwa mamanya tidak ada di sini.

"Shh, nggak papa ada gue ...." Arta berdesis pelan dan berujar lembut dengan jemari kekarnya yang senantiasa aktif memijit pelipis Eva. Sedikit banyak perlakuannya itu membuat E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status