Beranda / Pernikahan / Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku / Bab 48. Membawa Yugen ke Hadapan Bu Susan

Share

Bab 48. Membawa Yugen ke Hadapan Bu Susan

Penulis: Fahira Khanza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKU

BAB 48

"Berhenti kau, Bajingan Sialan!" Suara Narendra membuat langkah Yugen terhenti. Seketika pemuda itu memutar tubuh, menoleh ke arah sumber suara.

Melihat siapa yang memanggilnya, dada Yugen terasa berdebar-debar. Cepat, ia kembali menghadap ke arah depan dan bergegas ia melangkah. Namun, baru saja Yugen mengangkat kaki kanannya, tiba-tiba saja Narendra meraih kerah baju Yugen bagian belakang, menariknya, lalu begitu tubuh pemuda itu bergerak mundur, cepat Narendra menghantamkan kepalan tangannya ke wajah pemuda itu.

"Dasar sialan!"

Bugh!

Lagi, satu pukulan kembali mendarat di wajah pemuda itu. Membuat tubuh Yugen terjatuh. Saat Yugen hendak bangkit, cepat-cepat Narendra mendudukkan tubuhnya di atas perut Yugen.

Narendra menatap penuh kebencian ke arah Yugen. Tangan kiri lelaki itu mencengkeram kerah baju pemuda itu, sedangkan tangan kanannya sudah mengepal.

Bugh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 49. Kebusukan yang Terbongkar!

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 49Mendengar ucapan pemuda itu, semakin terkepallah kedua telapak tangan Narendra. Hingga ciptakan buku-buku tangannya kian memutih. Ingin sekali dihajarnya pemuda itu, bahkan Narendra berharap nyawa lelaki yang saat ini ada di hadapannya terenggut dengan tangannya. Namun Narendra sadar, ia membutuhkan Yugen untuk bertanggung jawab pada adik perempuan semata wayangnya. "Maksud kamu apa? Jelaskanlah," lirih Bu Susan. Ia memegang lengan sang putra semakin erat, tentu agar Narendra tak lagi bisa menghajarnya. "Putra ibu ini sudah memacari kakak saya, menghamilinya lalu mencampakkannya begitu saja dalam keadaan berbadan dua!" ucap Yugen sembari menatap nyalang ke arah wajah Narendra.Deg!Seketika jantung Bu Susan terasa berhenti berdetak. Membuat tubuhnya yang sudah lemas kian tak bertenaga. Bahkan, tangannya tak lagi mampu memegangi lengan sang putra. Narendra terdi

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 50. Keadaan Bu Susan dan Kedatangan Citra

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 50Kendaraan roda empat itu melesat dengan kecepatan tinggi. Tak dipedulikannya keadaan jalan raya yang begitu ramai. Narendra sudah tak sabar agar segera sampai di kantor polisi terdekat. Hingga belasan menit kemudian, roda empat yang dilajukan oleh Narendra memasuki kawasan kantor polisi. Dan begitu mobil benar-benar berhenti lalu disusul oleh suara deru mesin yang tak terdengar lagi, gegas Narendra bergerak keluar dari balik kemudi. Dengan menyeret tubuh Yugen yang wajahnya penuh lebam, Narendra melangkah masuk. Setelah beberapa melewati beberapa prosedur, kedua lelaki itu kini terduduk di depan polisi yang terus melemparkan beberapa pertanyaan padanya.10 menit sudah Narendra memberikan keterangan, hingga tiba-tiba saja ponsel yang ada di saku celananya berdering. Gegas Narendra merogohnya. Dan begitu layar ponsel di hadapannya, nomor sang adik terpampang sebagai peman

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 51. Panggilan Sidang!

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 51"Mau apa kamu ke sini segala?" tanya Narendra dengan nada tak suka. "Aku mau minta kamu buat cabut laporan Yugen dari kepolisian," jawab Citra. "Ya ya ya, ternyata dia suruhan kamu. Licik sekali kamu, Cit!" Mendengar ucapan Narendra, lantas membuat Citra tersenyum sinis. "Terkadang, kelicikan harus dibalas kelicikan pula. Kalau perlu ya yang lebih parah lagi." Dengan nada enteng Citra berucap. "Segera cabut laporan itu atau aku juga akan melaporkan kamu atas kasus pemerasan? Bagaimana? Kamu mau menghabiskan waktu di penjara?" Kedua bola mata Narendra melotot. Tak percaya, kalau wanita yang semula begitu nurut dengannya, kini telah menyerangnya. "Bagaimana? Impas kan kita? Kalau kamu memang nggak mau cabut laporan, yaudah, siap-siaplah mendekam di balik penjara bersama orang suruhanku," imbuh Citra. Narendra terdiam, suasana di dalam mobil

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 52. Rengekan Aruni

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 52Dret DretPonsel yang tergeletak di atas nakas itu bergetar. Narendra yang baru saja masuk, mendengar suara getarannya, lalu ia pun segera menutup pintu dan melangkah menuju dimana ponselnya tergeletak. Dan begitu ponsel berada di tangannya, ternyata nomor Aruni terpampang sebagai pemanggilnya. Diusapnya layar datar itu ke atas, hingga panggilan terhubung. "Halo, Sayang," ucap Narendra setelah ponsel menempel di daun telinga. Lelaki itu pun mulai mendudukkan bokong di tepi ranjang, lalu perlahan membaringkan tubuh di atas pembaringan. "Kamu kemana saja sih?! Dari tadi loh aku telepon kamu! Dan baru panggilan ke 20 kamu mengangkatnya! Benar-benar keterlaluan kamu, Mas!" sungut Aruni. Narendra pun menjauhkan ponsel dari telinganya. Menatap layar yang menyala lalu ia menekan menu kembali tanpa memutus panggilan telepon. Dan benar saja, ada belasan panggilan tak t

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 53. Kedatangan Citra Bersama?

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUHangatnya sinar matahari menyentuh wajah perempuan yang masih terbaring di atas ranjang, dengan selimut tebal yang masih bertengger menutupi tubuhnya hingga sebatas bahu. Wanita itu menggeliat lalu mengerjap pelan saat sinar matahari menyilaukan kedua netranya. "Sudah siang," lirih Fiona. Kedua tangan wanita itu merentang, berusaha mengendurkan otot-otot yang terasa begitu kaku. Sejenak Fiona masih terdiam di atas pembaringan, berusaha untuk mengumpulkan kesadaran. Dan tak lama kemudian, wanita yang tak lama lagi berstatus menjadi seorang janda itu pun bangkit dari pembaringan. Sebelum ia melangkah menuju kamar mandi, ia mendudukkan tubuhnya di tepi ranjang. Menghela napas dalam-dalam lalu ia keluarkan secara perlahan. "Semangat!" ucap Fiona dengan kedua sudut bibir tertarik ke atas. Berikutnya, Fiona mengambil kuncir lalu mengikat asal helaian rambutnya. Sebelum ia melangkah menu

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 54. Siapa dia?

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKU PART 54Fiona melangkah, hingga sampailah ia di dekat dimana Citra bersama seorang lelaki tengah duduk dan berbincang. "Hai, maaf sudah buat lama menunggu," ucap Fiona sembari mengulurkan tangan ke arah Citra. Citra yang menyadari akan kedatangannya sosok yang ia tunggu pun bergegas bangkit dari tempatnya duduk lalu membalas uluran tangan Fiona. Sejenak, kedua tangan itu saling menjabat. "Kenalin, Mbak, ini kaka aku. Namanya Yuda." Citra memperkenalkan sosok lelaki yang ada di sampingnya. "Saya Fiona." "Saya Yuda." Dua manusia berlawanan jenis itu pun saling berjabat tangan sembari memperkenalkan diri masing-masing. Dan setelahnya, Citra dan Yuda kembali ke tempat duduknya semula. Dan Fiona mendaratkan bokongnya di kursi yang ada di seberang mereka. "Oh ya, ada apa kok tiba-tiba ngajak ketemu?""Hm ... begini, Mbak. Aku hanya ingin menyampaikan ka

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 55. Semakin Memburuk!

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 55"Mas, ibu nggak mau makan sama sekali sejak tadi pagi." Narendra yang baru saja pulang dari tempatnya bekerja, langsung mendapatkan aduan dari sang adik, begitu ia masuk ke dalam rumah. "Sejak pagi?""Iya, Mas," ucap Yessi dengan wajah murung."Jadi sejak pagi ibu tidak makan apapun?" Yessi menggeleng, dan tentu saja membuat Narendra menghembuskan napas berat. Gegas ia melangkah menuju kamar sang ibu setelah meletakkan tas kerjanya di dalam kamar. "Tadi sudah Yessi buatkan susu, tapi baru diminum sedikit ibu langsung muntah-muntah," adu Yessi lagi begitu Narendra masuk ke dalam kamar sang ibu. Lelaki itu tak memberikan respon. Pelan, ia mendekat ke arah wanita paruh baya yang terbaring lemah di atas ranjang. Narendra mendudukkan bokongnya di tepi ranjang. "Bu?" panggil Narendra sembari meraih tangan sang ibu. Mendengar panggilan da

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 56. Narendra Bertemu Fiona

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 56"Tante dimana, Sayang?" Suara Aruni membuat Narendra yang terduduk di kursi tunggu yang tersedia di depan ruangan yang bertuliskan 'Ruang UGD' terlonjak kaget. Ia menoleh, dan ternyata sang kekasih telah berdiri di sampingnya. "Di dalam," jawab Narendra dengan lesu. Aruni yang melihat ada kesedihan di wajah sang kekasih lantas mengusap pundak Narendra. Berharap mampu memberikan kekuatan untuknya.Perlahan, Aruni mendudukkan bokongnya di samping Narendra. Kemudian, ia bertanya, "Sebenarnya Tante sakit apa sih? Udah lama?" "Belum lama juga, tapi Ibu nggak mau makan sama sekali." "Kenapa?" Narendra mengedikkan kedua bahu sebagai jawaban untuk pertanyaan sang kekasih. "Jangan main rahasia-rahasiaan deh sama aku."Narendra mendengkus. Namun, pada akhirnya ia pun menceritakan perihal masalah yang tengah mengukung keluarganya. Aruni yang mendengar cerita itu sama sekali tak merasa kaget. Bahkan, wajahnya terlihat biasa saja. "Buka

Bab terbaru

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    bab 77

    Bab 77Pikiran Narendra kacau balau sepanjang jalan pulang menuju rumahnya. Meski sudah putus asa, Narendra masih berharap menemukan Yessi. Barangkali adiknya ada di tepi jalan, merenung, ketakutan dan merasa sedih sendirian. Narendra menyetir sambil melihat ke arah trotoar sehingga dia tidak memperhatikan jalanan lagi. Hingga sebuah teriakan membuyarkan lamunannya. Narendra terkejut menyadari kalau dirinya telah menabrak sesuatu. Orang-orang menatap mobilnya dengan tatapan penghakiman.Gemetaran, Narendra memberanikan diri keluar. Dia sudah pasrah jika dipukuli. Pikirannya sudah kemana-mana. Ada darah menggenang dibawah sepatunya. "Berapa tahun hukuman penjara?" bisik Narendra pada dirinya sendiri. Sebuah kaki kecil muncul. Narendra menghela nafas lega. Ternyata dia tidak menabrak manusia. Hanya seekor kucing hitam yang tidak berhati-hati. Narendra mengambil jasad kucing yang kepalanya sudah remuk dan membawanya ke tepi jalan sebentar. Dia menggali lubang yang tidak terlalu dalam d

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 76

    Bab 76"Akhirnya." Tidak seperti biasanya, jam pulang menjadi sangat lama dan sangat ditunggu-tunggu oleh Narendra. Biasanya dia bekerja terlalu keras sampai tidak ingat kalau jam kerjanya sudah berakhir. Narendra menyampirkan jas kerja di lengan. Lengan baju disingsingkan sampai atas. Kancing atas yang tadinya rapi menjadi terbuka dan kemeja licin yang disetrika sedemikian rupa menjadi kusut masai.Narendra melajukan mobilnya dengan cepat. Urusan dengan Yessi belum selesai. Rumah lenggang ketika Narendra masuk ke dalam. Narendra berjalan pelan dan menengok ke dalam kamar dimana ibunya tertidur. Wanita itu sudah tidak berdaya lagi sehingga hari-harinya dihabiskannya dengan istirahat. Narendra kemudian berjalan menuju kamar Yessi. Pintu kamar itu sedikit terbuka. "Yes ...."Narendra memanggil dengan suara pelan. Meski ini kamar adiknya sendiri, tapi Narendra masih memiliki sopan santun untuk tidak masuk tanpa izin. Tidak ada jawaban. Narendra membuka pintu lebih lebar. Yessi tidak

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 75

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 75Cukup lama Yessi berada di dalam. Dan saat ini keadaan gadis itu begitu menyedihkan, terduduk dengan tubuh bersandar pada dinding kamar. Tak hanya itu, air mata terus berlinangan dengan begitu derasnya. Sekuat tenaga, Yessi menahan bibir agar tak bersuara. Namun nihil, suara kecil berupa tangisan menelusup gendang telinga sang bidan dan Narendra. Sontak saja, dua manusia itu saling berpandangan sebelum keduanya serempak melangkah menuju ke arah pintu kamar mandi yang dalam keadaan tertutup sempurna. "Yes, buka pintunya!" Suara Narendra bergetar, menahan rasa khawatir yang luar biasa. Ia khawatir jika terjadi apa-apa pada sang adik yang berada di dalam sana. Ketukan pintu terus Narendra lakukan, hingga akhirnya terhenti saat terdengar sosok di dalam sana tengah berusaha memutar anak kunci. Detik kemudian, pintu kamar mandi perlahan terbuka. Hingga terlihatlah dengan jelas sosok Yessi dengan kepala yang menunduk dalam-dalam. "Suda

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 74

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUBab 74Narendra membuka mata ketika sinar matahari menyapa wajahnya. Ini rutinitas pagi yang dia benci. Matahari membangunkannya dengan silau yang membuatnya kesal. Berbeda dengan Fiona yang dulu berbisik lembut di telinga. Dengan suara serak yang seksi dan membuat bagian dari dirinya terbangun. "Ah, kenapa tiba-tiba ingat Fiona seperti ini?" gerutu Narendra dengan kesal.Narendra bangkit. Pria itu merentangkan kedua tangan, berusaha merenggangkan otot-otot yang terasa kaku pada tubuhnya. Dan sesekali Narendra menguap sebab rasa kantuk masih mendera. Sejenak Narendra terdiam, mengembalikan kesadarannya. Hingga beberapa menit kemudian lelaki itu bergegas turun dari ranjang lalu segera bersiap-siap untuk pergi ke tempatnya bekerja.Narendra berdiri di depan cermin, menyisir rambutnya agar terlihat rapi. Setelahnya, lelaki itu segera melangkah menuju kamar sang ibu sembari tangan kiri menenteng tas kerja."Narendra berangkat sekarang, Bu." N

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 73

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 73Bab 73"Fahri, dengar. Meski kamu duda, kamu itu tampan dan mapan. Laki-laki single yang biasa diluaran sana pasti akan tersisih. Asal kamu tahu, Cantika itu sepertinya sudah menaruh hati sama kamu. Kamu tega menghancurkan perasaannya?""Dan Mama tega menghancurkan perasaan aku?" Fahri balas bertanya dengan jengah. Fahri menoleh ke belakang. Putrinya masih terlelap sempurna. Tampak wajahnya yang damai membuat Fahri terharu. Sebagai seorang ayah, dia tahu apa yang putrinya butuhkan. Seorang ibu yang mencintainya dan mencintai Fahri. "Coba kamu pikir lagi. Mana ada wanita yang mau sama duda? Apa Cantika membahas status kamu kemarin? Tidak, kan? Kalau kamu dengan wanita lain, merela pasti akan menguliti semua masa lalu kamu hidup-hidup. Coba kamu pikirkan ulang, Fahri!"Beberapa kali sang mama meninggikan suaranya, begitu pun juga dengan Fahri yang menebalkan telinga. "Keputusanku sudah bulat. Aku tetap memilih Fiona. Sebentar lagi d

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 72

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 72Saat Fiona sedang menikmati makan malamnya, ponselnya kembali bergetar. Awalnya Fiona mengabaikan getaran di ponselnya dan memilih fokus pada makanan yang ada di depannya."Pasti dari Narendra lagi." Fiona terus melanjutkan makan malam. Namun ketenangan makannya hilang akibat getar ponsel yang terus menerus menimbulkan berisik yang menganggu. Namun, meski awalnya berniat untuk mengabaikannya, pada akhirnya Fiona mengambil ponselnya dengan bersungut. Ketika wanita itu siap mengeluarkan omelan, Fiona terkesiap sebab nama pemanggil bukan Narendra, melainkan Citra."Kamu dimana, Mbak Fiona? Aku di depan rumahmu, nih. Tapi kok kayaknya nggak ada orang ya."Fiona menatap sekeliling. Memastikan tempat dimana dia berada sekarang. Fiona menyebut nama sebuah coffe shop. "Kamu tunggu saja aku pulang. Sebentar lagi aku selesai makan.""Tidak usah. Biar aku yang menyusul Mbak Fiona ke sana."Klik! Panggilan dimatikan sepihak. Fiona tidak mau a

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 71

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 71"Apa maksudmu maling? Suamimu tidak mencintaimu dan memilih mencintaiku karena kau membosankan! Kau adalah wanita paling payah yang pernah dia temui dan dia menyesal menghabiskan bertahun-tahun hidupnya tinggal seatap denganmu!"Hinaan singkat Fiona pada Aruni rupanya berpengaruh besar. Seseorang yang mendapat tempat tidak akan membuat pengakuan secara paksa seperti yang Aruni lakukan. "Oh, ya? Apa itu yang Narendra katakan padamu? Pengkhianat itu .... Aku tidak peduli apapun yang dia katakan padamu, Aruni. Dia bahkan pulang menemuiku setelah mencumbumu. Selama beberapa waktu, kau hanya menjadi cadangan dan simpanan untuknya. Apa ini yang kau banggakan?"Fiona menampar telak Aruni dengan kata-katanya. Beruntung sekali dia bisa mengandalikan diri. Bercerai dengan Narendra membuat Fiona menyadari tidak ada yang bisa dia genggam jika sesuatu itu ingin pergi termasuk suaminya. Hati Fiona hancur. Bahkan lebur seperti kertas yang terenda

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 70

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 70"Kalau aku hanya ingin sekedar berkenalan dan pura-pura menerima, bukankah aku sama saja memberikan harapan pada wanita itu? Sedangkan aku tak ingin kehilangan Fiona untuk yang kedua kali." Batin Fahri berkecamuk. Bagian dalam dirinya meronta, memaksa mukulnya berkata tidak. Namun wajah memelas sang Mama membuat Fahri luluh. Bahkan hanya dengan dua buah tatapan bola mata bening itu, Fahri sudah meleleh dan langsung bertekuk lutut."Baiklah."Meski terpaksa, Fahri akhirnya memaksakan dirinya untuk mengikuti kemauan sang mama. Sebuah senyuman terukir di wajah wanita yang menjadi cinta pertamanya itu. Fahri merasa lega. Setidaknya dia tidak membuat mamanya sakit hati untuk saat ini. Fahri masuk ke dalam rumah diikuti sang Mama. Cantika masih duduk di posisinya. Wanita itu tampaknya tidak terganggu sama sekali dengan penolakan Fahri tadi. Ia bahkan memberikan senyum termanis pada Fahri yang sayangnya tidak membuat Fahri terpana."Duduk

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 69

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 39"Ma–maafkan aku, Fi. Aku sama sekali tidak bermaksud membuat kamu tersinggung."Fahri merasa bersalah. Dia merutuk dirinya. Seharusnya dia dapat mengendalikan diri. Fiona memang cantik dan lembut. Pesonanya memang mampu membius kaum adam. Namun ini bukan saat yang tepat.Fahri hanya bisa menunggu kemarahn Fiona. Dia mendongak dan menemukan kalau Fiona tidak bereaksi seperti yang dia bayangkan. Dan detik kemudian, Fiona menggelengkan kepala sembari tersenyum."Aku tahu kamu bercanda, dan aku tidak tersinggung, Pak Pengacara," ucap Fiona.Fahri tertawa sumbang. Dia bersyukur karena Fiona menyelamatkan situasinya di detik terakhir. Sebuah gurauan membuat kecanggungan yang sempat tercipta mencair."Terima kasih sudah menjadi sosok yang pengertian." Fahri tidak bisa melepas wajah Fiona dalam cengkraman tatapannya. Dia seolah ingin mengunci Fiona dalam matanya dan mengurungnya di dalam sana agar setiap saat dia bisa melihat kecantikan ya

DMCA.com Protection Status