Share

53 Riko Sang Pahlawan

Keyakinan merupakan suatu pengetahuan di dalam hati, jauh tak terjangkau oleh bukti—Kahlil Gibran

.

Suara hati Dipta:

Kenapa aku harus kecolongan lagi? Sehancur apa lagi hatinya karena ulahku kini? Maaf, aku yang terlalu bodoh untuk memahami kamu.

.

Tiba di area yang sepi, aku menepikan mobil dan duduk di bahu jalan. Dadaku mulai penuh bertambah dengan pikiran yang semakin kacau.

Riuh sekali.

Oh, kini aku paham. Betapa sakitnya dikhianati.

"Tega sekali kamu, Luna!" Aku meremas rambut kuat-kuat. Sakitnya masih belum sebanding dengan perih yang mulai menyelimuti dadaku.

Tahukan, betapa pentingnya harga diri bagi seorang laki-laki. Dan seseorang baru saja menghancurkannya. Andai aku masih di sana, mungkin sudah kuhabisi laki-laki itu.

"Bajingan!"

"Dasar pengkhianat!"

Huft!

Berteriak membuatku sedikit lega, meski nafasku mulai terengah-engah. Setelah puas menangis dan meraung seperti orang gila, aku memutuskan untuk pulang.

Pulang dengan sepotong hati yang tak lagi utuh, seperti mat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status