Share

Bab 39 Ingin Aku Menyentuhmu?

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-23 11:18:18

“Maaf Pak, maksud saya, ini kan restoran. Apa Pak Ezra tidak salah lantai?” Kanaya bertanya lebih lanjut. Ia yakin mereka turun di lantai yang salah. Mungkin Ezra lupa atau apa.

Ezra tersenyum. “Tidak, Bu. Bapak memang ada di sini. Mari, Bapak sudah menunggu.”

Kanaya yang masih tercengang tidak percaya. Namun segera mengikuti Ezra masuk ke dalam restoran.

Seakan sudah mengenali Ezra, pelayan restoran itu mempersilahkan mereka masuk begitu saja, melewati banyak pintu dan akhirnya berhenti di depan sebuah ruangan bertuliskan VIP.

“Saya antar sampai di sini. Ibu silahkan masuk saja. Bapak ada di dalam.”

Setelah mengatakan hal itu, Ezra pun pamit undur diri karena masih ada tugas lain yang harus ia kerjakan.

Ezra turun kembali ke lantai dasar. Di dalam lift, pikirannya kembali pada hubungan Bastian dan Kanaya.

Hal yang wajar jika Kanaya merasa heran. Sebab Ezra sendiri juga tidak menyangka jika bosnya itu akan mengajak istri sirinya makan berdua di restoran mewah di hotel itu, se
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (26)
goodnovel comment avatar
Umi Marfu'ah
ada gak karakter Bastian dalam kehidupan nyata ,yak ...
goodnovel comment avatar
Mutiara Rasa
ayoo dong bikin kepergok itu si elsi sm Bastian
goodnovel comment avatar
Yuyun Yuhanidah
aku udh bab 400 knpa harus balik lagi ske bab 40
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 40 Kristal Penuh Makna

    “Apa ini Pak?” Kanaya beralih menatap Bastian. Bastian membuka kotak merah itu dan mengambil isinya. Sebuah gelang emas dengan hiasan berbagai macam batu-batuan berwarna-warni yang terangkai dibagian atasnya. “Ini di sebut fertility bracelet,” terang Bastian sambil menunjukkan gelang itu kepada Kanaya. “Batu-batu kristal yang ada di sini dipercaya bisa meningkatkan kesuburan dan mempercepat kehamilan.” Bastian menerangkan sambil memasangkan gelang itu dipergelangan tangan kiri Kanaya. Ia lalu mengangkat tangan Kanaya sehingga berada dekat dengan keduanya. Kanaya menahan nafasnya, menunggu apa yang akan dilakukan Bastian. “Yang putih kebiruan ini di sebut moon stone, dipercaya bisa menyeimbangkan hormon,” terang Bastian sambil menunjuk salah satu batu yang ada di gelang itu. Perlahan Kanaya menghembuskan nafas lega. Ternyata Bastian hanya menerangkan padanya tentang gelang itu. Ia lalu menunjuk batu lain yang berwarna biru kehijauan. “Yang ini namanya turquoise. Dip

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 41 Wanita Di Dalam Mobil Bastian

    Bastian menoleh dan melihat Ardyan baru saja turun dari mobil tidak jauh dari tempatnya berdiri. Temannya itu berjalan ke arahnya dengan cepat. Menyadari hal itu, Bastian menutup pintu mobil. “Lho, sudah mau balik? Mau ngobrol-ngobrol sebentar? Mumpung ketemu,” tanya Ardyan sambil menepuk pundak Bastian. Diam-diam ia melirik ke arah kaca mobil. Sayangnya kaca mobil Bastian terlalu gelap dilihat dari luar sehingga ia tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang ada di dalam. Ardyan hanya dapat melihat siluet samar seseorang sedang duduk di kursi belakang mobil itu. Saat mobilnya menepi di drive way hotel, ia sempat melihat sosok wanita berpakaian hitam masuk ke dalam mobil Bastian. Namun sayangnya, ia tidak sempat melihat dengan jelas siapa dan seperti apa wanita itu. Namun Ardyan yakin jika wanita tersebut bukan Elsie. Sebab, postur dan penampilan wanita itu berbeda, dan Ardyan yakin belum pernah melihatnya. “Mungkin lain waktu, ada sesuatu yang harus kuurus,” jawab Bastian den

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 42 Frustasinya Bastian

    “Tunggu di sini!” Bastian turun dari mobil dengan menenteng paper bag di tangannya. Bastian lupa memberikan Kanaya jus delima yang dipesannya di restoran itu. Jus delima sangat baik untuk menyuburkan kandungan dan juga meningkatkan kuantitas benih miliknya. Jus ini sangat cocok dikonsumsi oleh pasangan yang sedang program kehamilan. Itu sebabnya, Bastian memesan dua botol. Satu untuk dirinya dan satu lagi untuk Kanaya. Untung saja mobil yang dikendarai Rafles baru melewati pagar rumah sehingga Bastian tidak perlu jauh berjalan. Bastian langsung masuk ke dalam rumah dan ia bertemu Sifa. “Oh, Bapak ikut balik. Non ada di kamar Pak! Bapak masuk saja, Non sudah menunggu!” Tanpa perlu ditanya, Sifa langsung memberitahu keberadaan Kanaya dengan sumringah senyum di wajahnya. Bastian hanya mengernyitkan keningnya dan lanjut berjalan menuju ke kamar Kanaya. Ia tidak terlalu memikirkan apa yang dikatakan Sifa. Namun saat Bastian membuka pintu kamar, ia terkejut dengan pemandan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 43 Keluarga Mertua

    “Papa tidak mau tahu bagaimana cara, kamu harus rayu Bastian agar mau memberikan uang itu!” Felix menceramahi Elsie di rumahnya. Pagi itu Felix memanggil Elsie untuk datang ke rumahnya setelah kemarin Bastian menolak untuk mengucurkan dana. “Pah, memang Papa bilang apa sama Bastian, kok dia sampai tidak mau memberi Papa uang?” Elsie cukup terkejut mendengar Bastian tidak mau mengucurkan dana untuk mertuanya itu. Tidak seperti biasanya Bastian seperti itu. Biasanya suaminya itu selalu mengabulkan apa pun permintaannya. Termasuk beberapa kali memberikan proyek untuk perusahaan keluarga Elsie. Felix dan Agni, istrinya saling beradu pandang. “Elsie, coba kamu bujuk suamimu. Papa benar-benar membutuhkan uang itu. Kalau Bastian tidak memberikannya, Mama kuatir, perusahaan Papamu tidak bisa bertahan.” Agni, ibunya Elsie ikut bicara. Ia memegang lengan putrinya agar mau mengikuti perkataannya. “300 miliar tidak ada artinya buat Bastian, Elsie. Masa suamimu tidak mau memberi?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 44 Tantangan Fantasi

    Pagi itu, Kanaya duduk di atas ranjang, mengirim pesan singkat ke dosennya, Profesor Zaky untuk memberitahu jika ia akan menemui dosen itu di kampus siang hari. Baru saja menyelesaikan percakapannya dengan Profesor Zaky, pesan lain masuk. “Aku minta Ezra membelikanmu bubur. Makan dan habiskan.” Kanaya tidak membalas pesan singkat itu dan justru menghempaskan telepon genggamnya ke samping dengan kesal. Ia masih ingat sikap Bastian padanya kemarin, dan hal itu masih membuatnya kesal dan kecewa. Kesal karena Kanaya merasa ia tidak melakukan kesalahan, tetapi Bastian membentaknya. Ia pun kecewa karena sikap yang Bastian tunjukkan saat melihatnya mengenakan lingerie. Sebagai seorang perempuan, tentu ia merasa sedih dan terluka dengan sikap Bastian itu. Paling tidak, bisakah dia mengatakan dengan baik-baik jika dia tidak suka dengan apa yang dilihatnya sehingga tidak menyakiti perasaan orang lain? Kanaya mengabaikan pesan singkat itu dan lanjut membaca sebuah buku. Tetapi te

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 45 Bumerang Masa Lalu

    Kerongkongan Bastian terasa kering dan darahnya mulai berdesir. “Elsie, sayang.. “ Elsie tidak peduli. Ia justru semakin berani dengan mencium Bastian. “Elsie—“ Bastian terus mencoba menghindar. “Sayang, ayolah. Sentuh aku…” Elsie menaruh tangan Bastian menangkup bukit kenyal miliknya dan bahkan memandu Bastian agar meremasnya sembari ia mencium Bastian kembali. “Elsie, Elsie!” Bastian terpaksa menyentak tangan Elsie yang memaksanya meremas bukit kenyal itu. Ia tidak bisa melakukannya. Elsie tersentak, tidak percaya dengan apa yang Bastian lakukan. Bastian menyadari apa yang ia lakukan dan langsung meminta maaf. “Maaf sayang. Aku tidak bermaksud kasar. Tetapi, aku benar-benar tidak bisa.” Bastian meraih baju Elsie dan memakaikan baju itu dengan rasa bersalah yang bertubi-tubi. Kali ini Elsie benar-benar mendapat tamparan keras. Elsie begitu yakin tidak akan ada laki-laki yang bisa menolak setelah apa yang ia lakukan. Namun ternyata, Bastian tetap menolaknya. Dia seperti

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 46 Berpura-pura

    “Sayang, kamu tahu aku selalu menepati janji.” Bastian menghampiri Elsie di sofa, mencoba menyemangatinya. Istrinya itu tampak begitu terpukul dan Bastian merasa sangat bersalah. Akan tetapi Bastian tidak bisa mundur saat ini. Ia sudah melangkah terlalu jauh dengan Kanaya demi mendapatkan keturunan. Berhenti melakukannya juga tidak akan merubah apa pun, kecuali mempersempit kesempatan untuk mereka mendapatkan keturunan dengan secepatnya. Elsie menatap Bastian. Ia tahu selama ini Bastian begitu setia padanya. Tidak pernah sekalipun ia mendengar kabar miring mengenai suaminya. Dirinyalah yang telah mengkhianati janji mereka dengan berhubungan dengan banyak pria, bahkan melewati batas pergaulan dari yang seharusnya. Akan tetapi ia tidak boleh membiarkan Bastian mengetahui hal ini. Jika ini terjadi, ia tidak hanya akan kehilangan Bastian dengan semua harta yang dia miliki, namun sudah dipastikan ia akan kehilangan segalanya. Elsie tersenyum seperti seorang istri yang tabah dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 47 Di Restoran

    Siang hari itu Kanaya berada di dalam taksi dalam perjalanan ke kampus untuk menemui Profesor Zaky. Universitas Graha Widya, kampus Kanaya terletak di pusat kota, tidak terlalu jauh, dan merupakan salah satu kampus swasta bergengsi. Bukan hanya karena kualitas pendidikannya, namun juga karena telah banyak menelurkan orang-orang yang sukses dibidangnya. Teman-teman kuliah Kanaya sebagian besar berasal dari keluarga berada, yang pergi dan pulang kuliah dengan mobil mentereng dan mengenakan barang-barang branded, serta gadget keluaran terbaru. Hanya segelintir mahasiswa dari golongan masyarakat tidak mampu seperti Kanaya yang bisa mengenyam pendidikan kuliah dengan beasiswa di sana. Oleh karena itu, Kanaya sangat menjaga kelangsungan beasiswa yang ia dapatkan dengan susah payah. Sampai di kampus, Kanaya langsung menuju ke kantor Profesor Zaky. "Kanaya!" Belum juga sampai ke kantor dosen pembimbingnya itu, Professor Zaky sudah memanggilnya di selasar bangunan kampus. Rupa

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 9

    “Freya,” ucap Bastian dengan senyum di wajahnya. “Freya Jacinta Dwipangga.” Miranda dan Ayunda saling bertukar pandang sebelum tersenyum dan mengangguk. “Freya. Nama yang Indah,” gumam keduanya menyetujui. Hari itu semua yang ada di Alpine Nest menyambut baik kehadiran bayi mungil bernama Freya Jacinta Dwipangga. Begitu pula Kenzo yang begitu senang ketika diperbolehkan melihat langsung adiknya itu. Mulai hari itu, ia telah menjadi seorang kakak. Apalagi, adiknya itu hadir sebagai hadiah ulang tahun terindah baginya. Keluarga besar Dwipangga hari itu sangat berbahagia. Bukan hanya karena ulang tahun pertama Kenzo, namun juga hadirnya Freya dalam keluarga mereka. Berita kelahiran Freya langsung tersebar ke seantero Emerald City, meskipun sosok bayi tersebut masih dirahasiakan dan belum di perlihatkan kepada publik. Publik ikut merasa senang dan tidak sabar untuk segera melihat sosok putri keluarga Dwipangga yang diberitakan memiliki paras yang rupawan. Berita persalinan Kanaya p

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 8

    “Ama… Ama.. atit?” tanya Kenzo pada Haidar, kakeknya. Tampak ia mengkhawatirkan mamanya.Apalagi ia melihat Papanya begitu panik saat membawa mamanya pergi masuk ke dalam ruangan dengan kolam besar yang ada di dekat mereka. Haidar tersenyum dan menggeleng. Ia berusaha untuk tidak tampak gelisah atau khawatir. “Mama tidak sakit, tapi saat ini sedang melahirkan adiknya Kenzo,” terangnya pada cucu kesayangannya itu.“Kenzo di sini dulu ya sama Kakek. Nanti kalau adik sudah keluar dari perut mama, Kenzo bisa ketemu sama adik.” Haidar pun duduk dan memangku Kenzo di sofa.Kanaya sudah pernah menceritakan pada Kenzo mengenai adik bayi yang ada di dalam perutnya, sehingga Kenzo tidak terlalu bingung atau panik saat mengetahui Kanaya akan melahirkan. “Sini, Kenzo boboan di sini.” Haidar menepuk ruang kosong diantara dirinya dan Azhar, agar cucunya itu bisa beristirahat dan tidur. Ia tahu Kenzo tidak akan mau pergi tidur ke kamarnya mengetahui mamanya tengah melahirkan adiknya.Akan tetapi

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 7

    Ardyan dan Aliya telah menikah sejak 6 bulan yang lalu, dan sekarang kandungan Aliya telah menginjak 3 bulan.Mereka berdua memang tidak menunda kehamilan dan berharap segera diberikan keturunan. Selain itu, Ardyan juga sudah berusia lebih dari 30 tahun, sehingga dia tidak ingin lagi menunda.Dan meskipun kehamilan Aliya masih muda dan belum terlihat benar, namun jika diperhatikan dengan seksama, akan terlihat benjolan kecil di perutnya.Saat ini, Aliya masih bekerja di LiveTV, namun ia tidak lagi bekerja di lapangan untuk mencari berita setelah mengetahui kehamilannya. Ia memilih bertugas di dalam studio untuk sementara waktu. Sedangkan Ardyan, dia masih menjalani hari-harinya sebagai the best neurosurgeon di Emerald City, sekaligus Direktur Emerald Restorative Centre, Rumah Sakit terbesar dan tercanggih di Emerald City.“Bagaimana kehamilanmu kali ini? Ah, Kenzo pasti senang sekali akan segera memiliki seorang adik!” Aliya memegang perut besar Kanaya dan mengelusnya.“Untuk yang

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 6

    Acara ulang tahun berlangsung dengan sangat meriah. Anak-anak panti yang diundang untuk datang tampak sangat senang. Berbagai macam permainan, hiburan bahkan hadiah-hadiah yang dibagikan membuat mereka tertawa sepanjang acara.Tamu undangan lainnya, keluarga, dan kerabat yang membawa anak-anak mereka juga menikmati acara itu. Mereka membawa berbagai macam hadiah, dari mainan anak-anak yang sangat populer dan diminati, hingga hadiah yang bernilai fantastis.Berbagai macam hidangan disajikan. Dari mulai hidangan berbentuk lucu bertemakan kerajaan untuk anak-anak hingga hidangan estetik dan lezat dari chef terkemuka yang menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.Dan Kenzo, bocah berulang tahun yang memiliki paras rupawan perpaduan antara Kanaya dan Bastian, menjadi pusat perhatian di acara itu. Tidak hanya parasnya, tingkah polah anak berusia 1 tahun itu selain menggemaskan juga telah membuat decak kagum tamu undangan. Di usia yang masih sangat kecil, Kenzo telah menunjukkan sikap

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 5

    Hari itu, di Alpine Nest ramai dengan banyak orang yang datang. Azhar, Haidar, Miranda, Ayunda, Laila, dan Fadly—sepupu Kanaya. Tidak lupa Alea, Fariz dan Clara juga sudah hadir di sana.Mereka semua datang untuk menghadiri ulang tahun pertama Kenzo yang hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat, keluarga dan teman serta anak yatim yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara itu.Acara dilangsungkan di halaman belakang rumah mereka, dengan mengusung tema Royal Prince. Sesuai dengan tema, maka di dekat danau itu dibangun sebuah miniatur kastil kerajaan, dengan dekorasi balon dan hiasan lainnya yang berwarna emas, biru dan putih.Makanan yang dihidangkan pun dibuat sesuai tema. Mewah, namun dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan sesuai dengan usia baby Kenzo yang baru berulang tahun pertama.“Apa semua sudah siap? Di mana Kenzo?” Kanaya baru selesai berpakaian, dan ia memastikan kembali persiapan mereka untuk acara itu.Ia dan Bastian juga ikut mengenakan kostum Royal King dan Queen

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 4

    “Bos, itu orangnya!” Seorang pria dengan banyak tato di tangannya melapor pada seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil SUV.Jendela mibil SUV itu diturunkan dan tampaklah wajah seorang pria. Dia mengenakan jaket hitam dan kaca mata hitam. Rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dicepol kecil dibagian atas, sehingga menampakkan potongan rambut pendek undercut dibagian bawah yang rapi.Pria itu membuka kaca matanya dan melihat ke luar pada sosok dua orang pria yang sedang berdiri membelakangi mereka yang berjarak cukup jauh. Kedua orang itu berpakaian parlente, kemeja rapi dengan sepatu kulit yang mengkilap.“Hanya berdua saja?” tanya Jono—pria berjaket hitam di dalam mobil.“Hanya mereka dan supir di dalam mobil.” Anak buah Jono menunjuk sebuah mobil Mercedes Benz S class berwarna hitam terparkir di ujung bagian jalan itu.Jono tidak mengetahui siapa orang itu. Mereka berpenampilan rapi dan parlente, namun mereka berdua bukan berasalah dari Emerald City.Jono memberi isyarat

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 3

    Mobil Rolls Royce limited edition itu, memasuki halaman rumah besar dan luas bernama Alpine Nest, dan berhenti tidak jauh dari pintu utama rumah itu.Kanaya dan Bastian turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah. Rumah yang kali pertama Kanaya datangi belum memiliki furnitur yang lengkap, saat ini telah berubah menjadi sebuah rumah yang indah dengan berbagai kelengkapan yang memberi kesan tersendiri.Kanaya sengaja memilih furnitur, korden, wallpaper serta berbagai aksesoris rumah lainnya dengan warna dan model yang memberi kesan homy, sebuah tempat tinggal yang hangat dan nyaman untuk ditinggali keluarga mereka.Saat memasuki rumah itu, tidak terasa suasana kaku ataupun asing. Ruangan demi ruangan seakan membuat siapa pun merasa di nyaman berada di sana. Dari mulai ruang tamu, ruang keluarga, dapur, hingga setiap kamar tidur di rumah itu, memberi kesan hangat. “Kenzo mana Bi?” Kanaya bertanya saat ia bertemu Sifa di ruang keluarga.Perempuan yang menjadi pengasuhnya saat menga

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 2

    “Maaf… maaf, aku tidak sengaja…” ucap orang itu dengan segera. Ia kemudian tampak terkejut ketika melihat Bastianlah yang ia tabrak.“Lain kali jalanlah dengan hati-hati.” tegur Bastian sambil mengingatkan dengan nada dingin.Untung saja dia tidak menabrak Kanaya! Jika sampai itu terjadi, ia akan sangat marah.“Tentu, lain kali saya akan jalan dengan hati-hati.” Mahasiswi yang menabrak Bastian itu tampak tersipu malu. Ia melirik Bastian dengan tatapan menggoda sembari menyelipkan anak rambut ke belakang telinga.Bastian bersikap acuh tak acuh pada perempuan itu dan sibuk merapikan kemeja yang dikenakannya.Lain halnya dengan Bastian, Kanaya justru menangkap gestur perempuan yang dengan sengaja menggoda Bastian. Dan ini membuat Kanaya kesal.Jelas, bukan hanya dirinya saja yang menyadari betapa menariknya Bastian.Selama ia menjadi istri Bastian, tidak sedikit wanita lain yang mengagumi Bastian, bahkan ada yang dengan berani dan terang-terangan berusaha mendekati suaminya itu.Mahasis

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 1

    “Kulit lebih bersinar, atau di sebut dengan pregnancy glowing…” Bastian membaca sebuah artikel melalui telepon genggamnya. Ia tampak berpikir sebelum bergumam, “Sepertinya benar.”Ia membayangkan kulit istrinya itu memang terlihat lebih glowing di kehamilan kedua. Jadi, apakah semua mitos itu benar?Bastian kembali membaca lanjutan artikel itu.“Payudara sebelah kiri lebih besar dari yang kanan…” Bastian mengerutkan keningnya. Ah, ada-ada saja. Apa iya perbedaan kehamilan bayi perempuan dan laki-laki bisa dilihat dari besarnya payudara kanan dan kiri?Ujung-ujungnya, Bastian geleng-geleng kepala dan lanjut membaca. “Sifat lebih moody, sensitif dan cerewet…” Bastian terkekeh pelan. Mungkin untuk yang satu ini ada benarnya. Sejak kehamilan kedua, Kanaya menjadi sangat perasa dan sensitif, bahkan sebelum mereka mengetahui jenis kelamin anak yang dikandungnya.Walau begitu, Bastian tidak pernah mempermasalahkannya. Apalagi ia memang tidak keberatan direpotkan oleh istrinya itu.“Ehem…

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status