Share

Bab 142. Pertengkaran Dengan Diva

Bab 142. Pertengkaran Dengan Diva

Suara deru motor terdengar memasuki halaman. Kudengar langkah kaki  Diva menyongsong ke depan. Aku masih rebahan di atas Kasur, milik Dokter Danu. Dia sudah berangkat se jam yang lalu. Kupilih rebahan saja di kamar, untuk menghindari perang dengan Diva. Aku sedang tak ingin  bertengkar.

Ketukan di pintu kamar, membuatku tersentak. Berani benar Diva mengetuk pintu kamarku. Padahal aku sudah berpesan agar jangan menggangguku. Sepertinya dia memang ingin bermasalah  lagi denganku.

Ketukan terdengar lagi, kali ini dengan tempo yang lebih cepat dan kencang. Emosiku menjulang. Aku bangkit dengan amarah yang siap disemburkan. Membuka pintu, lalu ….

“Mammmmmma ….”

Aku tersentak.  Seorang anak kecil berdiri di depan pintu. Wajah kurus tak berdaging, mata cekung, tulang pipi menonjol. Rambutnya diikat ekor kuda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status