Share

84 Tidak Membenci Sherin

Gio sangat menikmati kebersamaannya dengan sang putra, hingga sore itu tiba ....

“Pantas saja kamu melupakan kami secepat itu, Mas. Ternyata ada dia,” komentar seorang wanita.

Gio menoleh dan mendapati Nia yang sedang berdiri menggendong Sherin.

“Dia yang kamu maksud adalah anak kandungku,” tegas Gio, ekspresi wajahnya sama sekali terlihat tidak ramah. “Siapa yang mempersilakan kamu untuk masuk ke sini tanpa seizinku?”

Nia menarik napas. “Mas, aku mohon ... ini hanya kesalahpahaman di antara kita.”

“Siapa yang kasih kamu izin masuk?”

“Tadi aku lihat pintu gerbang terbuka, jadi aku masuk.” Nia menjelaskan dengan nada meminta maaf, dia melangkah mendekat ke arah teras.

“Aku tidak pernah mempersilakan kamu untuk menginjakkan kaki di rumah ini.”

“Mas, tolonglah ... Kita masih bisa memperbaiki rumah tangga kita yang telah hancur, asalkan kita punya niat untuk ....”

“Sayangnya aku tidak berniat untuk memperbaiki apa pun sama kamu,” pungkas Gio, jemarinya membelai k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status