Share

67 Bukan ATM Berjalan

“Siapa yang menelepon? Kok tidak kamu angkat?” tanya Gio tanpa memandang Nia.

“Temanku, Mas! Biasa, dia kalau telepon selalu ajak ngobrol. Jadi harus tunggu sampai di rumah dulu,” jawab Nia buru-buru, sebisa mungkin dia tidak ingin memperlihatkan rasa gugupnya di depan Gio.

“Aku mau di ruang kerja dulu beberapa jam, jangan ada yang ganggu.” Gio berpesan kepada Nia ketika mereka tiba di rumah.

“Mau aku bikinkan kopi untuk menemani kamu kerja, Mas?”

“Oke.”

“Aku tidurkan Sherin dulu, kelihatannya dia sudah mengantuk.”

Gio mengangguk dan meneruskan langkahnya menuju ruang kerja.

“Cepat tidur ya, Sayang?” bisik Sherin sambil menimang-nimang Sherin dalam gendongannya, sementara benda pipih itu mulai berdering lagi. “Astaga ...!”

Antara panik dan kesal, Nia menolak panggilan itu berkali-kali dan memasukkan ponsel itu ke laci lemari.

“Ibu buatkan susu dulu, ya? Jangan ke mana-mana!” Nia meletakkan Sherin di dalam boks dan segera berlari turun ke dapur untuk membuat sebotol s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Keysa Keysi
aduh senengnya ternyata sherin bukan anakmu gio , ditujggu terbongkarnya sherin bukan anak gio
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
mampus deh gio pasti menyesal tu , ternyata wanita yg dicintai melahirkan anak laki2 lain, karma ya thor u Nia dan gio
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status