Share

Bab 76

Tiba-tiba, ponsel berdering. Karina melihat nama panggilan itu, tertera Rafael.

Dia menatap layar ponselnya untuk sesaat, lalu menghela napas pelan dan mengangkatnya, "Halo?"

"Kenapa masih belum pulang?" Suara pria di ujung telepon terdengar marah.

"Suasana hatiku sedang buruk, jadi pergi jalan-jalan," jawab Karina langsung ke inti.

"Jalan-jalan? Kamu nggak tahu sekarang sudah jam berapa? Kenapa kamu menyuruh sopir kembali dulu? Karina, kamu nggak tahu tengah malam di luar sendirian itu berbahaya?" Suara Rafael masih memekakkan telinga.

Karina merasa gendang telinganya sakit dan mengernyit. 'Kenapa dia cerewet sekali?' pikirnya.

Dia adalah orang dewasa dengan kecerdasan normal. Bukankah dia tidak memiliki rasa kesopanan saat keluar?

Hari ini ada banyak hal tidak menyenangkan terjadi, membuatnya menjadi sangat mudah tersinggung. Sekarang ditanyai bertubi-tubi seperti itu, Karina langsung marah dan berkata, "Jangan mengaturku!"

Setelah mengatakan itu, tanpa memedulikan apa yang dikatakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status