Galih tercenung, dia juga teringat keluhan Trisha di rumah sakit tempo hari. Istrinya sudah mulai berpikir ingin membangun mahligai rumah tangga sungguhan dengannya namun kemudian terluka karena kehadiran Isvara. Ah, Galih jadi menyesal mengatakan sangat mencintai Tyas di depan seluruh keluarga te
“Om minta maaf ya sayang ….” Isvara mengangguk menanggapi. “Maafin Ara juga ya, Om … Ara ingin sama mami papi, boleh ya Om.” Isvara memohon sambil berlinang air mata. Sama halnya dengan Galih yang matanya telah basah. Dia mengangguk pelan. “Tapi boleh Om peluk Ara?” Galih merentangkan kedua tan
Galih bicara sendiri dia melantangkan suaranya tidak memendam di dalam hati. Dia sudah seperti orang frustrasi. Sampai di rumah, Galih memarkirkan mobilnya sembarang bahkan dia turun tanpa menutup pintu mobil. Sang driver yang sudah kembali ke rumah Galih lebih dulu setelah mengantar Nanny Ida ke
Hari ini Adrian melakukan operasi, sengaja dia mengambil waktu di hari Sabtu pagi agar kedua orang tuanya juga Aruna dan Isvara bisa menemani di ruang tunggu. Namun ternyata Icha beserta Ryan-sang suami juga Irma dan Deva-suaminya datang tanpa Adrian dan Aruna duga. Sebelumnya Aruna memang pernah
“Ada pizza nih? Mau enggak?” Ryan menawarkan. “Mas, itu mas Adrian baru saja keluar dari ruang operasi masa ditawarin pizza,” omel Icha kepada suaminya. “Ya kali laper, tiga jam dia di dalem.” Ryan membalas. “Wah … lama juga ya.” Adrian bergumam. “Mas mau minum?” Aruna bertanya. “Udah boleh bel
“Kamu tidur di mana kalau Ara tidur di sofa bed?” tanya Adrian melihat Isvara terlelap di sofa bed dengan pose tidur seperti pose Savasana dalam yoga yaitu tidur terlentang dengan merentangkan kedua tangan dan kaki nyaris memenuhi bagian atas sofa bed. “Aku tidur di sofa sana aja,” kata Aruna yang
Rumit bila Adrian memberitahu mereka karena akan banyak pertanyaan. Adrian tidak ingin orang kantor mengetahui siapa Isvara sebenarnya dan juga untuk menghindari terbongkarnya aib mendiang sang istri. Ternyata pemulihan Adrian pasca operasi terbilang cepat. Mungkin karena keinginan yang begitu be
Jantung Adrian berdetak kencang, dia berusaha keras mengendalikan diri buktinya usapan tangan yang masuk ke dalam rok Aruna terasa lembut seringan bulu di paha wanita itu namun meninggalkan jejak panas yang menyenangkan. Ciumannya di bibir Aruna pun tidak terburu-buru seakan sedang menikmati betapa