Share

Bab 144. Cinta Mas Deo Bukan Napsu

Bab 144. Cinta Mas Deo Bukan Napsu

“Mmmmama, huk … huk … huk, Mmmmama ….”

Aku tersadar. Deandra memanggilku dengan suara serak. Dia kesakitan,  bahkan seperti kesulitan bernapas. Kudapati tanganku telah menempel di  lehernya.

“Mammma!”

Tersentak diri ini seketika. Wajah polos tak berdosa itu mendongah, mata cekung itu mengerjap.

“Re, Deandra bangun?” tanya Mas Deo menoleh ke belakang.

“Kita berhenti dulu, Mas! Kepalaku pusing!” pintaku. Suaraku juga terdengar serak. Segera kunetralkan pacu  jantung di dada ini.  Namun, keterkejutan ini membuatku kian lemas.

Apa yang aku lakukan barusan? Ya, Tuhan. Hampir saja aku mencekik anak tak berdosa ini. Kenapa aku jadi jahat begini? Kenapa aku malah ingin melenyapkan nyawa anak ini?

 <

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status