Home / CEO / Kesempatan Kedua / Bab 22. Sebuah Pembelaan yang Tak Main-Main

Share

Bab 22. Sebuah Pembelaan yang Tak Main-Main

Suara seruan meriah terdengar. Para karyawan sudah berkumpul di pantai. Pun Arvin dan Arletta sudah bergabung dengan para karyawan lainnya. Tampak perlombaan sudah dimulai. Begitu banyak perlombaan yang diadakan. Hanya saja perlombaan yang paling konyol yaitu perlombaan balap karung.

Suasana meriah. Karyawan yang hadir dalam acara family gathering ini memang dikatakan sangatlah meriah. Arletta sampai tersenyum-senyum melihat para karyawan yang turut serta dalam perlombaan.

Bisa dikatakan acara ini memang sangat baik. Acara ini bisa menguatkan hubungan antar para karyawan. Terkadang, Arletta berpikir bahwa dia menyukai cara Keevan dalam memimpin perusahaan. Di balik sifat Keevan yang seperti itu, tapi pria itu tetap memikirkan kesejahteraan karyawannya.

Tidak! Buru-buru, Arletta menepis pikirannya. Dia tidak mau berpikir positive tentang Keevan Danuarga. Segala hal tentang pria itu, tidak ada baiknya. Itu yang harus Arletta tanamkan dalam pikirannya.

“Arletta, ayo kamu ikutan lomba.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status