Bab 30
“Di mana aku akan tinggal nantinya?“ tanya Mark sambil meminum coca-nya.“Kau bisa tinggal bersamaku," kata Chelsy sambil tersenyum.“Rencana yang sempurna untuk menghalau pria-pria malang itu ‘kan?“ goda Mark sambil terkekeh. “Tentu saja dan lagi, kau bisa bertemu denganku setiap saat untuk membahas masalah yang ada di perusahaan Fareld," kata Chelsy dengan serius. Masalah di perusahaan Fareld membuatnya pusing.“Baik juga usulmu.“
“Tapi kalau kau keberatan …,“ kata Chelsy menimbang keberatan Mark.
“Untuk apa aku keberatan? Yang ada malah aku yang takut, kau keberatan!“ sahut Mark sambil terkekeh.“Kenapa kau berpikir begitu?“ tanya Chelsy merasa geli.“Siapa tahu kau …?!“ goda Mark tidak melanjutkan kata-katanya tapi menggoda Chelsy dengan isyarat mata dan senyumannya.Mark menunggu reaksi Chelsy.
Chelsy mengerutkan kening, tanda tidak mengerti.
“Barang kali…?“ kata Mark lagi memperjelas maksudnya sambil mengerlingkan matanya dengan jahil.
Chelsy tersenyum akhirnya mengerti apa maksud Mark. “Rasanya hal itu tidak akan terjadi! Ayo kita segera pulang. Aku merasa sangat lelah,“ kata Chelsy sambil menguap pelan di balik tangannya.Setelah mengajak dan memperkenalkan Mark ke perusahaan Fareld, Chelsy menunjukkan tempat untuk bersenang-senang kepada Mark. Tapi satu tempat yang ia larang untuk ia dekati selama di Indonesia adalah club malam, tempat para gay berkumpul karena berita itu akan cepat menyebar dan bisa membuat tameng sempurna-nya berantakan!
Tujuannya pulang ke Indonesia hanya untuk membangun kembali bisnisnya dan juga mengurus perusahaan Fareld!Ia tidak mau dipusingkan dengan urusan yang bersifat pribadi apalagi asmara. Setelah semuanya beres dan stabil, dia akan pulang saat Alex sudah kembali ke rumah.
Memikirkan hal itu, hatinya yang hampa tanpa Fareld dan hari-harinya sepi tanpa putra kesayangannya, membuatnya gila!Ia harus segera mencari kesibukan yang benar-benar menantang dan di sinilah dia, mencari gairah hidupnya kembali!
“Kau tenang saja, kontrak ini pasti kita dapatkan. Dengan segudang model-model unggulan dari Young Diesy dan model-model yang baru bergabung bersama kita, aku percaya, kita pasti berhasil!“ kata Ramon dengan percaya diri.Wilson meneguk minuman kerasnya dalam sekali teguk dan menambahnya kembali tanpa menghiraukan sesumbar Ramon.“Besok hasilnya akan diumumkan dan aku percaya, kita bisa kembali mengalahkan Young Diesy,“ kata Ramon sambil tertawa atas kemenangan yang sebentar lagi akan mereka dapatkan.“Keluarlah,“ kata Wilson sambil duduk kembali ke kursinya.
“Baiklah, tapi apa kau akan bergabung pada pesta nanti malam?“ tanya Ramon dengn cepat.“Aku akan datang kalau aku menginginkannya, sekarang keluarlah!“ usir Wilson dengan kesal.Melihat emosi yang ditunjukkan bos-nya saat ini, Ramon keluar tanpa banyak bicara. Dia tidak tahu alasan apa yang membuat atasannya itu begitu membenci Young Diesy agency tapi yang jelas, dia sangat tahu berapa besar kebencian yang Wilson rasakan pada perusahaan itu.Malangnya nasib yang akan dialami Young Diesy Agency, kata Ramon dalam hati sambil tersenyum senang.
Ia kembali ke sini lagi, desah Chelsy dalam hati.
Tata ruang kantornya tidak ada yang berubah sama sekali! Chelsy menghela napas dan memejamkan matanya sambil berjalan santai menyusuri setiap dinding kantornya.
Ia sebenarnya enggan kembali ke Indonesia meskipun ia sangat merindukannya.
Dia bahagia hidup bersama Fareld tapi hidup membuatnya sangat kecewa karena kehilangan satu-satunya pria yang mengajarkannya tentang cinta sejati. Hasilnya, dia masih berduka atas kematian Fareld sampai sekarang!
Kehidupan telah berlaku tidak adil padanya! Kenapa ia mesti kehilangan sumber kebahagiaannya!? ratapnya lagi dengan sedih dalam hati.Tanpa Fareld, ia merasa terlalu sukar untuk bernapas.Tanpa Fareld, ia merasa tidak sempurna.
Tanpa Fareld, sudah tidak ada lagi gairah yang bergelora di dalam hidupnya.
Mata Chelsy berkaca-kaca. Ia baru ingat, dari tempat inilah semuanya berawal!Young Diesy Agency merupakan pelantara pertemuannya dengan Fareld dan dia tidak akan membiarkan semuanya ini hancur begitu saja!
Di sinilah, ia bisa bertemu dengan Fareld meskipun pada akhirnya maut juga yang memisahkan mereka. Tapi ia juga mengecap manisnya kehidupan bersama Fareld sepanjang kehidupan rumah tangga mereka.
Fareld terlalu sempurna untuk digantikan oleh siapapun juga! Itulah kenapa sampai sekarang, tidak ada satu orangpun yang bisa menggantikan kenangan Fareld di hatinya.
Mengajak Mark sebagai tameng merupakan cara yang sempurna untuk menghalau beragam pria-pria yang tidak diinginkannya. Dan Chelsy sama sekali tidak akan khawatir kalau Mark jatuh cinta padanya karena Mark adalah seorang gay sejati dan pacar abadi-nya berada jauh di Inggris.Chelsy merasa rencananya sangat sempurna untuk meneruskan hidupnya meskipun hanya sesaat di Indonesia.
“Apa aku mengganggu?“ kata Dantoni sambil membuka pintu.Chelsy tersenyum lalu menggeleng.“Kau terlalu asyik melamun sampai tidak mendengar aku mengetuk pintu," kata Dantoni sambil tersenyum kecut.“Jadi bagaimana?“ sahut Chesly sambil duduk di kursinya.“Apa kau yakin mau langsung mendengar semuanya sekarang?“ tanya Dantoni dengan khawatir.“Katakan saja," kata Chelsy dengan cepat.
Dantoni menghela napas berat sambil memandang Chelsy.“Semuanya tidak berjalan lancar setelah kau pergi. Maaf. Aku telah mengecewakanmu," ucap Dantoni dengan wajah menyesal.
Chelsy menghela napas panjang saat membuka laporan mengenai perkembangan kontrak-kontrak kerja perusahaan mereka. Laporan yang sangat menyedihkan, desahnya dalam hati.
“Melepas Wilson begitu saja adalah hal yang salah dan akhirnya dia sendiri yang berbalik menghancurkan kita!“ sahut Dantoni menyesalkan keputusan Chelsy saat itu.Chelsy melirik ke arah Dantoni yang terlihat sangat kesal.“Dia menarik sebagian besar model-model andalan kita dan …!“ kata Dantoni dengan emosi.Chelsy menyentuh tangan Dantoni yang tergenggam erat di atas meja karena geram dengan kondisi yang saat ini dialami perusahaan mereka.
“Tenanglah,“ sela Chelsy sambil tersenyum.
“Dengan semua kerugian ini? Aku tidak percaya, kau masih bisa tenang!“ sahut Dantoni merasa bersalah.
“Jadi apa yang kau harapkan? Aku akan marah-marah dengan semua keadaan ini? Apa itu yang kau mau?“ tanyanya balik.Dantoni terdiam sambil menghela napas panjang.“Paling tidak hal itu akan mengurangi sedikit rasa bersalahku padamu.“
“Kurasa aku akan tinggal lebih lama dari waktu yang telah kutetapkan. Sekarang mulai siapkan audisi untuk mencari model-model baru," kata Chelsy memberi perintah.“Kita?! Apa tidak salah?“ Dantoni benar-benar menertawakan perintah Chelsy.
“Tidak ada cara lain untuk mendapatkan model-model baru dalam waktu singkat tanpa menggelar audisi.““Tapi kita adalah salah satu agency bergengsi dan hal itu akan membuat pamor kita turun di mata para relasi!“ kata Dantoni dengan panik.
“Kita harus akui apa adanya, saat ini kita memang telah mengalami kemunduran dan aku tidak mau, Young Diesy Agency bangkrut dan tidak bisa bangkit lagi. Sekarang saatnya kita memulai segalanya dari awal!“ kata Chelsy dengan tegas.Akhirnya Dantoni setuju dan mulai mencerna semua rencana-rencana yang telah disiapkan Chelsy untuk menghidupkan kembali agency-nya. Sebelum Chelsy datang, Dantoni merasa perusahaan yang dipercayakan Chelsy kepadanya tidak akan selamat tapi setelah Chelsy kembali, ia percaya perusahaannya dapat bangkit kembali dari keterpurukan!Hidup dengan kenangan manis bersama orang yang kita cintai terlalu sulit untuk dijalani. Tapi kehidupan berjalan terus, untuk hidup kita harus bertahan.
Bab 4 “Aku menerima undangan dari Perusahaan Gomes Secery. Baru saja dan diantarkan khusus. Aku yakin Samuel telah mendengar kepulanganmu kesini.“ “Masalah kontrak kerja bagaimana?“ “Masih belum diputuskan. Besok pagi, mereka akan mengumumkannya secara resmi tapi aku pesimis kita akan mendapatkan kontrak itu tanpa campur tanganmu. Wilson menjelma menjadi iblis pencabut nyawa bagi perusahaan kita. Semua perusahaan yang telah lama bekerja sama dengan kita kini beralih untuk memakai jasa perusahaannya!“ “Dantoni, ayolah,“ Chelsy menatap Dantoni sambil tersenyum. “ini adalah tantangan menarik bagi kita!“ Dantoni tersenyum sambil mengangguk. “Yah, kau benar entah kenapa aku menjadi optimis setelah kepulanganmu. Tapi dengan anggota yang ada kurasa,…“
Bab 5 Samuel benar-benar terkejut mendengar jawaban jujur dari Chelsy. Semua kesempatan yang dia berikan itu karena hasil kerja Chelsy selama ini yang tidak pernah mengecewakannya. Tanpa Chesly, Samuel tidak mau menanggung resiko iklannya akan batal dibuat! Sebenarnya menunda pembuatan iklannya itu sama saja menunda penjualan produknya dan itu sama juga dengan mempertaruhkan napas perusahaannya kepada Chelsy tapi karena dia percaya kepada Chelsy maka ia berani memberi kesempatan itu kepada Chelsy. “Aku hanya bisa berjanji akan tetap tinggal paling tidak sampai iklanmu selesai dibuat,“ kata Chelsy menambahkan sambil tersenyum. Yes! pekik Dantoni dalam hati. Senyum Samuel mengembang. “Aku suka caramu! Kau benar-benar suka membuatku terpana!“ “Percayalah, aku tidak bermaksud un
Bab 6 Iklan yang dibuka menarik minat model-model baru untuk bergabung dalam management perusahaan Young Diesy Agency. Chelsy memutuskan untuk turun langsung menyeleksi satu persatu model yang berminat bergabung di agency mereka. Melihat banyaknya model yang tidak memenuhi standar membuatnya lelah menggeleng sampai ia hanya bisa memandang Dantoni untuk mengambil alih menolak mereka. Dantoni tahu apa yang Chelsy rasakan apalagi saat melihat seorang wanita muda dengan pakaian yang sangat sederhana menurutnya dan tidak pantas untuk lulus audisi. Dia sudah bersiap menolaknya tanpa melihat reaksi Chelsy. Dia terkejut saat Chelsy menghampiri wanita itu dan berjalan memutarinya. Apa yang menarik dari wanita ini!? Dantoni sungguh tidak mengerti tapi ia yakin dengan penilaian Chelsy makany
Bab 7 “Apa kau bilang?“ tanya Chelsy lagi benar-benar terkejut mendengar kata-kata Dantoni. “Wilson menolak untuk bekerja sama dengan perusahaan kita. Aku sudah menduga, dia akan melakukan ini! Kalau saja kau tidak memujinya di depan Samuel, kita bisa menyondorkan model baru kita kepadanya tanpa harus menemui kesulitan seperti ini!“ katanya menyesalkan keadaan. Chelsy menghela napas panjang. “Apa Samuel sudah tahu tentang hal ini?“ “Yah, tapi dia yakin kau bisa menanganinya dan apa kau benar-benar yakin Lica adalah model yang kau tentukan untuk iklan kali ini? Ada beberapa model lain yang bisa kau pilih untuk pemeran wanita dalam iklan ini.“ “Tidak. Lica adalah model wanita yang sempurna untuk iklan Samuel,“ kata Chelsy dengan tegas. Dantoni akhirnya menyerah dengan keputusan Chelsy dan memilih percaya pada pili
Bab 8 “Apa aku tidak boleh berlatih selain waktu yang telah ditetapkan?“ tanya Wilson balik sambil melirik Chelsy. Chelsy yakin Wilson sengaja bertemu dengannya disini. Keningnya sedikit mengerut, ada kemungkinan Wilson berubah pikiran tentang iklan Samuel, katanya dalam hati. “Wilson,“ sapanya pelan lalu memandang Maxmara yang sudah datang dengan celana super ketatnya. “Wilson, kau sudah tahu apa yang harus kau lakukan jadi santai saja yah dan ganti bajumu.“ Wilson menatap Maxmara dengan sorot mata tidak senang lalu pergi keruang ganti. Tommy segera membuat catatan setelah melihat lekukan otot pada tubuh Maxmara dan menuliskan jadwal ketat untuk latihannya. “Kita harus benar-benar bekerja keras untuk bisa menyenangkan nyonya satu ini,“ kata Tommy sambil mengerling kepada Ch
Bab 9 Akhirnya dia nekat datang ke Hotel Mariot dengan hati yang sudah siap menerima hinaan Wilson. Dia tahu akan berat baginya melepaskan Wilson untuk yang kedua kalinya tapi kali ini bukan dia yang akan meninggalkan Wilson tapi Wilsonlah yang akan meninggalkannya dan ia sudah siap menerima hukumannya! Ia sadar seberapa dalam dia telah menyakiti Wilson dari sorot matanya terlihat jelas seberapa sakitnya hati Wilson terhadapnya dan dia benar-benar tidak berharap Wilson akan menyuruhnya datang dengan niat untuk merayunya apalagi mengharap kembali padanya. Sungguh tidak mungkin! desahnya benar-benar merasa pesimis. Dengan semua pesona dan kesempurnaan Wilson, sudah barang tentu banyak gadis-gadis muda yang menjadi kekasihnya dan Chelsy percaya Wilson bukan lagi miliknya. Chelsy tertegun menyadari kesedihannya, memikirkan Wilson bahagia bersama gadis lain membuat hatinya sakit! Cepat-cepat Chelsy menekan lift
Bab 10 Chelsy mengerang saat Wilson memanjakan intisari kewanitaannya dengan mulut dan lidahnya. Ia mengerang dan menikmati semuanya itu. Wilson memainkan lidah dan bibirnya diintisari kewanitaan Chelsy dan merasa bahagia mendengar Chelsy mengerang karena menikmati apa yang ia lakukan. Ia merasa lebih bergairah mendengar desahan dan erangan Chelsy. Chelsy menggigit bibirnya sambil menahan sensasi yang begitu dalam saat mulut dan lidah Wilson memberikan kenikmatan lebih kedalam dirinya. Wilson menatap Chelsy yang jelas-jelas menyukai apa yang ia lakukan kepadanya dan menjadi lebih bergairah karena telah mendapatkan Chelsy kembali. Chelsy mengerang ketika mencapai titik kepuasan dalam dirinya dan mengerang lagi sambil terengah-engah merasakan gelombang lautan kepuasan sedang melandanya saat ini. Wi
Bab 11 Chelsy menyuruh Maxmara dan Lica memilih sendiri pakaian sehari-hari dan pakaian untuk menghadiri pesta-pesta yang akan mereka adakan tapi rupanya mereka belum memiliki kepercayaan diri untuk memilih sendiri pakaian yang pantas bagi mereka maka Chelsy memutuskan untuk membantu mereka. Setelah memilih beberapa pakaian sekaligus, Chelsy meminta Lica dan Maxmara melakukan pengepasan pakaian untuk ia lihat. Chelsy menunggui para modelnya sambil membaca majalah yang disediakan toko tempatnya membeli pakaian. Ponselnya berbunyi dan Wilson sedang menghubunginya. “Kau dimana?“ tanya Wilson langsung begitu teleponnya diangkat. “Aku sedang menemani anak-anak belanja pakaian.“ “Kau bisa menyuruh asisten untuk mendampingi mereka!“ “Katakan ada apa?“ tanya Chelsy mengalihkan pembicaraan sambil men
Bab 17 Chelsy tersenyum sambil membelai wajah Wilson. “Kurasa kau mengacaukan segala peraturan yang aku buat,“ kata Chelsy sambil tersenyum dan membelai tubuh sempurna milik Wilson. “Apa kau tidak suka mengikuti peraturan yang aku buat?“ goda Wilson lagi sambil menjilat keringat pada payudara Chelsy dan menciuminya. Chelsy tertawa sambil menikmati apa yang Wilson lakukan terhadapnya. “Ingin rasanya aku berkata tidak tapi sayangnya, aku memang menyukainya. Kau mampu membuatku tergila-gila karena sentuhanmu,“ kata Chelsy dengan jujur. Wilson mengerang membalikkan posisi tanpa melepaskan diri. “Kita tidak bisa meneruskan hal ini disini!“ kata Chelsy sambil memprotes pelan. “Kenapa tidak bisa?“ sahut Wilson tidak perduli.
Bab 16 Wilson menghela napas sambil tersenyum dan mencium bibir Chelsy dengan rakus. “Katakan padaku?“ kata Chelsy dengan tegas. “Aku hanya berpura-pura! Aku mengira kau tidak perduli lagi padaku.“ “Benar?“ tanya Chelsy sambil tersenyum lega. “Hampir saja, kalau kau terlambat meneleponku mungkin sekarang aku tidak bisa membawa mobilku tiba selamat sampai disini.“ Chelsy tersenyum. “Sekarang lepaskan aku, kita sedang ada dikantor saat ini, orang lain…“ “Aku tidak perduli,“ kata Wilson sambil memanjakan Chelsy. “Wilson jangan sekarang,“ kata Chelsy benar-benar tidak berdaya begitu bibir Wilson menghisap payudaranya. “Aku merindukanmu,“ desah Wilson. “Mau
Bab 15 Chelsy benar-benar tenggelam dalam kesibukannya mengurus setiap kontrak-kontrak baru yang mengalir deras mengisi pundi-pundi perusahaannya. Rasanya setelah semuanya berjalan lancar kembali, ia ingin segera pulang ke Inggris tapi mengingat kesepian yang akan dialaminya disana, ia benar-benar sedih tidak dapat melakukannya tapi disini, ia akan semakin mencintai Wilson! Chelsy mengerang karena kesal. Tidak seharusnya dia jatuh cinta lagi apalagi dengan Wilson! Setelah berpikir panjang, ia memutuskan untuk mengajak Mark berlibur bersamanya. Pergi ke pulau terpencil dan pribadi dan bersenang-senang demi menghindar dari Wilson. Yang jelas, ia harus berusaha mengubur perasaannya terhadap Wilson! Ia sengaja tidak ikut dalam sesi pengambilan gambar iklan perusahaan Samuel dan membiarkan Dantoni mengambil alih untuknya. Ia juga sengaja mematikan jaringan komunikasinya. Ia ingin menjaga jar
Bab 14 Mark keluar ruangan, memberikan kesempatan kepada Thomas dan Chelsy untuk berbicara empat mata. “Bagaimana kabarmu?“ tanya Thomas sambil mendekati Chelsy. “Baik, terima kasih. Dan bagaimana kabarmu?“ “Aku berjuang untuk bisa melupakanmu sampai saat ini.“ “Kuharap hal itu sudah bisa kau lakukan.“ “Fareld sudah meninggal, Chelsy!“ kata Thomas sambil mencoba menyentuh wajah Chelsy. Chelsy menghindari sentuhan Thomas. “Bagiku, dia selalu hidup dihatiku, Thomas.“ “Chelsy!“ Thomas benar-benar tidak percaya mendengar pengingkaran yang dilakukan Chelsy kepada keadaannya saat ini. “Maafkan aku Thomas, hubungan kita sudah berakhir setelah aku menikah
Bab 13 “Bagaimana dengan penolakan supply yang tadi kau bicarakan?“ “Mereka sudah menunggu di kantor saat ini.“ “Rasanya aku tidak punya tenaga untuk berpikir saat ini,“ keluh Chelsy lemas. “Kenapa?“ “Aku lapar.“ Mark tertawa. “Kita mampir ke Macdonald dulu?“ “Oh, sungguh melegakan. Satu paket burger sudah cukup untuk mengisi ulang tenaga dan pikiranku.“ Mark tertawa melihat kepolosan Chelsy. Sungguh menyebalkan melihat bekas teman dekat-mu kini menjelma menjadi batu sandungan bagi perusahaanmu! Wilson menjadi pesaing dalam bisnisnya dan kini Thomas, menjadi batu sandungan bagi perusahaan suaminya. Meskipun ia tidak ingat Thomas memiliki perusahaan yang berkaitan dengan
Bab 12 Chelsy masuk kedalam kantor Samuel dengan didampingi Dantoni dan para model pilihannya. Ia benar-benar bersemangat mempertemukan Samuel dengan model-model andalannya. Ia juga sudah menemui klien-kliennya yang kembali bermunculan tanpa diundang dikantornya sepanjang minggu ini. Tidak satupun ia sia-siakan. Kali ini, ia bergerak cepat menyondorkan model-model baru diperusahaannya. Ia bergerak halus namun meyakinkan mereka bahwa model-model didalam Young Diesy Agency bisa kembali menjadi andalan bagi produk-produk perusahaan mereka tapi yang membuat Chelsy merasa tertekan karena hampir setiap mereka ingin ia berjanji untuk kembali mengambil alih perusahaan sepenuhnya seperti dulu! Samuel menyambut kedatangan Chelsy didepan ruangan rapat dengan senyum merekah. “Kau tidak perlu menyambutku seperti ini, Sam
Bab 11 Chelsy menyuruh Maxmara dan Lica memilih sendiri pakaian sehari-hari dan pakaian untuk menghadiri pesta-pesta yang akan mereka adakan tapi rupanya mereka belum memiliki kepercayaan diri untuk memilih sendiri pakaian yang pantas bagi mereka maka Chelsy memutuskan untuk membantu mereka. Setelah memilih beberapa pakaian sekaligus, Chelsy meminta Lica dan Maxmara melakukan pengepasan pakaian untuk ia lihat. Chelsy menunggui para modelnya sambil membaca majalah yang disediakan toko tempatnya membeli pakaian. Ponselnya berbunyi dan Wilson sedang menghubunginya. “Kau dimana?“ tanya Wilson langsung begitu teleponnya diangkat. “Aku sedang menemani anak-anak belanja pakaian.“ “Kau bisa menyuruh asisten untuk mendampingi mereka!“ “Katakan ada apa?“ tanya Chelsy mengalihkan pembicaraan sambil men
Bab 10 Chelsy mengerang saat Wilson memanjakan intisari kewanitaannya dengan mulut dan lidahnya. Ia mengerang dan menikmati semuanya itu. Wilson memainkan lidah dan bibirnya diintisari kewanitaan Chelsy dan merasa bahagia mendengar Chelsy mengerang karena menikmati apa yang ia lakukan. Ia merasa lebih bergairah mendengar desahan dan erangan Chelsy. Chelsy menggigit bibirnya sambil menahan sensasi yang begitu dalam saat mulut dan lidah Wilson memberikan kenikmatan lebih kedalam dirinya. Wilson menatap Chelsy yang jelas-jelas menyukai apa yang ia lakukan kepadanya dan menjadi lebih bergairah karena telah mendapatkan Chelsy kembali. Chelsy mengerang ketika mencapai titik kepuasan dalam dirinya dan mengerang lagi sambil terengah-engah merasakan gelombang lautan kepuasan sedang melandanya saat ini. Wi
Bab 9 Akhirnya dia nekat datang ke Hotel Mariot dengan hati yang sudah siap menerima hinaan Wilson. Dia tahu akan berat baginya melepaskan Wilson untuk yang kedua kalinya tapi kali ini bukan dia yang akan meninggalkan Wilson tapi Wilsonlah yang akan meninggalkannya dan ia sudah siap menerima hukumannya! Ia sadar seberapa dalam dia telah menyakiti Wilson dari sorot matanya terlihat jelas seberapa sakitnya hati Wilson terhadapnya dan dia benar-benar tidak berharap Wilson akan menyuruhnya datang dengan niat untuk merayunya apalagi mengharap kembali padanya. Sungguh tidak mungkin! desahnya benar-benar merasa pesimis. Dengan semua pesona dan kesempurnaan Wilson, sudah barang tentu banyak gadis-gadis muda yang menjadi kekasihnya dan Chelsy percaya Wilson bukan lagi miliknya. Chelsy tertegun menyadari kesedihannya, memikirkan Wilson bahagia bersama gadis lain membuat hatinya sakit! Cepat-cepat Chelsy menekan lift