Share

Kesetiaanku Dibalas Pengkhianatan
Kesetiaanku Dibalas Pengkhianatan
Penulis: Carramella

Bab 1

[ Sayang, mobil di rumah sudah rusak. Kalau kamu ada waktu luang hari ini, bawa ke bengkel untuk perbaiki ya. ]

Saat sedang mengerjakan pekerjaan rumah, aku menerima sebuah pesan dari suamiku, Bernard.

[ Oke, Sayang, kalau begitu aku pulang agak terlambat ya. ]

Setelah mengambil kunci mobil, aku pun meluncur ke bengkel terdekat dari rumah.

"Permisi, ada orang di sini?" tanyaku begitu sampai di bengkel. "Mesin mobilku ada masalah, perlu diperiksa dan diperbaiki."

Tidak ada yang menjawab.

Karena cuaca yang panas, aku mulai kehilangan kesabaran dan bergumam pelan, "Bengkel apa nggak ada orangnya begini ...."

"Siapa yang bilang nggak ada orang? Memangnya aku bukan orang?" Saat aku hendak pergi, tiba-tiba terdengar suara yang berat dari belakangku. Namun saat aku menoleh, tak ada siapa pun di sana.

"Di sini." Suara itu kembali terdengar. Aku melihat seorang pria bertubuh kekar muncul dari bawah mobil yang rusak, bajunya kotor penuh oli.

Wajahku seketika memerah. Bukan karena apa-apa, tapi karena montir ini memancarkan aura maskulin yang luar biasa!

Tampaknya, demi mempermudah kerjanya, pria tampan ini hanya mengenakan kaus dalam putih yang ketat dan menonjolkan otot-ototnya yang jelas terlihat.

Keringat mengalir di kulitnya yang berwarna kecoklatan, meresap ke dalam kaus yang basah di bagian dadanya, hingga menciptakan pemandangan yang menggoda. Dia membuka sebotol air mineral dan meneguknya dengan cepat, membuat jakunnya naik turun setiap kali dia minum.

Mataku bergerak turun melihat celana pendek abu-abunya yang penuh noda oli. Namun, itu tidak bisa menyembunyikan otot-otot kakinya yang besar dan kuat. Penampilannya memberikan kesan bahwa dia adalah tipe pria yang luar biasa di atas ranjang.

Sepertinya jauh lebih baik dibandingkan suamiku, Bernard.

Mungkin karena cuaca yang terlalu panas, atau mungkin karena Bernard sudah lama tidak memenuhi kebutuhanku, entah mengapa saat ini aku malah merasa darahku berdesir di hadapan montir yang kotor ini.

Perasaan menggelitik mengalir ke seluruh tubuhku. Wajahku memerah dan aku hanya bisa berdiri di samping mobil sambil merapatkan kakiku.

"Bu, radiator mesin mobil ini ada sedikit masalah. Coba kucek dulu, ya."

"Oh, iya, silakan," jawabku tergagap.

Saat dia membungkuk mengambil peralatan, bokongnya yang kencang dan berisi terlihat jelas, membuat siapa saja yang melihat ingin menyentuhnya.

Aku mencubit pahaku sendiri keras-keras agar sadar kembali. "Ingat, kamu sudah nikah!"

Sejak menikah dengan Bernard, aku menjadi ibu rumah tangga dan hidup sebagai istri yang dianggap beruntung oleh banyak orang. Namun yang tidak diketahui orang lain, menjadi istri orang kaya juga punya masalah sendiri, yaitu Bernard tidak bisa memuaskanku dalam urusan ranjang.

Ada banyak sekali malam-malam ketika Bernard tidak ada di rumah, aku harus mengandalkan mainan kecil atau merangsang diri sendiri untuk mengatasi hasratku. Kata orang, birahi wanita di usia 30 sampai 40-an memang sangat tinggi. Aku baru saja berusia 30 tahun dan sedang berada di puncak kebutuhanku.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status