Share

Terbakar Cemburu

Ketika ayam bakar itu masuk ke mulut Fazli, seketika wajah Savina tampak gelisah. Ia takut kalau Fazli tidak akan menyukai masakan buatannya.

“B-bagaimana rasanya, Pak?” tanya Savina dengan perasaan was-was.

Fazli terdiam untuk sesaat, laki-laki itu tampak meresapi makanan yang tengah berbaur di lidahnya. Hal itu membuat nyali Savina semakin menciut.

“Ayah, bagaimana rasa masakan Sus Vina?” Shera mengguncang bahu ayahnya dan bertanya mengenai cita rasa masakan pengasuhnya.

“Rasanya enak dan Ayah menyuakinya!” puji Fazli dengan senyum yang merekah.

Shera dan Savina tersenyum penuh kelegaan. Mereka berdua merasa senang karena sudah memberikan yang terbaik untuk Fazli.

“Ayah, ide ayam bakar ini, sebenarnya adalah permintaanku. Aku yang meminta Sus Vina untuk memasaknya. Aku bilang kepada Sus Vina, kalau Ayah sangat menyukai ayam bakar buatan bunda dan ternyata, masakan Sus Vina sangat lezat dan tidak kalah dengan masakan bunda.” Shera berbicara dengan tatapan berbinar. Anak itu merasa se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status