Beranda / Romansa / Ketika Pewaris Jatuh Cinta / [110] Take Session II

Share

[110] Take Session II

Penulis: qeynov
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-23 17:56:32

“Seger banget perasaan muka, Bos?!”

Tubuh Mischa meloncat– saking kagetnya dengan suara yang menghadang di anak tangga paling bawah rumah mertuanya. Ia sedang mengatur jadwal meeting Vero. Akibat kelalaiannya, Vero sampai ikut tak bangun menghadiri pertemuan lumayan penting tersebut.

“Abis ena-ena ya semalem?”

“Nggak usah ceng-cengin Mischa! Semalem kamu juga dapet!” dari arah belakang, Stefany yang mendorong kereta bayi menyela, membuat Vero mencebikkan bibirnya. Tidak ada Mommy-nya, tetap saja ada manusia yang mengganggu kesenangannya.

“Jangan gantiin posisi Mommy ya, Mami!” kesal Vero. Ia mengekor dibelakang Stefany sebelum kembali membalikkan tubuh untuk menghadap Mischa.

“Gue potong gaji lo!” ujar Vero. “Daddy telepon tadi.. Dia ngamuk-ngamuk karena kita nggak ngabarin dia tentang pertemuan pagi ini!”

Vero lantas melangkah riang. Ia akan mengalihkan gaji Mischa ke rekening pribadinya. Tinggal bilang saja ke bagian akunting jika Mischa harus membayar hutang kepadanya. Semua ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [111] Kerasukan Tempat Resepsi

    Vero mengheboh. Hari dimana ia harus menghadiri hari bahagia Mischa dan Vallery membuatnya menjadi orang yang paling rempong dari semua keluarga yang ada. Tugasnya untuk menjemput orang tua Mischa di bandara saja ia alihkan kepada papa mertuanya. Benar-benar menantu kurang ajar.Orang tua Mischa juga cukup rusuh. Mereka tidak mau tinggal di Jakarta– takut merepotkan katanya. Padahal untuk acara resepsi anak dan menantunya mereka harus berdandan beberapa jam. Sebelumnya Vero juga meminta bantuan kepada Justine, tapi laki-laki itu berkata istrinya tak kalah heboh dalam urusan berdandan.Alhasil, Papa Stefany saja yang melesat. Meski terkesan ogah-ogahan, pria itu sudah berdiam di hotel yang mereka jadikan tempat perhelatan akbar. Membawa serta orang tua dan saudara-saudara Mischa dari kampung halaman. Prosesi resepsi sengaja Mellia ajukan akibat tragedi selingkuhnya sang putri. Dari sekian banyak gen Haryo dan Husodo, mengapa sifat setia tak menurun pada diri putrinya. Mellia juga sem

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [112] Jual Ginjal yang Sebelah Mana?

    Vero the Khacung— begitulah sebutan Vero pada mala mini. Lebih tepatnya semua laki-laki Husodo Family milik Ray. Saturday Night merupakan hari paling sial bagi para pria di keluarga itu, khususnya Vero. Semua makhluk berbatang kecuali Jessen dan Mian tersebut diminta untuk menuruti semua permintaan wanita-wanita mereka. Seluruhnya tanpa terkecuali meski harga yang ditaksir bisa membeli satu unit apartemen di bilangan Sudirman.Naasnya— seluruh tagihan itu harus ditanggung Vero. Dua pria dewasa lain hanya bertugas membawakan barang belanjaan, sedangkan Vero mendorong kereta bayi anak-anaknya dan mengeluarkan banyak uang untuk hal tersebut.Bukan tanpa alasan Vero mendadak menjadi sugar daddy paksaan istri, mommy dan adiknya. Mereka bertiga sedang menghukum Vero. Pasalnya akibat kerabat dan mertua Vero, resepsi Vallery berubah menjadi acara super alay menurut mereka berdua— Vallery dan Mellia. Kalau Stefany jelas tengah melancarkan dendam kesumatnya karena dua hari lalu mendapatkan temp

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [113] Ginjal Vero Aman Sentosa

    “Berkas sama yang kemarin diajuin ke saya mana Mis?” Vero membenarkan kacamata minus yang bertengger di hidungnya. Sebulan penuh ia telah bergelut dengan pekerjaan. Vero benar-benar menyibukan dirinya mengurusi seluruh proyek agar cepat terselesaikan. Dari sana nanti, ia akan mendapatkan pundi-pundi tambahan untuk membayar hutangnya pada Clara. Ray Husodo pembohong!Daddynya bahkan sampai saat ini belum membantunya satu rupiah pun. Pria itu mendustai perkataannya. Jadilah ia berambisi sendiri. Menghajar tenaga Mischa untuk ikut serta hidup memprihatinkan seperti dirinya. “Ini Pak..” Mischa menyerahkan berkas yang Vero minta. Meletakkannya di atas tumpukan map lainnya. Ia meringis. Sebelum bertanya, “kita lembur lagi, Pak?” “Kalau kamu mau pulang, ya silahkan! Tapi gaji kamu saya potong!” Mischa mendesah. Bahu-bahunya melorot. “Ver.. Lo nggak capek?!” jam kerja sudah usai dua jam yang lalu, Mischa tak perlu lagi bersikap profesional dengan memanggil kakak iparnya, ‘Pak,’ seperti p

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [114] Hilang Pembawa Berkah

    “Mi.. Mami! Si Jessen ilang!” Vero heboh di pagi hari. Pria yang tenggelam dalam pekerjaan itu memang pantas disebut sebagai ayah yang tidak bertanggung jawab. Bisa-bisa pria itu kehilangan anak mereka, padahal baru saja bermain bersama di ruang keluarga. “Kok bisa sih, Papi?!” heran Stefany. Mata Stefany mengerjap berulang kali. Jangan-jangan, efek bekerja terlalu menggebu membuat daya ingat Vero melemah.“Papi lupa naroh Jessen kali! Coba diinget-inget anaknya ditaroh mana sama Papi!” Vero terbelalak, ia menyentak Stefany.“Mami kira Jessen barang apa! yang bener dong bahasanya kalau sama anak!” amuk Vero. Menurut Vero, bahasa yang Stefany gunakan salah atau mungkin memang moodnya saja yang sedang tak biasa pagi ini sehingga meributkan hal kecil. Di dalam gendongan Stefany, Mian menatap sang papi dengan sorot tajam. Mata kecilnya membola seolah memarahi laki-laki itu. ‘Ya Tuhan, baru sebulan aja anak gue udah nunjukin keberpihakannya. Gimana kalau udah gede, baru ngajuin protes

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [115] Learning Bareng Sitay

    Vero membuka matanya dengan satu tangan kram akibat menahan berat beban kepala Stefany. Kamarnya yang temaram membuatnya kembali menguap sesekali sebelum menggerakkan kepalanya ke samping kiri. Kini Vero sepenuhnya terjaga. Ia tersenyum, menemukan wajah Stefany berada tepat di depan miliknya. ‘Wanita cantikku,’ batin Vero mengagumi keindahan pagi yang menyapanya.Setiap pagi, Vero selalu bersyukur karena Stefany tak pernah menghilang sebelum ia terbangun. Jadi ia tak perlu merasa ditinggalkan oleh seseorang— terlebih wanita yang dirinya cintai. Rasa terima kasih itu selalu Vero udarakan agar menembus langit. Sang Pencipta harus tahu betapa ia mensyukuri nikmat yang setiap detiknya selalu diberikan untuknya. Ya, meski terhadap dalam cerita hidupnya sendiri tak jarang ia dijadikan sebagai manusia paling mengenaskan. Setidaknya tak semalang nasib Mischa— maka dari itu, Vero selalu bersyukur atas pencapaiannya.Ciuman Vero jatuhkan pada kedua kelopak Stefany yang masih tertutup. “Mami,”

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [116] Tingkah Laku Tak Biasa Vero

    “Si Sitay bisa-bisanya!”Di sepanjang perjalanan ke kantor, Vero tak henti-hentinya membahas tingkah laku unpredictable asisten rumah tangga mereka. Bersama Mischa, kedua laki-laki tersebut bertukar pikiran– Sharing kalau istilah gaul dunia yang sedang Siti geluti sekarang.Vero dan Mischa mencari dari mana asal muasal Siti– Manusia yang keluarnya saja jarang, bisa salah pergaulan macam tadi. Vero tak habis thinking! Rumahnya sudah macam gua bertapa bagi Siti, mau hangout kemana pembantunya?! Belum lagi dengan siapa?! Tukang kebun mereka?!Kurang logis kan?! "Media sosial bisa sih, Ver." “Damn Mis,” Vero mengerang, “biasanya dia nonton serial dangdut sama India ya, kalau keluar di linimasa sama searchnya dia pasti seputaran itu.” Ia terbiasa berselancar menggunakan aneka sosial media yang ada, dan kebiasaan pencarian kita akan muncul secara terus-menerus dengan tema serupa. Jadi tidak mungkin kan Siti bergelut pada perkembangan zaman, sedangkan kemarin-kemarin tidak. Seharusnya sud

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [117] Rencana Untuk Mengembalikan Keadaan

    Mellia mendengarkan dengan seksama tema obrolan yang putranya bawa. Dari yang dapat ia tarik, wanita itu menyimpulkan jika putranya berpikir diri pria itulah yang membawa pengaruh buruk pada asisten rumah tangga mereka. Tentu saja kulit-kulit di kening Mellia mengerut. Ia tidak tahu mengapa putranya dapat berpikir demikian. Manum sebagai seorang ibu yang melahirkan Vero, “Kayaknya iya deh.” Mellia satu pemikiran dengan anaknya. Vero langsung menjerit histeris. Dalam waktu yang tak panjang, ia merutuki dirinya yang begitu mudah dalam membuat tren sehingga memiliki pengikut. Rasa-rasanya Vero ingin jadi Presiden saja. Pasti kelak ketika waktunya pemilihan, banyak yang mencoblos gambar wajahnya yang tampan. Ia juga turut menyampaikan impulsivitas otaknya ini kepada sang mommy. Mendengar kepercayaan diri itu, Mellia bahkan sempat mual. Tidak ada yang bisa mengalahkan kenarsisan anaknya. Hal tersebut valid! Tak bisa di debat dan diganggu gugat. “Terus Vero harus gimana, Mommy?! Sitay h

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [118] Vero Si Anak Guguk

    Vero menyipitkan matanya melihat sepasang suami istri yang berjalan memasuki ruang keluarga. Matanya ternodai dengan aktivitas sok romantis mereka. Sepertinya disini ia yang salah. Ia merasa mereka sedang menampakkan kemesraan itu secara sengaja dengan cara menghampirinya. Padahal bisa saja bukan ruangan yang sofanya ia duduki tempat yang mereka tuju, melainkan kamar keduanya yang memang harus melewati titik dimana ia berada. Sial sekali! Mengapa arsitek yang menciptakan rumahnya harus meletakkan ujung tangga tepat di ruang keluarga?! Bukan hanya rumahnya, tapi seluruh bangunan yang ditinggali setiap keluarga yang ia kenal berdesain serupa. Belum lagi tidak adanya sekat antara ruang berkumpulnya keluarga dengan meja makan. Vero heran, siapa yang mengawali style itu mulanya. Kenapa dipraktekkan ke semua klien?! Jadilah sekarang ia memiliki persepsi-persepsi negatif pada Mischa dan adiknya. Nggak habis thinking deh Vero jadinya. "Kalian bisa nggak jangan dempet-dempetan gitu?!" teg

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23

Bab terbaru

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   226 END

    Blitz kamera para wartawan langsung bermunculan menyambut kedatangan tiga keluarga besar yang memasuki ballroom hotel milik salah satunya. Para wartawan seakan berlomba untuk mengambil gambar dari tempat mereka. Mengabadikan sebanyak-banyaknya momen langka yang baru saja tercipta.Husodo, Darmawan dan Dirgantara– Ketiga nama itu terlalu besar untuk dilewatkan. Kapan lagi mereka bisa menangkap dalam satu acara yang memang ditujukan untuk ketiganya.Malam ini, pesta akbar digelar untuk memperkenalkan pasangan muda yang resmi bergabung pada ketiganya. Memamerkan ikatan erat yang terjalin tidak hanya sebagai rekanan semata, melainkan sebagai keluarga besar utuh yang kelak tak dapat dipisahkan oleh apapun– termasuk itu maut. Katakanlah, Husodo pemenang dari segalanya. Keluarga bertamengkan baja berlapiskan emas tersebut mendapatkan menantu spektakuler– berasalkan putri-putri yang kekayaannya bahkan sebanding dengan milik mereka. Ini merupakan durian runtuh yang nilainya tidak terkira mesk

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   225 Ngidam Elit Pembawa Kesengsaraan

    “Anak kesayangan Papa, mentang-mentang udah jadi bagian Husodo nggak pernah sekali-kalinya nengokin!” Melihat Princess berada di ruang keluarga rumahnya– Justine yang baru saja pulang dari kantor langsung melancarkan sindiran keras. Sebagai ayah, hatinya terluka. Putrinya seakan lupa jika dia memiliki orang tua setelah menikah. Jujur Justin kecewa, tapi dirinya juga tak dapat melakukan apa-apa. Jika saja bisa– Justine ingin protes. Menggerakkan massa untuk demo besar-besaran di depan rumah Vero. Berorasi agar Keluarga Husodo mau mengembalikan putri kesayangannya. Terdengar gila memang– Namun begitulah adanya. Justine ingin membuat keributan supaya putrinya di depak dan kembali padanya. Ia belum siap kehilangan Princess. Rasanya baru kemarin putrinya terlahir ke dunia.Seharusnya Justine telah terbiasa dengan alpanya Princess dari kehidupannya. Hampir empat tahun lamanya Princess tinggal memisahkan diri, memilih apartemen sebagai tempat bernaung. Namun kini kasusnya berbeda. Raga dan

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   224 Bayangan Terhoror Princess

    “Jesseeeen!! Musuh bebuyutan gue!!” Mian berjalan cepat, ia menangkap pergelangan tangan Princess. “You are a pregnant woman! Nggak usah lari-lari. Jessen nggak akan kemana-mana!” Peringat Mian dengan wajahnya yang memerah.“Sorry..” Lirih Princess– menyesal karena tak mengingat keadaannya. “Thank you for reminding me, Buy.”“It’s okay. Jangan diulangi. Sini gandengan aja turunnya.” Mian menyatukan tangan mereka dalam genggaman. Ia tidak bisa memarahi Princess karena istrinya terlalu excited setelah bangun tidur. Ketika pertama kali membuka mata– Princess mencari-cari adiknya. Mungkin efek pemberitaan yang Oma Buyutnya sampaikan. Semalam Princess dan Marchellia diantarkan langsung oleh Marchellino. Keduanya terlelap begitu damai, sampai-sampai tak terusik pada pergerakannya dengan Jessen yang memindahkan tubuh mereka.“Sarapan Ces.. Papi denger kamu hari ini ada jadwal bimbingan? Isi tenaga dulu.” Ucap Vero sembari memindahkan sayuran ke piring Marchellia, “harus dimakan. Untuk keseh

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   223 Tetap Husodo Pemenangnya

    Sudah diputuskan, lima persen saham Darmawan diakuisisi oleh Husodo. Saham itu diberikan secara khusus beratasnamakan Jessen Husodo sebagai pemilik saham yang sah. Saham tersebut didapatkan dari milik Ardira Darmawan yang mempunyai lebih dari dua puluh persen saham di perusahaan suaminya. Meski berita resmi dan berkas perpindahan belum diselesaikan secara legal– keluarga besar Darmawan telah mengetahui bergulirnya saham tersebut ke tangan Jessen. “Pilihan yang sangat baik Bu Dira.. Saya mengapresiasi pengorbanan Ibu untuk cucu-cucu kita.” Ucap Mellia. Michell yang mengantarkan Mamanya, memainkan kaki. Mamanya sedang diberikan lawan yang tangguh dalam bermain peran kehidupan. Baru kali ini Michell melihat Mamanya kalah selain dari Mami istri kakaknya.“Di keluarga Darmawan pantang hukumnya menceraikan atau diceraikan oleh pasangan, Merlliana Haryo. Sesuatu yang dipersatukan Tuhan, tidak sepantasnya dipisahkan manusia. Terlebih dalam kasus ini, anak dan cucu saya memang keterlaluan. M

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   222 Penguasa Mah Beda

    Jessen terengah. Dadanya naik turun karena napas yang tak berjalan mulus keluar dari paru-parunya. Pria muda yang melarikan diri dari jerat saudara, papi dan sahabatnya tersebut mendudukan diri pada sebuah pohon besar dipinggir lapangan bola. Jessen merasa telah berlari sangat jauh, jadi kemungkinan untuk ditangkap sangatlah tipis.“Tega bener mereka,” hela Jessen sembari meluruskan kaki-kakinya. Kepalanya mengadah, bersandar pada batang pohon dengan mata terpejam.Tidak.. Jessen tak mau pernikahannya hancur. Sekuat hati ia memaklumi tingkah Papi dan Abang Marchellia. Menahan letupan amarah yang kadang singgah karena perkataan menjatuhkan mereka. Ia tidak ingin usahanya sia-sia.Jessen sendiri bukannya tidak mengetahui jika kata-kata sinis yang kerap kali ditujukan padanya merupakan bentuk ketidaksukaan mereka. Jessen mengetahuinya. Ia juga memiliki perasaan sama seperti kebanyakan orang. Terlebih mereka menunjukkannya tanpa aling-aling— tidak ditutup-tutupi atau diperhalus. Mereka m

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   221 Jessen Melarikan Diri

    “Kedainya masih lurus lagi Pi. Belokan pertama ke kanan,” Mian memberikan arahan kepada Vero. Mereka berniat untuk menjemput Jessen setelah mengetahui keberadaan anak itu dari balasan pesan Dodit.“Ini kalian seriusan kenapa kalau cari basecamp ngumpul! Nggak habis thinking Papi.” Omel Vero. Ia mengenal baik lingkungan yang sedang mereka lalui. Vero sendiri tidak akan pernah melupakan jalanan menuju indekos yang sempat ia tinggali. “Ini area kos-kosan, Yan! Papi belum pernah liat kedai bintang lima juga di area ini.”“Nggak ada yang namanya kedai berbintang, Papi. Ini warung yang sempet Papi liat pas VCall-an sama Jess.” Terang Mian agar Vero tidak salah paham kemana tujuan mereka yang sebenarnya. Papinya yang kasta bangsawan tidak boleh terkejut karena itu akan menggagalkan misi mereka untuk ke rumah Opa Ray.“Kalian kebanyakan ngumpul sama di Dodit, Dodit itu! Begini jadinya.” Vero melirik gerbang rumah berlantai dua di sisi kanan yang baru saja ia lewati. Pria itu tersenyum, ‘kosan

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   220 Husodo Mulai Bergerak

    Usai memberikan bagiannya dalam melampiaskan emosi pada dosennya, Jessen keluar dari ruang kerja Chello. Ia sudah cukup puas menginjak-injak dua telur sang dosen menggunakan sol sepatunya. Setelahnya Jessen menyerahkan semua kepada mertua dan kakak iparnya. Terserah mereka ingin melakukan apa, setidaknya Jessen telah berusaha melindungi Marchellia semampu yang ia bisa.“Balik?”“Princess?” Jessen menjawab Mian dengan pertanyaan lain. Jika mereka pulang sebelum para wanita sampai di rumah, saudara kembarnya bisa mendapat masalah. Jessen tidak ingin hal tersebut terjadi. Mian hari ini banyak menunjukan sisi terhebatnya sebagai seorang kakak— dan Jessen berharap tidak menyulitkan posisi Mian walau hanya sesaat.“Bisa gue chat biar langsung pulang naik Taksi. Gue yakin dia nggak bakalan marah.” Ucap Mian seperti tahu apa yang memberatkan diri Jessen. “Cepetan! Gue males liat komuk mertua sama abang ipar lo, Jes!! Mumpung mereka masih sibuk sama Pak Wisnu.” Seloroh Mian mengajak agar Jesse

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   219 The Brotherly Ties

    Menuruti permintaan Audi Mahendra untuk menyantap makanan yang wanita itu sajikan, telah Jessen lakukan bersama dua pengikut sekte aliran gelapnya. Siapa sangka Mian dan Princess mau diajak ikut serta menyatroni meja makan rumah orang lain. Ya, walau tidak sepenuhnya orang lain karena rumah Marchello Darmawan merupakan salah satu Opa Princess, tapi hebatnya wanita galak Mian rela dibangunkan secara paksa dengan iming-iming traktiran mie instan di Kedai Pelangi. Murahan memang istrinya Mian– Jessen saja dibuat tidak percaya pada awalnya jika makanan seharga sembilan ribuan lengkap dengan telur bisa membuat wanita itu luluh.Lupakan perihal Princess dan mie instan idamannya, kini saatnya Jessen berbicara serius dengan para lelaki di keluarga Darmawan. Ia ingin masalahnya cepat selesai dan manusia lancang yang menjadikan istrinya fantasi liar segera diangkut dan mendapatkan karma atas perbuatan beraninya.“Pi,” Jessen menyambangi Chello di ruang keluarga. Ia menghabiskan makanan lebih d

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   218 Jessen; Si Mantu Paling Disayang

    Jantung Vero berdetak sangat cepat ketika melihat menantu keduanya berlarian menuruni tangga rumah. Demi Tuhan! Jika terjadi sesuatu pada Princess sesungguhnya keluarga Darmawan itu– seluruh manusia bernama belakang Husodo mungkin akan di-bumi hanguskan untuk selama-lamanya. Trah keluarga mereka dipastikan mengalami kepunahan total. Kejadian buruk harus segera Vero cegah.. Sesegera mungkin! “Acheeellll!!! Jangan lari-larian! Jalan aja, Chell!” Teriak Vero dengan tetap menjaga pita suaranya agar tak terdengar membentak. Runyam dunia persilatan kalau si Tuan Putri tersinggung. Jet lee bisa berubah jadi personel boyband nanti.“Papi, Ecen mana?! Ini.. Papi Achell telepon. Dia mau ngomong sama Ecen.” Sulit juga jika memiliki nama panggilan yang sama. Bagaimana nanti jika mereka tengah berada di acara kumpul keluarga besar dan Marchellia hanya memanggil dengan sebutan Papi. Besok-besok, untuk menantu selanjutnya Vero akan meminta Jemima mencarikan besan yang julukannya Bapak, Daddy atau

DMCA.com Protection Status